Sejumlah Pelaku Usaha Stop Produksi, Tuntut Revisi Tata Niaga Nikel

Jumat, 17 Januari 2020 | 08:26 WIB
Sejumlah Pelaku Usaha Stop Produksi, Tuntut Revisi Tata Niaga Nikel
[ILUSTRASI. Kendaraan truk melakukan aktivitas pengangkutan ore nikel ke kapal tongkang di salah satu perusahaan pertambangan di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Rabu (6/11/2019). Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM telah memutuskan mel]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan percepatan larangan ekspor bijih mentah (ore) nikel kadar rendah di bawah 1,7% masih menuai pro kontra. Sejumlah pelaku usaha nikel memilih menghentikan kegiatan penambangan dan produksi lantaran tata niaga nikel belum jelas. Aturan pelarangan ekspor bijih nikel resmi berlaku pada 1 Januari 2020.

Efek kebijakan tersebut tidak hanya memantik gugatan Uni Eropa ke WTO. Sejumlah penambang di dalam negeri juga gulung tikar akibat beban yang melonjak karena lonjakan pungutan royalti bijih nikel. Di saat yang sama, harga beli ore nikel oleh perusahaan smelter dinilai sangat rendah.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Prediksi IHSG Jelang Akhir Oktober: Efek The Fed dan Perang Dagang
| Senin, 27 Oktober 2025 | 04:45 WIB

Prediksi IHSG Jelang Akhir Oktober: Efek The Fed dan Perang Dagang

IHSG menguat 4,50% sepekan periode 20-24 Oktober 2025. Intip prediksi IHSG pekan terakhir Oktober dan rekomendasi saham pilihan.

Job Hugging dan Dinamika Pasar Tenaga Kerja
| Senin, 27 Oktober 2025 | 04:36 WIB

Job Hugging dan Dinamika Pasar Tenaga Kerja

Job hugging tidak harus dipandang sebagai tanda stagnasi, melainkan sebagai refleksi dari kebutuhan akan rasa aman di tengah perubahan.

Telkom Indonesia (TLKM) Lirik Perluasan Akses Digital
| Senin, 27 Oktober 2025 | 04:20 WIB

Telkom Indonesia (TLKM) Lirik Perluasan Akses Digital

Telkomsel menyatakan siap berkolaborasi dengan penyedia layanan satelit untuk memperluas akses di wilayah non-komersial atau 3T.

Otoritas Bursa Harus Lebih Serius Melindungi Investor
| Senin, 27 Oktober 2025 | 04:10 WIB

Otoritas Bursa Harus Lebih Serius Melindungi Investor

Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia menjadi tim pembenahan pasar modal

Menanti Hajatan IPO di Sisa Tahun 2025
| Senin, 27 Oktober 2025 | 04:10 WIB

Menanti Hajatan IPO di Sisa Tahun 2025

Sampai akhir Oktober 2025, baru ada satu perusahaan yang mengumumkan rencana untuk melantai di BEI atau IPO.

Industri Minta Kepastian Pasokan Gas
| Senin, 27 Oktober 2025 | 04:10 WIB

Industri Minta Kepastian Pasokan Gas

Pembatasan pasokan diberlakukan sejak 6 Agustus 2025 hingga waktu yang belum ditentukan dan mencakup seluruh wilayah pelanggan MRJ.

Potensi Rotasi Saham-Saham Penggerak Sektor Infrastruktur
| Senin, 27 Oktober 2025 | 04:05 WIB

Potensi Rotasi Saham-Saham Penggerak Sektor Infrastruktur

Saham-saham IDX Infrastructure diperkirakan akan bergerak dalam fase konsolidasi usai reli  besar yang terjadi di separuh pertama tahun 2025

IHSG Awal Pekan Ini Disetir Sentimen Rilis Kinerja Emiten Hingga Pertemuan Fed
| Senin, 27 Oktober 2025 | 04:00 WIB

IHSG Awal Pekan Ini Disetir Sentimen Rilis Kinerja Emiten Hingga Pertemuan Fed

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat, didukung oleh sejumlah katalis, salah satunya laporan keuangan emiten

Patriot Bond, Obligasi Danantara yang Tetap Laris Manis Meski Return di Bawah Inflasi
| Senin, 27 Oktober 2025 | 03:46 WIB

Patriot Bond, Obligasi Danantara yang Tetap Laris Manis Meski Return di Bawah Inflasi

Dengan dana "dingin" di kas perusahaan, imbal hasil Patriot Bond yang imut dianggap bukan masalah bagi para konglomerasi.

Defisit 3 Tahun Akibat Tunggakan Iuran, BPJS Kesehatan Akan Dapat Talangan
| Senin, 27 Oktober 2025 | 00:05 WIB

Defisit 3 Tahun Akibat Tunggakan Iuran, BPJS Kesehatan Akan Dapat Talangan

BPJS Kesehatan mencatat defisit dalam tiga tahun terakhir karena pendapatan iuran yang lebih rendah ketimbang beban jaminan.

INDEKS BERITA

Terpopuler