KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa jabatan kedua Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpotensi menyetir harga komoditas global. Hal ini akan memberikan katalis bagi pergerakan saham energi dan tambang mineral.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rizkia Darmawan menilai, komoditas minyak dan gas (migas) berpeluang terpapar sentimen positif dengan langkah Trump yang cenderung mendukung kebijakan pro-industri. Tapi, sentimen tersebut kemungkinan hanya terjadi dalam jangka pendek hingga menengah. Begitu pula untuk industri batubara.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.