ILUSTRASI. Penghentian gas Rusia yang dijadwalkan mulai Hari Sabtu (21/5) pagi, karena pedagang besar gas milik Negara Finlandia yakni Gasum menolak membayar Gazprom dalam rubel. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - HELSINKI. Setelah Bulgaria dan Polandia, Finlandia akan menjadi target Gazprom Rusia berikutnya dalam penghentian aliran gas alam. Penghentian gas yang dijadwalkan mulai Hari Sabtu (21/5) pagi itu, karena pedagang besar gas milik Negara Finlandia yakni Gasum menolak membayar Gazprom dalam rubel.
Chief Executive Gasum Mika Wiljanen sangat menyesalkan bahwa pasokan gas alam di bawah kontrak pasokan Gasum kini dihentikan. "Namun, kami telah mempersiapkan diri dengan hati-hati untuk situasi ini dan asalkan tidak ada gangguan pada jaringan transmisi gas, kami akan dapat memasok semua pelanggan kami dengan gas dalam beberapa bulan mendatang," katanya dalam sebuah pernyataan.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.