Sidang Korupsi Asabri 29 Agustus Seret 10 MI, Salah Satunya Milik Petinggi Danantara

Minggu, 24 Agustus 2025 | 07:10 WIB
Sidang Korupsi Asabri 29 Agustus Seret 10 MI, Salah Satunya Milik Petinggi Danantara
[ILUSTRASI. Palu persidangan.]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penanganan kasus dugaan korupsi pengelolaan dana investasi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) periode 2012-2020, memasuki babak baru. Sebanyak sepuluh manajer investasi (MI) bakal menjalani sidang perdana kasus tersebut sebagai terdakwa korporasi, setelah menyandang status tersangka sejak medio tahun 2021 silam.

Mengutip situs web Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakarta Pusat), sidang para terdakwa korporasi kasus tersebut bakal digelar pada Jumat, 29 Agustus 2025 mendatang. Kasus ini diduga merugikan negara senilai Rp 22,78 triliun.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Menakar Calon Penghuni Baru MSCI
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 05:24 WIB

Menakar Calon Penghuni Baru MSCI

Saham BREN dan BRMS punya peluang paling besar untuk masuk ke indeks MSCI periode November 2025 mendatang

Blue Bird (BIRD) Menambah Jumlah Armada
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Blue Bird (BIRD) Menambah Jumlah Armada

Strategi ekspansi tersebut dilakukan secara terarah dan terukur agar tetap menjaga keberlanjutan operasional sekaligus.

Menakar Efek Serbuan Produk China ke Prospek Emiten Petrokimia
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 05:15 WIB

Menakar Efek Serbuan Produk China ke Prospek Emiten Petrokimia

Serbuan produk petrokimia asal China membanjiri pasar domestik. Per Oktober 2025 impor petrokimia China sudah naik hampir dua kali lipat.

Strategi Investasi Emas Saat Harga Semakin Memanas
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 05:05 WIB

Strategi Investasi Emas Saat Harga Semakin Memanas

Sepekan terakhir di awal Oktober ini, harga emas di pasar global dan emas Antam terus mencetak rekor all time high (ATH).

Multifinance Tetap Rajin Merilis Obligasi Meski Pasar Kredit Mengempis
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 04:55 WIB

Multifinance Tetap Rajin Merilis Obligasi Meski Pasar Kredit Mengempis

Perusahaan pembiayaan menerbitkan obligasi sebesar Rp 29,33 triliun hingga kuartal III-2024, meningkat 34,47% secara tahunan.

Saham Kian Mentereng Bisa Menjadi Pemicu Positif IPO Bank Digital
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 04:50 WIB

Saham Kian Mentereng Bisa Menjadi Pemicu Positif IPO Bank Digital

Analis menilai rencana IPO bank digital tersebut menjadi sentimen positif buat sektor perbankan digital

Setelah Profit Taking, Simak Prediksi IHSG Untuk Hari Ini, Kamis (9/10)
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 04:45 WIB

Setelah Profit Taking, Simak Prediksi IHSG Untuk Hari Ini, Kamis (9/10)

Penguatan empat hari sebelumnya menyebabkan IHSG tercatat masih menguat 1,52% dalam sepekan terakhir.

Adi Sarana Armada (ASSA) Berharap Kinerja Tetap Melaju
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 04:20 WIB

Adi Sarana Armada (ASSA) Berharap Kinerja Tetap Melaju

ASSA belum berencana untuk merevisi target kinerja tahun ini, yakni pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar 10% dan 15%.

Perkuat Tata Kelola, Taspen Yakin Bisa Mengejar Target
| Kamis, 09 Oktober 2025 | 04:15 WIB

Perkuat Tata Kelola, Taspen Yakin Bisa Mengejar Target

Taspen menargetkan iuran program THT sebesar Rp 5,02 triliun, sementara JKK dan JKM masing-masing sebesar Rp 512,58 miliar dan Rp 1,53 triliun.

Dominasi Bitcoin Mulai Melemah, Tanda-Tanda Altseason Dimulai?
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 19:15 WIB

Dominasi Bitcoin Mulai Melemah, Tanda-Tanda Altseason Dimulai?

Penurunan Bitcoin Dominance di bawah level 50–54% sering menjadi sinyal kuat bahwa modal mulai beralih ke aset alternatif.

INDEKS BERITA

Terpopuler