Sebelum Diawasi OJK, Bappebti Meluncurkan Bursa Kripto

Sabtu, 29 Juli 2023 | 04:40 WIB
Sebelum Diawasi OJK, Bappebti Meluncurkan Bursa Kripto
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa kripto Indonesia resmi berdiri. Keberadaan bursa kripto diharapkan menelurkan fitur-fitur baru dan mendorong volume transaksi aset kripto dalam negeri.

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Didid Noordiatmoko berharap, kehadiran bursa kripto menghadirkan fitur baru seperti staking, derivatif atau futures. 

Didid juga berharap, transaksi meningkat. Saat ini, transaksi kripto baru 10%-20% dari total transaksi riil di pasar aset kripto. Selebihnya belum tersentuh. 

Baca Juga: Bappebti Resmikan Bursa Kripto Sebelum Diserahkan OJK di 2025

Per Juni 2023, Bappebti mencatat jumlah pelanggan aset kripto terdaftar 17,54 juta, bertambah 141.800 pelanggan dari bulan sebelumnya. Sebanyak 40% merupakan generasi milenial dan Gen Z. 

Transaksi bursa kripto yang akan dijalankan  PT Bursa Komoditi Nusantara alias Commodity Future Exchange (CFX) diharapkan mulai berlangsung bulan depan. 

Didid bilang, pedagang yang belum mendaftar menjadi anggota bursa diberi waktu hingga bulan depan. "Terkait teknis, kami membuat tata tertib baik untuk bursa, kliring dan kustodian. Kami memberi waktu para exchanger mendaftar di sisa waktu ini," katanya. Dari 30 calon pedagang fisik aset kripto terdaftar di Bappebti, baru 23 terdaftar sebagai anggota bursa CFX. 

Bappebti menetapkan  lembaga kliring aset kripto oleh PT Kliring Berjangka Indonesia dan tempat penyimpanan aset kripto disimpan di PT Tennet Depository Indonesia. Didid berharap, pendirian ini akan membuat fundamental ekosistem kripto lebih kuat sebelum diserahkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penyerahan ke OJK ini amanat UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK)

Pedagang kripto atau exchanger menyambut positif terbentuknya bursa kripto. Sekretaris Asosasi Perdagangan Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo), Robby mengatakan, tiga lembaga baru bisa membuat industri ini akan lebih terawasi dan menjadi lebih aman. Sehingga mencegah keberadaan pedagang liar dan memberikan rasa nyaman pada para exchanger. 

Baca Juga: Bursa Kripto Meluncur, Bappebti Harapkan Bisa Dongkrak Volume Perdagangan Kripto
 

Bagikan

Berita Terbaru

Transaksi Rp 673,74 Miliar Saham AADI di Pasar Negosiasi, di Bawah Harga Pasar
| Kamis, 05 Juni 2025 | 15:35 WIB

Transaksi Rp 673,74 Miliar Saham AADI di Pasar Negosiasi, di Bawah Harga Pasar

Jumlah saham yang ditransaksikan, nilainya tidak lebih dari 1,31% dari total jumlah saham AADI yang ditempatkan dan disetor penuh.

Ekonomi Syariah Tahun 2025 Ditargetkan Tumbuh 4,8%-5,6%, Lebih Tinggi dari Tahun Lalu
| Kamis, 05 Juni 2025 | 13:00 WIB

Ekonomi Syariah Tahun 2025 Ditargetkan Tumbuh 4,8%-5,6%, Lebih Tinggi dari Tahun Lalu

Terdapat sejumlah tantangan dalam mendorong kinerja perbankan syariah. Salah satunya, dampak dinamika perekonomian global.

Utang Negara Jatuh Tempo Bulan Juni 2025, Bakal Jadi Angka Tertinggi di Tahun 2025
| Kamis, 05 Juni 2025 | 12:00 WIB

Utang Negara Jatuh Tempo Bulan Juni 2025, Bakal Jadi Angka Tertinggi di Tahun 2025

Pelunasan utang, pemerintah, bisa berasal dari penerbitan obligasi baru, kas pemerintah dan pembiayaan non utang.

 Tarif Donald Trump, Aksi Sell America dan Arah IHSG
| Kamis, 05 Juni 2025 | 10:20 WIB

Tarif Donald Trump, Aksi Sell America dan Arah IHSG

Dunia mengatakan Sell America. Pelaku pasar global menjual aset AS, karena kebijakan Trump salah dan menembak kaki sendiri.

Saham DATA Sideways Usai Akuisisi Rampung, Ada Potensi Naik Kembali
| Kamis, 05 Juni 2025 | 10:00 WIB

Saham DATA Sideways Usai Akuisisi Rampung, Ada Potensi Naik Kembali

Dari segi PT iForte Solusi Infotek, pengambilalihan 40% saham DATA bertujuan untuk sinergi usaha di bidang digital infrastruktur telekomunikasi.

Harga Saham PACK Terus Melaju Meski Kena UMA, Layak Beli Atau Sebaiknya Dihindari?
| Kamis, 05 Juni 2025 | 08:42 WIB

Harga Saham PACK Terus Melaju Meski Kena UMA, Layak Beli Atau Sebaiknya Dihindari?

Secara teknikal sejumlah analis melihat saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) masih bisa dicermati.

Profit 33,38% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kinclong (5 Juni 2025)
| Kamis, 05 Juni 2025 | 08:40 WIB

Profit 33,38% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kinclong (5 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (5 Juni 2025) Rp 1.938.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,38% jika menjual hari ini.

Saham BUMI Tertahan di Rp 120-an Efek Distribusi Chengdong, Ada Peluang Akumulasi?
| Kamis, 05 Juni 2025 | 08:10 WIB

Saham BUMI Tertahan di Rp 120-an Efek Distribusi Chengdong, Ada Peluang Akumulasi?

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sejatinya dipayungi sentimen negatif, termasuk sokongan katalis dari BRMS dan DEWA.

HMSP Naik 31% Sejak Awal April 2025, Simak Analisis Teknikal dan Rekomendasi Sahamnya
| Kamis, 05 Juni 2025 | 07:36 WIB

HMSP Naik 31% Sejak Awal April 2025, Simak Analisis Teknikal dan Rekomendasi Sahamnya

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) secara konsisten membagikan dividen dengan rasio pembayaran 100% sejak tahun 2012.

Bersiap Hadapi Lonjakan Utang Jatuh Tempo
| Kamis, 05 Juni 2025 | 07:06 WIB

Bersiap Hadapi Lonjakan Utang Jatuh Tempo

Surat berharga negara (SBN) yang jatuh tempo bulan Juni 2025, bakal cetak angka tertinggi di tahun 2025

INDEKS BERITA

Terpopuler