Semester I-2021 Alam Sutera (ASRI) Masih Rugi, Tapi Penjualan Rumah Melejit 233,32%

Senin, 30 Agustus 2021 | 09:17 WIB
Semester I-2021 Alam Sutera (ASRI) Masih Rugi, Tapi Penjualan Rumah Melejit 233,32%
[ILUSTRASI. Apartemen EleVee Penthouses and Residences yang dikembangkan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI). DOK/ASRI ]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk masih belum mampu keluar dari kubangan rugi. Meskipun nilai kerugian di semester I-2021 lebih kecil ketimbang periode sama tahun sebelumnya.

Di saat bersamaan, Alam Sutera berhasil mengerek nilai penjualan rumah dan ruko. Segmen ini sekaligus mendominasi daftar penyumbang pendapatan ASRI

Penjualan rumah dan ruko Alam Sutera pada semester I-2021 melambung 233,32% (year on year/yoy) menjadi sekitar Rp 729,25 miliar.

Kontribusinya mencapai sekitar 65,71% dari total nilai pendapatan ASRI di semester pertama 2021 yang sebesar sekitar Rp 1,11 triliun.

 

 

Merujuk laporan keuangan Alam Sutera, per 30 Juni 2021 ASRI mampu menjual 360 unit rumah dan ruko. Sementara pada semester I-2020 unit yang terjual hanya 126.

Sementara penjualan tanah yang menjadi kontributor terbesar kedua bagi pendapatan ASRI turun 56,04% menjadi sekitar Rp 146,62 miliar.

Baca Juga: Kinerja Emiten Ritel Mulai Membaik, tapi Tekanan Masih Berat

Total nilai pendapatan ASRI di semester pertama 2021 yang sekitar Rp 1,11 triliun, tumbuh 20,69% dibanding semester I-2020.

Dus, meski pada saat bersamaan beban pokok pendapatan Alam Sutera mengalami kenaikan, ASRI masih mampu membukukan pertumbuhan laba kotor 18,7% menjadi Rp 547,18 miliar.

Hanya saja, Alam Sutera mesti menanggung kenaikan berbagai beban, seperti beban bunga pinjaman bank yang sebesar Rp 39,95 miliar (+19,04% yoy) serta beban utang obligasi sebesar Rp 262,58 miliar (+7,21% yoy).

Di saat bersamaan, sejumlah pos beban, semisal rugi selisih kurs ASRI merosot 51,51% (yoy) menjadi Rp 131,65 miliar.

Singkat cerita, meski ASRI masih menanggung rugi bersih di semester I-2021, nilainya menyusut ketimbang semester I-2020.

Per 30 Juni 2021, Jumlah rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 244,91 miliar. Sedangkan di semester I-2020 nilainya mencapai Rp 516,76 miliar.

Selanjutnya: Insentif Pajak Menopang Kinerja Emiten Otomotif

 

Bagikan

Berita Terbaru

Pendapatan Berulang Jadi Senjata Andalan Pakuwon Jati (PWON) Tahun 2026
| Kamis, 27 November 2025 | 19:24 WIB

Pendapatan Berulang Jadi Senjata Andalan Pakuwon Jati (PWON) Tahun 2026

Satu pengembangan terbesar yang dilakukan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) adalah pengembangan fase 4 Kota Kasablanka.

Harga Komoditas Bikin Saham Emiten Emas Memanas
| Kamis, 27 November 2025 | 15:57 WIB

Harga Komoditas Bikin Saham Emiten Emas Memanas

Margin yang dibukukan para pemain di sektor emas jauh lebih tinggi dan konsisten, terutama karena peran emas sebagai aset lindung nilai.

Mengintip Blok Jabung dari Dekat di Tengah Upaya Menggenjot Produksi dan Efisiensi
| Kamis, 27 November 2025 | 10:00 WIB

Mengintip Blok Jabung dari Dekat di Tengah Upaya Menggenjot Produksi dan Efisiensi

PetroChina International Jabung Ltd. merupakan produsen migas terbesar ke-9 di Indonesia, dengan produksi 58 MBOEPD pada 2024.

Cek Kesehatan Korporasi Mendorong Kinerja DGNS Lebih Sehat
| Kamis, 27 November 2025 | 09:37 WIB

Cek Kesehatan Korporasi Mendorong Kinerja DGNS Lebih Sehat

Manajemen menargetkan pemulihan profitabilitas pada 2026 lewat efisiensi biaya, perluasan jaringan layanan, serta penguatan portofolio. 

Tambah Portofolio, PPRE Menggaet Kontrak Tambang Baru di Halmahera
| Kamis, 27 November 2025 | 09:33 WIB

Tambah Portofolio, PPRE Menggaet Kontrak Tambang Baru di Halmahera

Kontrak itu memperkuat langkah PPRE dalam menghadirkan operasional pertambangan yang efektif, aman, dan berkelanjutan. 

Proses Hukum, KPK Mencokok Dua Individu, Begini Penjelasan PTPP
| Kamis, 27 November 2025 | 09:24 WIB

Proses Hukum, KPK Mencokok Dua Individu, Begini Penjelasan PTPP

Perkembangan proses hukum ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional maupun layanan bisnis PTPP.  

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group
| Kamis, 27 November 2025 | 07:58 WIB

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group

Semestinya kalau informasi tersebut benar, ANZ maupun Panin Financial berkewajiban melaporkan perubahan itu kepada publik dan otoritas.

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan
| Kamis, 27 November 2025 | 07:53 WIB

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan

Amerika Serikat (AS) merupakan pasar ekspor ban terbesar bagi Indonesia, dengan porsi mencapai 40%-45%.

Kasus Pajak
| Kamis, 27 November 2025 | 07:05 WIB

Kasus Pajak

Jadi pekerjaan rumah pemerintah untuk terus meningkatkan kepatuhan pajak masyarakat ditengah marak kasus korupsi pajak.

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP
| Kamis, 27 November 2025 | 07:00 WIB

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP

Kasus korupsi di ASDP yang melibatkan para mantan petinggi BUMN ini merupakan ujian integritas dan kualitas pengambilan keputusan.​

INDEKS BERITA

Terpopuler