ILUSTRASI. Perdana Menteri Inggris Liz Truss dan Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng mengunjungi Berkeley Modular, di Northfleet, Kent, Inggris, 23 September 2022. REUTERS/Dylan Martinez/Pool
Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - BIRMINGHAM. Dalam masa pemerintahannya yang baru berumur sebulan, Perdana Menteri Inggris Liz Truss harus mengambil langkah yang memalukan. Administrasi yang dipimpin Truss pada Senin menganulir kebijakan pemotongan pajak penghasilan. Saat diungkap, kebijakan itu tak hanya memicu gejolak di pasar keuangan, tetapi juga perpecahan di partainya.
Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng mengatakan keputusan membatalkan pemotongan pajak untuk tarif tertinggi diambil dengan "kerendahan hati dan penyesalan."
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.