Sektor Semen Masih Menantang

Jumat, 29 Maret 2019 | 08:10 WIB
Sektor Semen Masih Menantang
[]
Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mengakuisisi PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), serta maraknya pemain-pemain baru di industri semen, memberi sinyal ketatnya persaingan di industri tahun ini. Padahal, masih ada tantangan oversupply di sektor ini.

PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) melihat, kondisi oversupply atau kelebihan pasokan yang tidak berbanding dengan konsumsi masih akan terjadi. Namun, pasar tidak lagi terlalu jenuh seperti tahun lalu.

Untuk menjaga pangsa pasarnya, INTP akan mengoptimalkan dua brand-nya, Tiga Roda dan Semen Rajawali. Saat ini, semen Tiga Roda berkontribusi 94% terhadap total bisnisnya.

Strategi lainnya adalah mendorong penjualan klinker, yang penjualannya naik hingga 47,6% di 2018 lalu. "Dengan kebijakan pemerintah membatasi impor klinker, produksi klinker Tanah Air bisa diserap dengan baik," ungkap Christian Kartawijaya, Direktur Utama INTP, beberapa waktu lalu.

Upaya INTP lainnya yakni memperkuat bisnis beton siap pakai. Dari sisi efisiensi, INTP mulai menggunakan bahan bakar alternatif, seperti Refuse Derived Fuel (RDF), sebagai hasil pengolahan sampah masyarakat.

Manajemen INTP melihat ada peluang kenaikan konsumsi semen nasional di tahun ini. Pendorongnya antara lain proyek infrastruktur, komersial dan residensial yang kemungkinan digenjot setelah pemilu dan Lebaran.

Ada juga efek pengganda dari rampungnya proyek jalan Lintas Jawa. Hal ini bisa mendorong pertumbuhan properti di kawasan.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) Basthony Santri mengatakan, kehadiran pemain baru tidak memiliki pengaruh langsung pada kinerja penjualannya. Untuk mempertahankan pangsa pasar, SMBR menyiapkan sejumlah strategi.

Di antaranya melakukan beberapa perbaikan manajemen logistik dan investasi untuk optimalisasi distribusi. "Kami juga mempersiapkan pabrik Baturaja 3 di Sarolangun," kata Basthony.

Sedangkan SMGR bakal melakukan sinergi pada semua anak usaha, mulai dari Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa dan Solusi Bangun Indonesia, yang dulunya Holcim. Sinergi juga akan dilakukan di semua divisi, produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi, baik untuk penjualan domestik maupun ekspor.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, saat ini tidak semua saham semen bergerak bersamaan. Saham SMBR dalam tren koreksi, sedangkan SMGR dan INTP masih menguat.

Tapi, dia belum melihat ada pendorong fundamental. "Saya memandang ini sebagai breakout saja, karena tahun lalu pergerakannya stagnan," ujar William. Dia juga mengingatkan ada peluang aksi ambil untung ketika harga sudah naik signifikan.

Bagikan

Berita Terbaru

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:30 WIB

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengumumkan transaksi pemberian pinjaman ke anak usaha terkendali yakni PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM).​

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:14 WIB

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO

Pengendali PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), Sight Investment Company Pte Ltd selaku menambah porsi kepemilikan sahamnya di SILO. 

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:10 WIB

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI

Sucor Sekuritas akan membawa tiga perusahaan jumbo untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2026.

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:04 WIB

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu

Salah satu emiten ritel yang diproyeksi bakal kecipratan rezeki dari momen Natal dan tahun baru 2025 adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:58 WIB

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026

Emiten pertambangan anggota holding MIND ID membidik pertumbuhan kinerja keuangan dan produksi pada 2026​.

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:49 WIB

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju

Hans Patuwo akhirnya resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama dan Group Chief Executive Officer (CEO)  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:42 WIB

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi

Berbagai aksi korporasi dilakukan Grup Emtek di sepanjang tahun 2025. Terbaru, PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) resmi listing di BEI. ​

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:30 WIB

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja

Tingginya target pertumbuhan ekonomi Indonesia, belum sepenuhnya bisa menyelesaikan persoalan tenaga kerja

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:00 WIB

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya

Jika warga Jakarta batal ke luar kota, perputaran uang akan terkunci sehingga pemerataan ekonomi antardaerah tertahan.

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit
| Kamis, 18 Desember 2025 | 08:43 WIB

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit

Bank Indonesia (BI) menutup tahun 2025 dengan mempertahankan suku bunga acuan alias BI rate di level 4,75%

INDEKS BERITA

Terpopuler