Sanksi Pajak STNK Memberatkan Industri Multifinance

Jumat, 12 Agustus 2022 | 05:20 WIB
Sanksi Pajak STNK Memberatkan Industri Multifinance
[ILUSTRASI. ]
Reporter: Ignatia Ivani | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri segera mengimplementasikan aturan penghapusan data Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang tidak bayar pajak selama dua tahun atau pajak mati.

Artinya mobil atau motor itu akan tercatat menjadi ilegal atau bodong jika tak membayar pajak selama dua tahun.

Rencana penerapan sanksi ini menyebabkan perusahaan multifinance yang bermain di pembiayaan mobil bekas menjadi sedikit cemas.  Chief Executive Officer (CEO) Clipan Finance, Harjanto Tjtohardjojo mengaku, perusahaan  ini akan kesulitan dalam proses pengawasan terhadap nasabah.  

Sialnya, bila multifinance berhadapan dengan nasabah yang lalai membayar pajak kendaraan mereka. Apalagi jika jatuh tempo pajak lima tahunan itu berada di tengah-tengah tenor selagi mereka masih mencicil.

"Sehingga jika customer nakal, tidak bayar pajak dan tidak bayar angsuran,  kendaraan mereka akan ditarik. Dan kembali lagi ini akan membebani perusahaan pembiayaan dengan kendaraan yang sudah tidak terdaftar," ungkapya.

Baca Juga: Multifinance Grup Salim Incar Kenaikan Dobel Digit

Per Juni 2022 pembiayaan mobil bekas Clipan melonjak 87,83% menjadi Rp 1,39 triliun ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 739 miliar.

Presiden Direktur PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), Ristiawan Suherman menyebutkan ketegasan, polisi soal pajak kendaraan itu memang memberikan dampak ke bisnis multifinace.

Ia menilai kebanyakan perusahaan pembiayaan masih belum bisa mengontrol proses pajak STNK dari nasabah pada segmen layanan mobil bekas. "Tingginya angka kredit bermasalah di industri akan menimbulkan efek domino terhadap penurunan pendapatan secara signifikan terhadap pembiayaan kendaraan bekas," ujarnya.

Sejauh ini, pembiayaan mobil bekas masih berkontribusi 40% dari total pembiayaan di CNAF pada periode Juli 2022. Sementara kontribusi pembiayaan mobil baru menyumbangkan 33%. Sisanya berasal pembiayaan dana tunai dan produk lain.

CEO Mandiri Utama Finance (MUF), Stanley Setia Atmadja menyebutkan, terkait bisnis pembiayaan kendaraan bekas, pihaknya telah memonitor pembayaran pajak lima tahunan para calon debitur.

"Bila ada permasalahan di pertengahan jalan, MUF akan mengirimkan notifikasi untuk perpanjangan dan minta salinan STNK," ujarnya.
Terkait rencana aturan ini, para pemain di industri ini sedang melakukan pembahasan.

Bagikan

Berita Terbaru

HGII Membidik Kapasitas Energi Hijau hingga 100 Megawatt
| Kamis, 12 Juni 2025 | 07:01 WIB

HGII Membidik Kapasitas Energi Hijau hingga 100 Megawatt

Berdasarkan proyeksi tersebut, sebanyak 58 MW pembangkit listrik yang akan dibangun HGII yaitu berasal dari energi hidro.

Ada Potensi Rupiah Melemah pada Kamis (12/6)
| Kamis, 12 Juni 2025 | 06:45 WIB

Ada Potensi Rupiah Melemah pada Kamis (12/6)

Investor saat ini masih menantikan hasil konkret dari pembicara kesepakatan tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Rezeki Nomplok, TPIA Menebar Dividen US$ 30 Juta dari Sisa Laba Ditahan Tahun 2018
| Kamis, 12 Juni 2025 | 06:42 WIB

Rezeki Nomplok, TPIA Menebar Dividen US$ 30 Juta dari Sisa Laba Ditahan Tahun 2018

Dividen tunai itu pada bentuk simbolis saja, bukan sebagai katalis untuk mengangkat harga saham emiten milik Prajogo Pangestu tersebut.

Net Buy Asing Menipis, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (12/6)
| Kamis, 12 Juni 2025 | 06:25 WIB

Net Buy Asing Menipis, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (12/6)

Meski indeks melemah, investor asing mencatatkan aksi beli bersih alias net buy sebesar Rp 79,04 miliar.

Angka Kemiskinan
| Kamis, 12 Juni 2025 | 06:16 WIB

Angka Kemiskinan

Jika anggaran pejabat selalu berubah tiap tahun, seharusnya angka garis kemiskinan juga rutin disesuaikan agar kebijakan pemerintah tepat sasaran.

Jalan Terjal Prabowo Menuju Ambisi Ekonomi
| Kamis, 12 Juni 2025 | 06:16 WIB

Jalan Terjal Prabowo Menuju Ambisi Ekonomi

Target ekonomi dan kesejahteraan tinggi yang dipatok pemerintahan Prabowo berpotensi sulit tercapai 

Menimbang Kripto Pilihan  Saat Tren Bullish Datang
| Kamis, 12 Juni 2025 | 06:15 WIB

Menimbang Kripto Pilihan Saat Tren Bullish Datang

Bitcoin menunjukkan sinyal kuat masuk fase konsolidasi bullish. Optimisme itu muncul setelah harga BTC menembus level US$ 110.000

Menjala Cuan Dividen Saham Unggulan
| Kamis, 12 Juni 2025 | 06:05 WIB

Menjala Cuan Dividen Saham Unggulan

Menakar cuan dividen emiten indeks LQ45 yang belum menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024.

Pemerintah Siapkan Proyek Garam Terpadu di NTT
| Kamis, 12 Juni 2025 | 06:05 WIB

Pemerintah Siapkan Proyek Garam Terpadu di NTT

Proyek garam terintegrasi di NTT tersebut bakal memakai anggaran dari negara serta dari pihak swasta.

Danantara Mengevaluasi Permintaan Dana Garuda
| Kamis, 12 Juni 2025 | 06:00 WIB

Danantara Mengevaluasi Permintaan Dana Garuda

Danantara bakal mengevaluasi seluruh kebutuhan dari para Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya tak hanya Garuda.

INDEKS BERITA

Terpopuler