Secara Fundamental Euro Sulit Untuk Menguat

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 04:10 WIB
Secara Fundamental Euro Sulit Untuk Menguat
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan mata uang euro menjadi lebih stabil melawan dollar Amerika Serikat (AS) setelah bank sentral Eropa (ECB) menaikan suku bunga. Namun euro masih dibayangi kekhawatiran pasar akan kenaikan suku bunga The Fed. 

Pasangan mata uang EUR/USD, pada Jumat (28/10) per pukul 21.17 WIB, turun 0,1% ke 0,9954. Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengatakan, kenaikan bunga ECB menjaga nilai tukar mata uang euro agar tidak terlalu tertinggal dari dollar AS. "The Fed masih aktif menaikkan suku bunga acuan. EUR/USD turun karena pekan depan The Fed akan menaikkan suku bunga 0,75% lagi," jelas dia, Jumat (28/10). 

Baca Juga: Mata Uang Euro Masih Menarik Dikoleksi

Ekonomi zona Euro juga masih buruk. Sentimen ini membatasi pergerakan EUR/USD untuk bertahan di atas US$ 1 per euro. Tetapi isu The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga secara agresif, paling cepat pada pertemuan Desember memberikan dukungan bagi euro. Andian bilang support EUR/USD ada di kisaran 0,9700.

Andian berpendapat, perang di Eropa Timur juga membuat pamor euro terbatas. Bahkan dia memperkirakan, euro masih bisa bergerak turun lebih jauh. Dia memprediksi EUR/USD masih akan melemah minimal hingga awal 2023.

Menurut Andian, euro akan mendapat sentimen positif jika The Fed menghentikan kebijakan suku bunga agresif. "Ini akan memberikan ruang bernafas bagi EUR/USD," kata dia. Resesi ekonomi dan kenaikan suku bunga The Fed membuat euro sulit menguat. 

Apalagi ECB enggan menaikkan suku bunga secara agresif karena akan melumpuhkan kemampuan bayar utang masyarakat. Andian memprediksi, pairing EUR/USD akan ada di kisaran 0,9700-0,9900 hingga akhir tahun ini.

Baca Juga: ECB Teguh pada Rencana Terus Kerek Suku Bunga Meski Dikritik UE Bakal Picu Resesi

Bagikan

Berita Terbaru

TLKM Butuh Triliunan Rupiah untuk Lincah Jalankan Sejumlah Agenda Ekspansi
| Sabtu, 01 November 2025 | 15:00 WIB

TLKM Butuh Triliunan Rupiah untuk Lincah Jalankan Sejumlah Agenda Ekspansi

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) gencar melakukan sejumlah aksi bisnis hingga korporasi untuk membesarkan perusahaannya.

Eskposur Kecil Solana (SOL) Mampu Tingkatkan Imbal Hasil Portofolio Kripto
| Sabtu, 01 November 2025 | 13:00 WIB

Eskposur Kecil Solana (SOL) Mampu Tingkatkan Imbal Hasil Portofolio Kripto

Solana (SOL) berhasil menembus level US$ 200 atau sebesar Rp 3,32 juta seiring kabar peluncuran Exchange Traded Fund (ETF) berbasis koin ini.

BlackRock, Vanguard, Hingga WisdomTree Ubah Posisi di Saham Rokok Indonesia
| Sabtu, 01 November 2025 | 11:00 WIB

BlackRock, Vanguard, Hingga WisdomTree Ubah Posisi di Saham Rokok Indonesia

Pergerakan investor institusi asing di dua emiten rokok besar, GGRM dan HMSP, menunjukkan dinamika menarik sepanjang 2025.

Beban Ambisi Politisi
| Sabtu, 01 November 2025 | 06:10 WIB

Beban Ambisi Politisi

Di saat bank swasta leluasa menyalurkan kredit ke segmen lebih menguntungkan, bank milik negara kerap harus menanggung risiko sosial lebih besar.

Pasca Lepas Bisnis Es Krim, Unilever Fokus pada Produk Margin Tinggi
| Sabtu, 01 November 2025 | 06:00 WIB

Pasca Lepas Bisnis Es Krim, Unilever Fokus pada Produk Margin Tinggi

Mengupas strategi bisnis PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) pasca melepas bisnis es krim di awal tahun 2025

Bank Berburu Fee Based Demi Menjaga Kinerja
| Sabtu, 01 November 2025 | 05:05 WIB

Bank Berburu Fee Based Demi Menjaga Kinerja

.aat laju kredit masih tak bertenaga, sejumlah bank makin bergantung pada pendapatan non bunga demi menjaga keuntungan

Main Aman Saat Ekonomi Tak Pasti, Peserta DPLK Tambah Deposito
| Sabtu, 01 November 2025 | 04:35 WIB

Main Aman Saat Ekonomi Tak Pasti, Peserta DPLK Tambah Deposito

Hingga Juli 2025, dana peserta DPLK di keranjang deposito bertambah Rp 10,7 triliun sejak awal tahun menjadi Rp 78,07 triliun

Pertumbuhan di Tengah Kerentanan
| Sabtu, 01 November 2025 | 04:18 WIB

Pertumbuhan di Tengah Kerentanan

Pemulihan ekonomi bukan hanya soal angka pertumbuhan, tapi juga tentang tumbuhnya kepercayaan bahwa masa depan bisa lebih baik.

Pendapatan Bunga Bikin Cuan Bank Digital Kian Tebal
| Sabtu, 01 November 2025 | 04:15 WIB

Pendapatan Bunga Bikin Cuan Bank Digital Kian Tebal

Pendapatan bunga bersih yang masih tumbuh tinggi, menjadi bahan bakar kenaikan laba bank digital hingga sembilan bulan pertama tahun ini.

Terdepak Dari Indeks LQ45, Berikut Ini Saham Yang Masih Bisa Dilirik
| Jumat, 31 Oktober 2025 | 20:23 WIB

Terdepak Dari Indeks LQ45, Berikut Ini Saham Yang Masih Bisa Dilirik

BRIS dan JSMR masih lebih diuntungkan karena memiliki sentimen makro, serta dukungan BUMN, katalis belanja & transportasi di kuartal IV.

INDEKS BERITA

Terpopuler