Sekitar 60% Omzet dari Pasar Negara Berkembang, Unilever Dibayangi Risiko Inflasi
KONTAN.CO.ID - Penjualan Unilever PLC pada kuartal III tumbuh di atas ekspektasi para analis. Namun peningkatan inflasi masih mungkin membayangi produsen sabun Dove dan sup Knorr tersebut hingga tahun depan. Apalagi sekitar 60% omzet berasal dari pasar negara berkembang termasuk Indonesia.
Unilever mencatatkan pertumbuhan penjualan 2,5% year on year (yoy) dalam tiga bulan yang berakhir 30 September 2021. Capaiannya itu di atas rata-rata perkiraan 2,2% oleh para analis dalam konsensus yang disediakan oleh perusahaan.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.