ILUSTRASI. Geliat sektor properti
Reporter: Grace Olivia | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati sudah mendapatkan berbagai insentif, kelesuan di sektor properti sepertinya masih bertahan hingga tahun depan. Penjualan properti, terutama untuk tujuan iunvestasi, masih terhambat tren bunga tinggi dan pengetatan likuiditas.
International Moneter Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global 2019 bakal melambat dari sebelumnya 3,9% menjadi 3,5%. Pelambatan ekonomi biasanya diikuti melemahnya sektor properti. "Selain masalah pertumbuhan, sektor properti akan sangat dipengaruhi suku bunga, inflasi, dan juga pengetatan likuiditas," ujar Sri Mulyani saat memberikan keynote speech dalam acara Property Outlook 2019, awal pekan ini.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.