Simak Prospek ST-003 yang Mematok Imbal Hasil Minimal 8,15%

Jumat, 01 Februari 2019 | 07:47 WIB
Simak Prospek ST-003 yang Mematok Imbal Hasil Minimal 8,15%
[]
Reporter: Anna Suci Perwitasari, Dimas Andi, Yusuf Imam Santoso | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akhirnya menetapkan imbal hasil minimal Sukuk Negara Tabungan seri ST-003 sebesar 8,15%. Tingkat imbalan ini sama seperti saving bond ritel seri SBR-005 yang dirilis bulan Januari lalu.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemkeu), spread tetap yang ditetapkan pun masih sama, yakni 215 basis poin (2,15%). Level tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan dengan ST-002 yang diluncurkan November 2018.

Tingkat kupon ini juga masih berjenis floating with floor. Artinya jika Bank Indonesia 7-day repo rate (BI 7-DRR) turun, imbalan untuk ST-003 tetap 8,15%. Namun jika suku bunga acuan Indonesia tersebut naik, maka akan terjadi kenaikan imbal hasil.

Menurut Research Analyst Capital Asset Management Desmon Silitonga, kupon ST-003 masih menarik. "Jika dibandingkan dengan obligasi, masih lebih tinggi kupon ST-003. Lagipula perbankan BUKU IV juga tidak ada yang memberi bunga deposito hingga 8%," kata dia, kemarin.

Selain itu, penurunan spread tetap juga dilakukan untuk menghambat migrasi dari nasabah perbankan. Seperti diketahui, kenaikan dana pihak ketiga (DPK) perbankan tahun lalu hanya sebesar 6%. Kabarnya kondisi ini terjadi karena adanya obligasi ritel pemerintah.

Waktunya masuk

Senior VP & Head of Investment Recapital Asset Management Rio Ariansyah pun menambahkan, target indikatif yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 2 triliun juga sangat mungkin tercapai. Karena ST003 bisa menjadi kesempatan emas bagi investor yang ingin memaksimalkan keuntungan melalui pembayaran kupon di level tinggi.

Seiring dengan sikap The Federal Reserve yang lebih berhati-hati dan potensi kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat yang kian terbatas, bisa saja kupon surat berharga negara (SBN) ritel seri berikut tidak akan mengalami kenaikan kupon minimal.

Bahkan, bisa saja kupon SBN ritel mendatang akan mengalami penurunan. "Makanya investor ritel yang memang tertarik masuk instrumen ini jangan sampai kehilangan momentum penawaran ini," ujar Rio.

Bagikan

Berita Terbaru

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:07 WIB

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membidik sejumlah perusahaan potensial untuk didanai pada tahun 2025 ini. 

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:03 WIB

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah

Pemulihan kinerja dan bisnis on demand service mendorong prospek harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:31 WIB

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi

Di jangka pendek ada peluang harga emas terkoreksi. Data-data inflasi Amerika Serikat menunjukkan pelambatan

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:26 WIB

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat

Ketimbang IPO entitas hasil merger UUS BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah, BBTN membuka peluang untuk mengakuisisi bank syariah lain.

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:09 WIB

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD

Pemerintah akan menyisir dan mendata developer nakal agar tidak bisa berpartisipasi dalam Program Tiga Juta Rumah. 

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:53 WIB

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China

PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) dan Ghuangzhou Yi Song berkongsi masuk ke bisnis paper pulp mold. ​

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:41 WIB

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua

Data terbaru menunjukkan, kepemilikan Subagio Wirjoatmodjo di perusahaan batubara PT Trimata Benua sebanyak 25 persen.

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:02 WIB

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat

Peluang pemangkasan suku bunga acuan alias BI rate dapat mendukung valuasi yield obligasi domestik. 

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:00 WIB

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder

Langkah borong SBN oleh Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan bank sentral terhadap program ekonomi pemerintah.

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:45 WIB

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik

Pada September nanti Indonesia secara keseluruhan bisa memenuhi standar besar seperti Exponential Moving Average (EMA).

INDEKS BERITA

Terpopuler