KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Perusahaan energi banyak yang meninggalkan Rusia setelah negara pecahan Uni Soviet itu mengambil keputusan menginvasi Ukraina. Selain boikot negara Barat, ada perkembangan tak terduga. Berbagai proyek yang kosong di Rusia, ternyata diam-diam perusahaan asal China mencoba masuk.
Misalnya di kepemilikan 25% Shell di perusahaan gas cair alam Sakhalin-2 milik Rusia sedang dinegosiasikan ke perusahaan China. Menurut sumber Bloomberg kemarin, raksasa energi asal Inggris ini tengah berdiskusi dengan perusahaan energi utama milik China.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.