KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian menyelimuti pasar modal dan keuangan Indonesia. Kinerja laporan keuangan emiten kuartal III-2024 yang cenderung lemah dan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru, Donald Trump, serta perekonomian China yang labil membuat pasar keuangan menjadi kurang kondusif. Meski begitu, sejumlah instrumen investasi ini dinilai tetap prospektif.
Research and Consulting Manager Infovesta Utama, Nicodimus Anggi Kristiantoro mengatakan salah satu dampak dkemenangan Trump potensi peningkatan tarif impor sebesar 20%. Kemungkinan kebijakan itu akan dikenakan juga ke Indonesia. Potensi ekspor Indonesia turun 24%. Sementara negara lain bisa mencapai 50%. Bahkan China diprediksi mencapai 80%.
Baca Juga: Pasar Risk-Off Setelah Trump Menangi PemiluAS, MiraeAsset:Prioritas adalah Stabilitas
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.