Simpanan Nasabah Kaya Lebih Tinggi dari yang Bersaldo Mini

Senin, 02 Desember 2024 | 04:19 WIB
Simpanan Nasabah Kaya Lebih Tinggi dari yang Bersaldo Mini
[ILUSTRASI. Bunga Deposito]
Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simpanan nasabah kaya di atas Rp 5 miliar yang ditempatkan di perbankan tumbuh lebih tinggi ketimbang tabungan dengan nilai kurang dari Rp 100 juta. Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) per Oktober 2024, tabungan nasabah tier Rp 5 miliar ke atas tumbuh 7,2% jadi Rp 4.701,86 triliun. Sedangkan tier tabungan kurang dari Rp 100 juta hanya meningkat 5,9%. 

Para bankir menyebut, penyebab simpanan nasabah kaya meningkat adalah bunga deposito yang masih menarik. Meski begitu, tren pertumbuhan simpanan nasabah kaya ini mengalami perlambatan. Pasalnya jika dibanding September 2024, nilai tier tabungan di atas Rp 5 miliar tumbuh 8,5%. Pertumbuhan tertingginya tahun ini terjadi di Juli, yang mencapai 12,3%. 

Baca Juga: Kredit Mengalir ke Pensiunan

Direktur Group Riset LPS Seto Wardono mengatakan, simpanan di atas Rp 5 miliar mayoritas merupakan simpanan nasabah korporasi. Ia menduga, simpanan nasabah korporasi melambat karena dunia usaha mulai tumbuh. 

PT Bank Mandiri Tbk mencatat pertumbuhan simpanan di atas Rp 5 miliar di bank ini mencapai Rp 41 triliun per Oktober 2024. Head of Deposit Product Management Bank Mandiri Mega Ekaputri Pujianto mengatakan, simpanan didominasi segmen nasabah non perorangan atau badan usaha, dengan porsi 79%.

Sementara porsi nasabah perorangan 21% dari total nasabah. "Mayoritas dana deposito ditempatkan dengan jangka waktu 1 hingga 3 bulan. Ini mencerminkan kebutuhan likuiditas nasabah lebih singkat, baik dari segmen individu maupun korporasi," ujar dia. 

Mega memperkirakan pertumbuhan simpanan di atas Rp 5 miliar akan mencapai 29% secara tahunan, menjadi Rp 44 triliun di akhir tahun. 

General Manager Divisi Wealth Management PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Henny Eugenia menyebut simpanan nasabah Rp 5 miliar ke atas meningkat 12% hingga Oktober 2024. Simpanan nasabah dengan dana di atas 
Rp 15 miliar naik 14%. 

Rata-rata penempatan deposito di BNI saat ini lebih banyak pada tenor tiga sampai enam bulan. Penempatan ini mayoritas didominasi oleh perusahaan. Sementara nasabah dengan dana di atas Rp 5 miliar memilih diversifikasi ke produk investasi. 

Baca Juga: Syarat dan Ketentuan Membuka Deposito Bank Mandiri 2024

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih
| Jumat, 28 November 2025 | 14:13 WIB

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih

Sepanjang 2025 berjalan, penyaluran kredit sindikasi perbankan mencapai US$ 23,62 miliar angka ini menurun sekitar 12%.

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI
| Jumat, 28 November 2025 | 10:40 WIB

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI

PetroChina akan menggelar eksplorasi 6 sumur baru dan 11 sumur work over di Blok Jabung hingga 2028.

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI
| Jumat, 28 November 2025 | 08:50 WIB

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI

Perkembangan ini menjadi hal positif apalagi industri telekomunikasi saat ini sudah menyebar ke banyak wilayah Tanah Air.

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
| Jumat, 28 November 2025 | 08:40 WIB

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%

VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler