Sejumlah Lender TaniFund Menggugat Efek Kasus Gagal Bayar

Rabu, 14 Februari 2024 | 04:40 WIB
Sejumlah Lender TaniFund Menggugat Efek Kasus Gagal Bayar
[ILUSTRASI. Komisaris TaniFund Pamitra Wineka (kedua dari kiri), Direktur TaniFund Edison Tobing (ketiga dari kiri), Perwakilan Komite Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat Helma Agustiawan (kiri), Direktur Utama Mitra Bumdes Nusantara Wiyoto (kedua dari kanan), dan Ketua Umum Intani Guntur Subagja (kanan) memanen padi secara simbolis  ]
Reporter: Ferry Saputra | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah lender menggugat fintech peer to peer (P2P) lending PT Tani Fund Madani Indonesia atau TaniFund. Ini adalah gugatan kedua yang diterima Tani Fund, imbas dari permasalahan gagal bayar yang tak kunjung usai.

Berdasarkan data yang KONTAN dapat, ada empat lender yang menggugat Tani Fund atas dasar perkara wanprestasi atau gagal bayar. Gugatan tersebut terdaftar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 9 Februari 2023 dengan nomor perkara 160/Pdt.G/2024/PN JKT.SEL. Dalam gugatan tersebut tertera nilai sengketa Rp 286,20 juta. Namun, belum ada detail informasi yang ditampilkan lebih lanjut dalam perkara tersebut.

Kuasa Hukum Lender Tani Fund Grace Sihotang menerangkan, ada sejumlah lender yang ingin menggugat. Akan tetapi, dia akhirnya mempertimbangkan untuk membuat gugatan baru berdasarkan saran dari pihak lain.

Baca Juga: Lender TaniFund Bersiap Layangkan Gugatan Baru Terkait Gagal Bayar

Grace menceritakan, saat menghadiri agenda persidangan Tani Fund pada Selasa (6/2), ada saran bahwa sebaiknya tidak intervensi tuntutan dengan menambah lender baru. Sebab, adanya intervensi akan membuat pihak TaniFund menilai hal tersebut ada eksepsi tentang orang-orang yang akan dimasukkan.  

"Mereka (TaniFund) akan berpikir orang-orang itu bener atau tidak punya kepentingan yang sama dengan penggugat yang terdahulu," ungkap Grace kepada KONTAN. 

Atas saran dan demi kelancaran gugatan terdahulu, Grace lantas membuat gugatan baru tersebut terpisah dengan yang terdahulu. Dia berpikir sepertinya gugatan terdahulu tak akan selesai pada proses mediasi karena melihat iktikad dari pihak Tani Fund. 

Mengenai gugatan terdahulu, Grace sempat menyampaikan wanprestasi yang terjadi pada Tani Fund diduga telah terjadi sejak 2022. Dia bilang awalnya para lender Tani Fund, yakni penggugat, masih menerima imbal hasil dan portofolio sesuai yang dijanjikan. 

"Namun, sejak pertengahan 2022 mulai terjadi masalah. Dan sekitar November 2022, hampir seluruh lender Tanifund, termasuk penggugat sudah lagi tidak menerima imbal hasil," tutur Grace. Dia menuturkan manajemen TaniFund berdalih kegagalan panen yang dialami petani disebabkan faktor alam, seperti hujan dan hama. Hal itu yang menjadi pemicu gagal bayar kepada lender. 

Grace menceritakan para lender yang berposisi sebagai penggugat sebenarnya telah berkali-kali menanyakan keterlambatan pembayaran baik melalui surat, email, hingga media sosial. "Namun, pihak tergugat atau TaniFund hanya mengatakan untuk menunggu dan sabar. Hal itu tentu saja menimbulkan kerugian kepada para lender baik itu kerugian material berupa uang maupun immaterial, termasuk perasaan cemas, karena dana yang diinvestasikan tidak kembali," ungkap dia. 

Baca Juga: Ini Daftar Pinjaman Online Resmi Terdaftar di OJK

Grace menyebut, para lender sudah tak dapat lagi mengakses aplikasi TaniFund sejak Mei 2023. Dia pun menyampaikan, para lender berharap agar TaniFund dapat segera membayarkan seluruh utang baik pokok pendanaan dan imbal hasil sesuai jumlah, ditambah dengan bunga berjalan sesuai ketentuan Pasal 1239 KUHPerdata atau sesuai dengan nilai aktual bunga yang ditetapkan pada aplikasi atau situs resmi TaniFund pada waktu hari dan tanggal perkara terselesaikan baik melalui mediasi maupun putusan pengadilan.

Dari situs resmi TaniFund, tertera perusahaan tersebut sedang dalam pantauan OJK. TKB90 TaniFund pada 13 Februari 2024 tercatat sebesar 36,07%. 

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Tembus 6.722 Hari Ini (28/4), Saham PTRO yang Melambung Masuk Top Leaders
| Senin, 28 April 2025 | 18:34 WIB

IHSG Tembus 6.722 Hari Ini (28/4), Saham PTRO yang Melambung Masuk Top Leaders

Senin (28/4), IHSG naik 0,66% atau 44,05 poin ke 6.722,97 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Harga Bitcoin Naik 3,01%, Tren Pertumbuhan Masih Akan Berlanjut
| Senin, 28 April 2025 | 17:49 WIB

Harga Bitcoin Naik 3,01%, Tren Pertumbuhan Masih Akan Berlanjut

Pergerakan pasar kripto akan menunjukkan perbaikan signifikan di pertengahan tahun ini, karena mulai pulihnya stabilitas makro ekonomi global.

Mengupas Kinerja dan Valuasi Cipta Sarana Medika (DKHH) yang Hendak IPO
| Senin, 28 April 2025 | 12:46 WIB

Mengupas Kinerja dan Valuasi Cipta Sarana Medika (DKHH) yang Hendak IPO

DKHH bakal memperoleh dana segar dari aksi IPO antara Rp 53 miliar - Rp 69,96 miliar, yang akan dipakai untuk ekspansi dan modal kerja.

Banyak Risiko Pendanaan Koperasi Desa Merah Putih
| Senin, 28 April 2025 | 11:11 WIB

Banyak Risiko Pendanaan Koperasi Desa Merah Putih

Tiga skema pendanaan yang tengah dikaji, yaitu pendanaan dari dana publik (public fund), pinjaman melalui Himbara dan  transfer ke daerah.​

Risiko Pelebaran CAD hingga Pelemahan Rupiah
| Senin, 28 April 2025 | 10:48 WIB

Risiko Pelebaran CAD hingga Pelemahan Rupiah

Current account deficit (CAD) kuartal II-2025 diperkirakan melebar akibat pembayaran dividen ke luar negeri

Profit 36,43% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (28 April 2025)
| Senin, 28 April 2025 | 08:39 WIB

Profit 36,43% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (28 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (28 April 2025) 1 gram Rp 1.960.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 36,43% jika menjual hari ini.

Saham BMRI Jadi Top Leaders IHSG Pekan Lalu, Investor Institusi Asing Banyak Borong
| Senin, 28 April 2025 | 08:16 WIB

Saham BMRI Jadi Top Leaders IHSG Pekan Lalu, Investor Institusi Asing Banyak Borong

Bloomberg mencatat mayoritas analis dari 32 sekuritas memberikan rating beli saham BMRI dengan target harga 5.700-7.750 per saham.

IHSG Rawan Koreksi Memasuki Bulan Mei, Ketidakpastian Masih Menghantui
| Senin, 28 April 2025 | 08:03 WIB

IHSG Rawan Koreksi Memasuki Bulan Mei, Ketidakpastian Masih Menghantui

Sepanjang pekan lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh paling tinggi dibanding indeks-indeks saham di kawasan ASEAN

United Tractors (UNTR) Menggeber Strategi Diversifikasi
| Senin, 28 April 2025 | 07:40 WIB

United Tractors (UNTR) Menggeber Strategi Diversifikasi

Pada tahun ini, PT United Tractors Tbk (UNTR) membidik akuisisi tambang mineral baru. Tujuannya untuk menggenjot kinerja bisnis non-batubara.

Logam Dasar Tak Punya Katalis Pendongkrak Harga
| Senin, 28 April 2025 | 07:02 WIB

Logam Dasar Tak Punya Katalis Pendongkrak Harga

Harga komoditas logam dasar seperti aluminium dan nikel masih disetir sentimen perang dagang yang dipicu Amerika Serikat (AS).

INDEKS BERITA

Terpopuler