Sejumlah Emiten Bank Berharap Pada Ramadhan dan Liburan

Sabtu, 04 Mei 2019 | 09:51 WIB
Sejumlah Emiten Bank Berharap Pada Ramadhan dan Liburan
[]
Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kredit konsumsi di awal tahun ini belum deras. Analisis Uang beredar Bank Indonesia (BI) menunjukan per Maret 2019 kredit konsumsi hanya tumbuh 8,9% secara year on year (yoy). Meski lebih pelan dibandingkan tahun 2018, bankir percaya diri kredit konsumsi akan terangkat naik di kuartal II dan II tahun ini. Utamanya disebabkan oleh peningkatan permintaan kredit pada momen Ramadan serta libur sekolah.

Ambil contoh, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)  yang menargetkan tahun ini kredit konsumsi masih bisa tumbuh dua digit terutama ditopang dari kredit pemilikan rumah (KPR) dan kartu kredit. Namun, hingga Maret 2019 hanya mencetak pertumbuhan kredit konsumsi sebesar 3,7% yoy menjadi Rp 49,89 triliun.

Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan menjelaskan perlambatan tersebut terjadi lantaran pertumbuhan kredit kendaraan bermotor mengalami penyusutan cukup dalam di kuartal pertama. "Auto masih turun karena proses perubahan segmen," terangnya kepada KONTAN, Jumat (3/5).

Senada, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) optimistis kredit konsumsi masih bisa digenjot tumbuh 10%-12% tahun ini setelah di kuartal pertama baru tumbuh 8,5% secara yoy. Vice President Consumer Lending Bank BNI Egos Mahar mengamini kredit konsumsi di kuartal pertama belum maksimal karena efek musiman. Menurutnya, kredit kepegawaian atau payroll loan bakal meningkat di kuartal kedua ini.

Catatan saja, kuartal I 2019 payroll loan BNI alias BNI Fleksi tumbuh cukup deras sebesar 25% secara yoy menjadi Rp 23,85 triliun. Tahun 2019, bank berlogo 46 ini mematok BNI Fleksi bisa naik 25%–30% yoy. "Payroll itu ada 2,7 juta nasabah yang belum tergarap seluruhnya, sekarang baru 200.000 lebih debitur. Artinya potensinya masih cukup besar," terangnya.

Sementara PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) menyatakan pihaknya menjagokan kredit multiguna sebagai mesin penggerak segmen konsumer. Namun, Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha tak memasang target tinggi untuk kredit konsumer yakni hanya sebesar 7%. Adapun, per Maret 2019 total kredit konsumsi Bank Jatim tercatat baru naik 4,6%.

Bagikan

Berita Terbaru

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:46 WIB

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI

Tekanan jual investor asing dan rerating sektor konsumer menghantam saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:41 WIB

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham

Saham RLCO lebih cocok dibeli oleh investor yang memang berniat untuk trading. Memanfaatkan tingginya spekulasi pada saham-saham IPO.

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:00 WIB

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun

Berdasarkan data Infovesta, per November 2025 reksadana saham mencatat return 17,32% YtD, disusul return reksadana campuran tumbuh 13,26% YtD

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:46 WIB

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal

Utang publik global capai US$110,9 T, memicu suku bunga tinggi. Ini potensi risiko kenaikan biaya utang pemerintah Indonesia hingga Rp4.000 T. 

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:45 WIB

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pendorong penguatan IHSG berasal dari kenaikan harga saham emiten-emiten konglomerasi dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:39 WIB

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara

Pemerintah perkuat ketahanan fiskal melalui Asuransi BMN berbasis PFB. Cakupan aset melonjak jadi Rp 91 triliun di tahun 2025.

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:37 WIB

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas

Ekspor Oktober 2025 turun 2,31% secara tahunan, tertekan anjloknya CPO dan batubara.                   

Investor AS dan Jerman Bangun Industri Semikonduktor di Batam
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:31 WIB

Investor AS dan Jerman Bangun Industri Semikonduktor di Batam

Total investasi untuk proyek semikonduktor diprediksi mencapai US$ 26,73 miliar setara Rp 444,57 triliun,

Amunisi Jasa Marga dari Operasi Ruas Tol Baru
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:30 WIB

Amunisi Jasa Marga dari Operasi Ruas Tol Baru

Kinerja PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan terdorong pengoperasioan ruas jalan tol baru dan potensi pemangkasan bunga

Aprindo Incar Rp 56 Triliun di EPIC Sale 2025
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:28 WIB

Aprindo Incar Rp 56 Triliun di EPIC Sale 2025

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menggelar program Every Purchase Is Cheap (EPIC) Sale 2025

INDEKS BERITA

Terpopuler