ILUSTRASI. Ada dua opsi pengembangan smelter tembaga PT Freeport Indonesia tapi hingga kini belum pasti. KONTAN/Ridwan Nanda Mulyana.
Reporter: Dimas Andi, Pratama Guitarra | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pengembangan fasilitas pemurnian mineral mentah atau smelter tembaga PT Freeport Indonesia masih jalan depan. Meskipun, sudah ada dua opsi yakni pengembangan smelter di Gresik (Jawa Timur) atau di Weda Bay (almahera Tengah, Maluku Utara) bersama dengan Tsingshan Steel.
Kedua opsi itu merupakan hasil pembahasan pemerintah dan Freeport Indonesia. Opsi pertama, yakni Freeport Indonesia memangkas kapasitas smelter tembaga baru di JIIPE Gresik yang awalnya direncanakan sebesar 2 juta ton menjadi 1,7 juta ton konsentrat tembaga.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.