Sebulan Koboi-koboian

Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:10 WIB
Sebulan Koboi-koboian
[ILUSTRASI. TAJUK - Ahmad Febrian]
Ahmad Febrian | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sifat orang Indonesia cepat kagum dan cepat lupa. Joko Widodo (Jokowi) sebagai contoh valid. Setelah Jokowi perhatian beralih, seperti ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dan kini Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, melalui cara koboi. 

Tanggal 8 Oktober kemarin tepat sebulan Purbaya menjabat. Data ekonomi yang muncul, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) September 2025 turun ke level 115, dari bulan sebelumnya di 117,2. IKK ini terendah sejak Mei 2022. Posisi terendah terakhir sebelum September 2025 di April 2022 mencapai 113,1.

Indeks Keyakinan CEO Indonesia atau Indonesia CEO Confidence Index (ICCI) Kontan di kuartal III-2025 juga mencapai level terendah setelah Covid 19, yakni di 3,01. "Lemahnya keyakinan konsumen terlihat dari meningkatnya ketegangan sosial seperti unjuk rasa di periode tersebut," kilah Purbaya. Padahal puncak demo terjadi di akhir Agustus. Awal September hanya riak kecil. 

Justru pasar menyoroti kebijakan koboi pemerintah. Dikutip dari Kompas.com 20 September 2025, Purbaya mengungkap, rencana pemerintah memberi insentif agar warga menyimpan  dolar di Indonesia. Maka, muncul kebijakan Himbara mengerek bunga deposito dolar menjadi 4%. Meski akhirnya batal. 

Kebijakan kontroversi sebelumnya, kucuran Rp 200 triliun dari Sisa Anggaran Lebih (SAL) ke perbankan. "Fiskal agresif, kurang hati-hati, rupiah melemah," kata treasury bank Eropa di Singapura ke saya.

Padahal kredit menganggur (undisbursed loan) Rp 2.304 triliun di Juni 2025. Naik dari periode sama tahun lalu di Rp 2.152 triliun. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan, Dian Ediana Rae mengatakan, hingga Agustus 2025, liquidity coverage ratio (LCR) 202,62% dan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 86,05%. "Perbankan memiliki ruang likuiditas lebih besar menyalurkan kredit ke depan," kata dia, Kamis (9/10).

Di hari yang sama, Purbaya meminta Bursa Efek Indonesia (BEI) menertibkan praktik goreng-goreng saham agar bisa mendapat insentif. Masalahnya, goreng saham sulit dibuktikan. Kadang pelaku memanfaatkan celah legal, seperti menaikkan harga lewat sentimen, narasi atau aksi korporasi semu yang sah. Seharusnya sebagai orang pasar, Purbaya lebih paham. 

Saya teringat film Die Hard pertama. John McClane diperankan Bruce Willis berteriak "yippee ki-yay" ala koboi ketika mengalahkan musuh. Sayangnya, itu film, bukan dunia nyata.

Selanjutnya: Menilik Proyeksi Laba Bank Besar di Kuartal III

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

PANI Menggaet Restu Rights Issue dan Akuisisi Saham CBDK
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:54 WIB

PANI Menggaet Restu Rights Issue dan Akuisisi Saham CBDK

Ada peningkatan tambahan modal disetor PANI sebesar Rp 16,60 triliun, setelah dikurangi biaya emisi saham.

Ngebut, Penjualan Mobil ASII Meningkat 9,7% Pada September 2025
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:48 WIB

Ngebut, Penjualan Mobil ASII Meningkat 9,7% Pada September 2025

Di tengah dinamika industri otomotif nasional, kinerja industri ini mencerminkan upaya bersama para pelaku 

Menjelang Akhir Pekan, Waspadai Profit Taking, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:29 WIB

Menjelang Akhir Pekan, Waspadai Profit Taking, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini

Terkait IHSG, investor perlu mewaspadai potensi pullback jangka pendek akibat profit taking pada akhir pekan

Tunda Pajak E-commerce Hingga Februari 2026
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:28 WIB

Tunda Pajak E-commerce Hingga Februari 2026

Hingga saat ini, pemerintah masih belum menunjuk marketplace untuk memungut pajak penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 0,5

Layanan E-Commerce Menjadi Penopang, Kinerja GOTO Berpotensi Membaik
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:21 WIB

Layanan E-Commerce Menjadi Penopang, Kinerja GOTO Berpotensi Membaik

Jika dibandingkan saham Grab di pasar saham Amerika Serikat (AS), valuasi saham GOTO masih lebih menarik.

Keyakinan Konsumen Anjlok, Terendah Sejak Mei 2022, Prospek Emiten Konsumer Loyo
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:15 WIB

Keyakinan Konsumen Anjlok, Terendah Sejak Mei 2022, Prospek Emiten Konsumer Loyo

Penurunan IKK mencerminkan sikap lebih berhati-hati dari konsumen terhadap prospek ekonomi Indonesia dalam jangka pendek.

Berkah Emiten Emas Saat Harga Si Kuning Terus-terusan Berkilau
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:05 WIB

Berkah Emiten Emas Saat Harga Si Kuning Terus-terusan Berkilau

Peluang investasi di saham emiten emas masih terbuka. Terutama, jika harga saham bergerak sideways atau ada di level yang wajar. 

Penyaluran Kas Pemerintah oleh Himbara Capai 74%
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 07:52 WIB

Penyaluran Kas Pemerintah oleh Himbara Capai 74%

Dengan bunga yang lebih murah, bank-bank Himbara diharapkan terdorong memanfaatkan dana tersebut secara produktif

Pelemahan Daya Beli Semakin Terlihat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (10/10)
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 07:50 WIB

Pelemahan Daya Beli Semakin Terlihat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (10/10)

Penjualan ritel domestik Agustus 2025 sebesar 3,5% yoy, melemah dibandingkan bukan bulan sebelumnya yang tumbuh 4,7% yoy.

Ancam Sandera 200 Pengemplang Pajak
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 07:36 WIB

Ancam Sandera 200 Pengemplang Pajak

Jika wajib pajak bandel tersebut tak kunjung membayar utang pajaknya, otoritas tak segan menempuh upaya hukum ekstrem

INDEKS BERITA

Terpopuler