Selama September, Dana Asing di SBN Keluar Rp 23,59 Triliun

Selasa, 04 Oktober 2022 | 04:20 WIB
Selama September, Dana Asing di SBN Keluar Rp 23,59 Triliun
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai dana asing di surat berharga negara (SBN) masih terus menyusut. Per 28 September, total kepemilikan investor asing di SBN mencapai Rp 735,92 triliun. Angka tersebut menyusut sebesar Rp 23,59 triliun jika dibanding posisi per akhir Agustus 2022 sebesar Rp 759,51 triliun. 

Porsi asing dari total outstanding SBN pun turun dari akhir Agustus 2022 sebesar 15,24% menjadi 14,46% per 28 September 2022. Direktur & Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Asset Management Indonesia Ezra Nazula mengatakan, dana asing di pasar obligasi dalam negeri menyusut karena asing beralih ke obligasi di negara maju yang dianggap lebih menguntungkan. 

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menambahkan, aksi jual asing di pasar obligasi terjadi karena asing menganggap The Fed akan lebih berani menaikkan suku bunga. "Kenaikan suku bunga agresif telah terjadi sejak awal tahun ini," ujar dia.  

Baca Juga: Dana Asing di SUN Berkurang, Ini Efeknya

Sepanjang tahun ini, The Fed telah menaikkan bunga acuan sebanyak lima kali, dengan total kenaikan sebesar 225 bps. Sementara Bank Indonesia baru menaikkan suku bunga dalam dua bulan terakhir sebesar 75 bps. 

Kondisi ini tentu mengerek yield SBN. Seri SUN acuan tenor 10 tahun di akhir tahun 2021 lalu masih memberi yield 6,26%. Namun kemarin (3/10), yield SUN tenor 10 tahun ada di 7,35%. 

Meski naik, Ezra beranggapan level tersebut cukup terjaga karena peranan investor lokal cukup besar. "Likuiditas perbankan dan peranan BI membuat yield SUN cukup terjaga," pendapat dia. 

Apalagi pemerintah juga mengendalikan pasokan SBN dari pasar perdana. Di kuartal IV-2022, target lelang SBN hanya Rp 75 triliun.  "Untuk menopang pasar SBN pemerintah akan diversifikasi ke obligasi ritel," ujar Ezra. 

Menurut Ezra, asing dapat kembali masuk ke SBN saat ekspektasi suku bunga di Amerika mendekati level tertinggi dan volatilitas global mereda. Rudiyanto berpenapat, selain faktor bunga, inflasi di Indonesia yang tidak melampaui 7% akan menjadi daya tarik tersendiri.

Baca Juga: Dana Asing Rp 18 Triliun Cabut dari Pasar SUN di Bulan September
 

Bagikan

Berita Terbaru

Bidik Proyek MBG, Produsen Susu Asal Malaysia Siap Bertarung dengan Pemain Lokal
| Rabu, 26 November 2025 | 17:36 WIB

Bidik Proyek MBG, Produsen Susu Asal Malaysia Siap Bertarung dengan Pemain Lokal

Farm Fresh Bhd. bakal mendirikan pertanian seluas 230 ha di Bandung dan sedang mencari kemitraan untuk membangun distribusi lokal.

Kinerja BBTN Sesuai Target, Laba Bersih Mencapai Rp 2,50 Triliun per Oktober 2025
| Rabu, 26 November 2025 | 15:45 WIB

Kinerja BBTN Sesuai Target, Laba Bersih Mencapai Rp 2,50 Triliun per Oktober 2025

Laba bersih BTN naik 13,72% jadi Rp 2,50 triliun per Oktober 2025, didukung kredit dan DPK. Analis proyeksikan laba Rp 3,30 triliun di 2025.

Sempat Dikoleksi Asing, Saham SMGR Mulai Terkoreksi di Tengah Pemulihan Kinerja
| Rabu, 26 November 2025 | 08:59 WIB

Sempat Dikoleksi Asing, Saham SMGR Mulai Terkoreksi di Tengah Pemulihan Kinerja

SMGR sudah pulih, terutama pada kuartal III-2025 terlihat dari pencapaian laba bersih setelah pada kuartal II-2025 perusahaan masih merugi.

KRIS dan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Bikin Prospek Emiten Rumah Sakit Makin Solid
| Rabu, 26 November 2025 | 08:53 WIB

KRIS dan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Bikin Prospek Emiten Rumah Sakit Makin Solid

Simak analisis prospek saham rumah sakit HEAL, SILO, dan MIKA) tahun 2026 yang berpotensi disulut kenaikan iuran BPJS dan implementasi KRIS.

Setelah Cetak Rekor & Koreksi, Arah IHSG Menanti Data Penting dari Indonesia dan AS
| Rabu, 26 November 2025 | 08:45 WIB

Setelah Cetak Rekor & Koreksi, Arah IHSG Menanti Data Penting dari Indonesia dan AS

Pelaku pasar juga menunggu rilis sejumlah data makroekonomi penting seperti indeks harga produsen, penjualan ritel dan produksi industri AS.

Tunggu Lima Tahun, Eks Pegawai Jadi Konsultan Pajak
| Rabu, 26 November 2025 | 08:22 WIB

Tunggu Lima Tahun, Eks Pegawai Jadi Konsultan Pajak

Dirjen Pajak Bimo Wijayanto mengungkapkan rencananya untuk memperketat syarat bagi mantan pegawai pajak untuk menjadi konsultan pajak

Bea Cukai Bakal Pangkas Kuota Kawasan Berikat
| Rabu, 26 November 2025 | 08:17 WIB

Bea Cukai Bakal Pangkas Kuota Kawasan Berikat

Ditjen Bea dan Cukai bakal memangkas kuota hasil produksi kawasan berikat yang didistribusikan ke pasar domestik

Akhir November, Belanja Masyarakat Naik
| Rabu, 26 November 2025 | 08:10 WIB

Akhir November, Belanja Masyarakat Naik

Mandiri Spending Index (MSI) per 16 November 2025, yang naik 1,5% dibanding minggu sebelumnya ke level 312,8

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Kejar Target Home Passed Via Akuisisi LINK
| Rabu, 26 November 2025 | 07:53 WIB

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Kejar Target Home Passed Via Akuisisi LINK

Keberhasilan Akuisisi LINK dan peluncuran FWA IRA jadi kunci pertumbuhan bisnis PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).

Wajib Pajak Masih Nakal, Kebocoran Menganga
| Rabu, 26 November 2025 | 07:51 WIB

Wajib Pajak Masih Nakal, Kebocoran Menganga

Ditjen Pajak menemukan dugaan praktik underinvoicing yang dilakukan 463 wajib pajak                 

INDEKS BERITA

Terpopuler