Setoran Pajak Rokok Tahun 2025 Ditetapkan Senilai Rp 22,98 Triliun

Jumat, 08 November 2024 | 04:27 WIB
Setoran Pajak Rokok Tahun 2025 Ditetapkan Senilai Rp 22,98 Triliun
[ILUSTRASI. Sejumlah buruh rokok memproduksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (17/7/2024). Sebanyak 47.801 buruh pabrik rokok di wilayah itu mendapat BLT kabupaten yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp300 ribu per orang selama tiga bulan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/rwa.]
Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan (Kemkeu) sudah menetapkan estimasi penerimaan pajak rokok setiap provinsi untuk tahun anggaran 2025. Perkiraan tersebut tertuang dalam Keputusan Dirjen Perimbangan Keuangan Nomor KEP-49/PK/2024.

Secara umum, total pajak rokok yang diterima oleh pemerintah provinsi (pemprov) di Indonesia pada tahun depan diestimasikan mencapai Rp 22,98 triliun. Jumlah ini sedikit meningkat dibandingkan estimasi penerimaan pajak rokok setiap provinsi di tahun 2024 yang sebesar Rp 22,81 triliun.

Baca Juga: Laba ANJT Terselamatkan Kenaikan Harga Sawit, Begini Prospek di Akhir 2024

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Ini Daftar Bank Penguasa KPR di Indonesia
| Jumat, 08 November 2024 | 06:25 WIB

Ini Daftar Bank Penguasa KPR di Indonesia

Outstanding KPR perbankan per September 2024 mencapai Rp 768,5 triliun, tumbuh 10,89% secara tahunan atau year on year (YoY).

Garuda Metalindo (BOLT) Genjot Kinerja di Pengujung Tahun
| Jumat, 08 November 2024 | 06:15 WIB

Garuda Metalindo (BOLT) Genjot Kinerja di Pengujung Tahun

BOLT mengantisipasi penurunan penjualan komponen otomotif dengan fokuspada distribusi komponen untuk non otomotif.

Rapor Ekonomi
| Jumat, 08 November 2024 | 06:08 WIB

Rapor Ekonomi

Banyak pihak khawatir, pemerintahan baru justru tak bisa bergerak cepat karena terjebak oleh kesibukan administrasi.

Saham Sektor Energi dan Pertambangan Terpapar Efek Kemenangan Donald Trump
| Jumat, 08 November 2024 | 06:05 WIB

Saham Sektor Energi dan Pertambangan Terpapar Efek Kemenangan Donald Trump

Barisan saham sektor energi dan tambang mineral logam tertekan dampak dari kemenangan Donald Trump di pilpres AS.

Obligasi Indonesia Diklaim Masih Atraktif
| Jumat, 08 November 2024 | 06:00 WIB

Obligasi Indonesia Diklaim Masih Atraktif

Yield SBN domestik masih lebih tinggi dari beberapa negara tetangga di Asia seperti Malaysia yang cuma 1,6%

Program B40 Dibayangi Mandeknya Produksi CPO
| Jumat, 08 November 2024 | 06:00 WIB

Program B40 Dibayangi Mandeknya Produksi CPO

Indonesia harus memacu produktivitas sawit agar tidak mengganggu target ekspor minyak sawit atau crude palm oil (CPO).

Kredit Paylater Multifinance Naik Pesat
| Jumat, 08 November 2024 | 05:45 WIB

Kredit Paylater Multifinance Naik Pesat

Bisnis paylater perusahaan pembiayaan makin populer karena juga bisa dipakai saat transaksi offline dan juga online

Direktur Utama Borong Saham Segar Kumala (BUAH)
| Jumat, 08 November 2024 | 05:45 WIB

Direktur Utama Borong Saham Segar Kumala (BUAH)

Pembelian saham yang dilakukan Renny Lauren selaku direktur utama bersifat pribadi dengan tujuan investasi. 

Pendapatan Asli Daerah Belum Optimal Mendukung Pembangunan Daerah
| Jumat, 08 November 2024 | 05:36 WIB

Pendapatan Asli Daerah Belum Optimal Mendukung Pembangunan Daerah

Ruang fiskal di daerah perlu diperluas dengan memastikan pengelolaan dan kinerja pendapatan asli daerah (PAD) dioptimalkan.

Kemenangan Trump Menantang Otot Rupiah
| Jumat, 08 November 2024 | 05:21 WIB

Kemenangan Trump Menantang Otot Rupiah

Bank Indonesia diperkirakan akan menggunakan cadangan devisa untuk menjaga pergerakan nilai tukar rupiah

INDEKS BERITA

Terpopuler