Sentimen Perang Dagang Bikin Mata Uang Komoditas Lesu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:00 WIB
Sentimen Perang Dagang Bikin Mata Uang Komoditas Lesu
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: An Australia dollar note is seen in this illustration photo June 1, 2017. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek mata uang komoditas kurang mentereng  di tahun 2025. Sentimen perang dagang global dan potensi penurunan permintaan komoditas menjadi penyebab.

Berdasarkan data Bloomberg, pasangan AUD/USD berada di level 0,6281, turun 0,03% dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan pairing ini naik 0,66%. Pasangan NZD/USD juga turun tipis 0,07% ke 0,5671 secara harian. Dalam sepekan, NZD/USD menguat 0,65%. Adapun USD/CAD turun 0,10% secara harian ke 1,4293 dan terkoreksi 1,70% dalam sepekan.  

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Badai PHK Belum Mereda, Jamsotek Kian Waspada
| Jumat, 14 Maret 2025 | 02:50 WIB

Badai PHK Belum Mereda, Jamsotek Kian Waspada

Dengan kondisi ekonomi yang menantang, BPJS Ketenagakerjaan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi klaim 

Pada 2025, Emiten Farmasi Kejar Target Pertumbuhan Laba
| Jumat, 14 Maret 2025 | 02:45 WIB

Pada 2025, Emiten Farmasi Kejar Target Pertumbuhan Laba

Ketatnya persaingan tak membuat sejumlah emiten farmasi mengerem target pertumbuhan bisnisnya di tahun ini.​

Dikepung Sentimen Negatif, Emiten Semen Belum Kokoh Pada 2025
| Jumat, 14 Maret 2025 | 02:35 WIB

Dikepung Sentimen Negatif, Emiten Semen Belum Kokoh Pada 2025

Pelemahan daya beli masyarakat masih jadi tantangan utama bagi emiten produsen semen di tahun 2025. ​

Jeli Memilih Saham Multibagger Penebar Cuan Besar
| Jumat, 14 Maret 2025 | 02:15 WIB

Jeli Memilih Saham Multibagger Penebar Cuan Besar

Sejumlah saham di kategori multibagger pada 2024, kini berbalik melemah. Investor disarankan cermat jika berinvestasi pada saham multibagger.​

Ada Dividen Jumbo di Saat Pasar Saham Lesu, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 14 Maret 2025 | 02:05 WIB

Ada Dividen Jumbo di Saat Pasar Saham Lesu, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pergerakan IHSG diproyeksi masih akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini. Simak rekomendasi saham dari analis untuk trading hari ini.

Menakar Prospek Indosat (ISAT) Seiring Rumor Divestasi Bisnis Fiber
| Kamis, 13 Maret 2025 | 22:33 WIB

Menakar Prospek Indosat (ISAT) Seiring Rumor Divestasi Bisnis Fiber

Sejumlah aset manajer global, I Squared Capital dan Macquarie, menjadi bidders transaksi yang diperkirakan mencapai US$ 1 miliar tersebut.

10 Manajer Investasi Terbesar per Februari 2025
| Kamis, 13 Maret 2025 | 17:41 WIB

10 Manajer Investasi Terbesar per Februari 2025

Manulife Aset Manajemen Indonesia menjadi manajer investasi dengan dana kelolaan terbesar per Februari 2025 menurut data OJK. 

Ekosistem Kendaraan Listrik Terganjal Pengelolaan Limbah Baterai
| Kamis, 13 Maret 2025 | 15:59 WIB

Ekosistem Kendaraan Listrik Terganjal Pengelolaan Limbah Baterai

Merujuk studi Institute for Essensial Services Reform (IESR), diperkirakan pada 2030, Indonesia akan memiliki sekitar 12 GWh potensi baterai bekas

Daaz Bara Lestari (DAAZ) Berencana Mengakuisisi Perusahaan Afiliasi Hauling Batubara
| Kamis, 13 Maret 2025 | 15:38 WIB

Daaz Bara Lestari (DAAZ) Berencana Mengakuisisi Perusahaan Afiliasi Hauling Batubara

Rencana akuisisi yang dilakukan DAAZ merupakan transaksi afiliasi karena Pratama Nusa Sentosa juga bagian dari Grup Asserra.

Sepak Terjang Hendro Gondokusumo Membangun Kerajaan Properti dengan Bendera Intiland
| Kamis, 13 Maret 2025 | 14:48 WIB

Sepak Terjang Hendro Gondokusumo Membangun Kerajaan Properti dengan Bendera Intiland

Hendro Gondokusumo lahir di Batu-Malang pada 1950 dari keluarga keturunan Tionghoa bermarga Hokkian. Ia meninggal pada 13 Maret 2025

INDEKS BERITA

Terpopuler