KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah penyelenggara fintech peer to peer (P2P) lending masih harus bekerja keras untuk memenuhi aturan permodalan yang disyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Regulator mencatat masih ada 8 penyelenggara pinjaman online (pinjol) belum memiliki ekuitas setidaknya Rp 7,5 miliar. Padahal kewajiban tersebut sudah berlaku sejak 4 Juli 2024 lalu.
Salah satu pemain yang yang harus menambah modal adalah PT LinkAja Modalin Nusantara (iGrow). Direktur Utama iGrow Edoardus Satya Adhiwardana bilang pihaknya terus melakukan koordinasi dengan OJK untuk dapat memenuhi kewajiban tersebut. "iGrow memastikan setiap proses yang ditempuh akan mengikuti rekomendasi dan arahan regulator," kata Edoardus.
Baca Juga: Kasus Tak Kunjung Ada Penyelesaian, Investree Terancam Ditutup
Investor strategis
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Berita Terkait
Berita Terbaru
Tekanan Reksadana Saham Syariah Mengendor, Masih Berpegang Pada Fundamental
Return reksadana saham syariah masih tertekan di tengah tekanan bursa saham. Tapi, prospek reksadana ini berpeluang membaik.
Investor Institusi Asing Kakap Borong Saham BRMS, Prospeknya Dinilai Masih Cerah
Dimensional Fund, Vanguard hingga Blackrock berlomba mengakumulasi saham BMRS sepanjang November 2024.
Saat IHSG Jeblok Saham PGAS, ITMG, INDF, UNTR, & GOTO Malah Moncer, Ada yang Menarik?
Mayoritas saham big caps yang harganya naik sebulan terakhir disulut faktor kinerja dan ada yang karena sentimen dividen.
Bersabar Memetik Return Reksadana Saham di Kala Bursa Turun
Reksadana saham dari BNP Paribas AM dan Trimegah AM jadi jawara reksadana saham Ajang Bareksa-Kontan Fund Night 2024.
Perusahaan Investasi Global Lebih Banyak Lego Saham BRPT di Pengujung November 2024
Aksi jual UBS AG hingga Vanguard Group mengiringi koreksi harga saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dalam sebulan terakhir.
BEI Perluas Daftar Saham Pra-Pembukaan
Perluasan saham-saham yang dapat ditransaksikan di sesi pra pembukaan diharapkan ungkit transaksi bursa
IHSG Hari Ini Rawan Turun ke Bawah 7.000
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan melanjutkan koreksinya dengan kisaran support 6.998 dan resistance di 7.118
Tingkat Risiko Masih Tinggi, Pasar Surat Utang Volatil
Persepsi risiko investasi di Indonesia yang terlihat dari credit default swap (CDS) 5 tahun kembali meningkat, karena pelemahan nilai tukar rupiah
Bukit Asam (PTBA) Dorong Produksi dan Perluasan Pasar Ekspor
Emiten pertambangan batubara pelat merah, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan meningkatkan volume produksi batubara pada tahun 2025.
Titik Mengkhawatirkan Tekanan Ekonomi Domestik
PMI Manufaktur kontraksi lima bulan berturut-turut, inflasi mendekati batas bawah target sasaran, hingga PHK