Semester I-2025, Laba PAM Mineral (NICL) Melejit 386%

Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:51 WIB
Semester I-2025, Laba PAM Mineral (NICL) Melejit 386%
[ILUSTRASI. Pertambangan nikel PT PAM Mineral Tbk (NICL).]
Reporter: Dimas Andi | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Emiten tambang mineral, PT PAM Mineral Tbk (NICL) telah mengumumkan laporan keuangan yang berakhir pada 30 Juni 2025. Hasilnya, di sepanjang enam bulan pertama tahun ini, kinerja top line dan bottom line NICL melesat signifikan.

Mengutip keterbukaan informasi perusahaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/7), NICL membukukan penjualan sebesar Rp 1,06 triliun hingga akhir semester I-2025. Angka ini meroket 152,07% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan semester I-2024 senilai Rp 419,19 miliar.

Baca Juga: PAM Mineral (NICL) Tebar Dividen Interim Tahun Ini, Cek Besarannya dan Jadwalnya

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Kebut Pembahasan  Beleid Perampasan Aset
| Rabu, 03 September 2025 | 05:15 WIB

Kebut Pembahasan Beleid Perampasan Aset

Presiden Prabowo berjanji segera berkomunikasi dengan parlemen bahas Rancangan Undang Undang (RUU) Perampasan Aset.

Laba Emiten Grup Bakrie Mendaki, Prospek Kinerja Semakin Seksi
| Rabu, 03 September 2025 | 05:15 WIB

Laba Emiten Grup Bakrie Mendaki, Prospek Kinerja Semakin Seksi

Kinerja mayoritas energi dan pertambangan terafiliasi Grup Bakrie tumbuh positif di semester I-2025.​

Suntik Koperasi Desa Merah Putih Pakai SAL Rp 16 Triliun
| Rabu, 03 September 2025 | 05:05 WIB

Suntik Koperasi Desa Merah Putih Pakai SAL Rp 16 Triliun

Ketentuan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 63 Tahun 2025 yang berlaku mulai 1 September lalu

Merdeka Copper (MDKA) Melunasi Obligasi Senilai Rp 1,76 Triliun
| Rabu, 03 September 2025 | 05:05 WIB

Merdeka Copper (MDKA) Melunasi Obligasi Senilai Rp 1,76 Triliun

Pelunasan obligasi PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) tersebut mencakup pokok obligasi Rp 1,73 triliun serta bunga ke-12 senilai Rp 35,66 miliar. 

Multifinance Tetap Genjot Kredit Kendaraan Listrik
| Rabu, 03 September 2025 | 04:55 WIB

Multifinance Tetap Genjot Kredit Kendaraan Listrik

Kontributor terbesar pembiayaan perusahaan saat ini masih dari motor baru dan bekas, mobil bekas, serta pembiayaan multiguna

Kalbe Farma (KLBF) Bersiap Gelar Buyback Saham Senilai Rp 250 Miliar
| Rabu, 03 September 2025 | 04:45 WIB

Kalbe Farma (KLBF) Bersiap Gelar Buyback Saham Senilai Rp 250 Miliar

Sumber pembiayaan buyback saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berasal dari kas internal milik perusahaan.

Pembiayaan Syariah Tumbuh Lebih Tinggi Ketimbang Kredit Konvensional
| Rabu, 03 September 2025 | 04:40 WIB

Pembiayaan Syariah Tumbuh Lebih Tinggi Ketimbang Kredit Konvensional

BI mencatatkan pertumbuhan pembiayaan syariah mencapai 8,31% secara tahunan per Juli 2025. Padahal, laju kredit perbankan hanya naik 7,03%.

Kemkeu Kaji Perubahan Skema Bagi Hasil PPh 21
| Rabu, 03 September 2025 | 04:35 WIB

Kemkeu Kaji Perubahan Skema Bagi Hasil PPh 21

Dasar bagi hasil pajak penghasilan orang pribadi (PPh Pasal 21) akan mengacu pada domisili karyawan 

Cegah Kredit Macet, Bank Hati-hati Salurkan Kredit
| Rabu, 03 September 2025 | 04:30 WIB

Cegah Kredit Macet, Bank Hati-hati Salurkan Kredit

Bank Indonesia (BI) mencatat, non performing loan (NPL) atau kredit macet UMKM per Juni 2025 ada di level 4,41%, turun dari 4,49% di Mei 2025. 

Pemulihan Industri Manufaktur Belum Merata
| Rabu, 03 September 2025 | 04:30 WIB

Pemulihan Industri Manufaktur Belum Merata

PMI Manufaktur Indonesia versi S&P Global kembali menyentuh zona ekspansi, yakni naik 2,3 poin dari 49,2 pada Juli menjadi 51,5 di Agustus 2025.

INDEKS BERITA