Sepanjang 2021, Pendanaan di BEI Capai Rp 306 Triliun

Senin, 06 Desember 2021 | 04:55 WIB
Sepanjang 2021, Pendanaan di BEI Capai Rp 306 Triliun
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan total penggalangan dana di pasar modal Rp 306,1 triliun sejak awal tahun sampai 2 Desember 2021. Jumlah tersebut terdiri dari pencatatan saham Rp 51,6 triliun, pencatatan obligasi dan sukuk Rp 91,30 triliun, serta rights issue Rp 163,18 triliun.

Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna memperkirakan, total penggalangan dana tersebut akan terus meningkat. "Mengingat masih ada daftar antrean perusahaan pada pipeline pencatatan saham, obligasi dan sukuk, serta pipeline rights issue," kata dia, Kamis (2/12).

Dari pipeline pencatatan saham, BEI masih mengantongi 30 calon emiten per 2 Desember 2021. Beberapa perusahaan yang akan tercatat dalam waktu dekat adalah PT Cisarua Mountain Dairy Tbk, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk, PT Wira Global Solusi Tbk, dan PT Jaya Swarasa Agung Tbk. Daftar calon emiten ini didominasi perusahaan aset skala besar, yakni 16 perusahaan. Kemudian, 12 perusahaan termasuk aset skala menengah dan empat perusahaan tergolong aset skala kecil.

Baca Juga: Pertumbuhan aset masih didominasi bank besar

Perusahaan dengan skala kecil memiliki aset kurang dari Rp 50 miliar, perusahaan skala menengah memiliki aset lebih dari Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar, dan perusahaan aset skala besar di atas Rp 250 miliar.

Dari sektor bisnis, perusahaan tergolong sektor barang konsumsi non-primer (consumer cyclicals) menjadi terbanyak dalam pipeline, yakni delapan perusahaan. Disusul barang konsumen primer (consumer non-cyclicals) enam perusahaan. Selanjutnya, tiga perusahaan dari sektor perindustian dan tiga dari energi. Lalu, masing-masing dua perusahaan sektor barang baku, infrastruktur, teknologi, serta properti dan real estate. Sisa dari keuangan dan transportasi logistik.

Baca Juga: Berhasil Menarik Warren Buffett Ikut Investasi di Bank Digital

Bagikan

Berita Terbaru

Pemerintah Belum Rilis RUPTL 2025-2034
| Selasa, 08 April 2025 | 05:57 WIB

Pemerintah Belum Rilis RUPTL 2025-2034

Target pengembangan proyek 71 GW pembangkit EBT dalam 10 tahun ke depan merupakan target yang ambisius.

Pemerintah Siapkan Paket Negosiasi ke Paman Sam
| Selasa, 08 April 2025 | 05:54 WIB

Pemerintah Siapkan Paket Negosiasi ke Paman Sam

Perwakilan pemerintah RI bakal bertolak ke Amerika Serikat untuk melakukan negosiasi paling lambat 17 April 2025 

Whoosh Mencatat Rekor Angkut 23.500 Penumpang
| Selasa, 08 April 2025 | 05:52 WIB

Whoosh Mencatat Rekor Angkut 23.500 Penumpang

Whoosh melayani sebanyak 23.500 penumpang dalam satu hari, menjadikannya sebagai puncak arus balik tertinggi hingga saat ini.

Usai Lebaran, Harga Pangan Melandai
| Selasa, 08 April 2025 | 05:50 WIB

Usai Lebaran, Harga Pangan Melandai

Arief mengungkapkan, sebelumnya memang sempat terjadi lonjakan harga pangan seperti cabai dan bawang merah. Namun seusai perayaan Lebaran,

Prabowo Janji RUU Polri akan Dibahas Transparan
| Selasa, 08 April 2025 | 05:47 WIB

Prabowo Janji RUU Polri akan Dibahas Transparan

Prabowo memastikan RUU yang dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan melibatkan lebih banyak tokoh.

Tangkis Serbuan Barang Impor, Pemerintah Diminta Segera Proteksi Industri Nasional
| Selasa, 08 April 2025 | 05:33 WIB

Tangkis Serbuan Barang Impor, Pemerintah Diminta Segera Proteksi Industri Nasional

Perang dagang yang dipicu kebijakan tarif Amerika Serikat bisa mengakibatkan pasar Indonesia kebanjiran produk impor.

Famon Awal Bros Sedaya (PRAY) Menambah Dua Rumah Sakit Baru
| Selasa, 08 April 2025 | 05:20 WIB

Famon Awal Bros Sedaya (PRAY) Menambah Dua Rumah Sakit Baru

PRAY menyiapkan alokasi dana belanja modal sebesar Rp 900 miliar pada tahun 2025 untuk pengembangan bisnis.

Implementasi Keuangan Berkelanjutan di Indonesia
| Selasa, 08 April 2025 | 05:12 WIB

Implementasi Keuangan Berkelanjutan di Indonesia

Sumber kredit karbon bisa berasal dari proyek seperti reboisasi, energi terbarukan, atau efisiensi energi.

Bursa Tidak Berdaya Menghadapi Kebijakan Tarif Amerika
| Selasa, 08 April 2025 | 05:05 WIB

Bursa Tidak Berdaya Menghadapi Kebijakan Tarif Amerika

Pada perdagangan saham hari ini IHSG diprediksi mengalami trading halt atau penghentian sementara perdangangan saham.

Perdagangan Bisa Loyo, Perang Tarif Ancam Bisnis Asuransi Marine Cargo
| Selasa, 08 April 2025 | 03:28 WIB

Perdagangan Bisa Loyo, Perang Tarif Ancam Bisnis Asuransi Marine Cargo

Ancaman perang tarif global yang kian mendekati kenyataan diprediksi akan ikut mengancam bisnis asuransi marine cargo. 

INDEKS BERITA

Terpopuler