Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Patok Harga IPO Rp 101

Selasa, 18 Juli 2023 | 09:36 WIB
Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Patok Harga IPO Rp 101
[ILUSTRASI. PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) atau Sinergy Networks.]
Reporter: Yuliana Hema | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk memantapkan langkahnya menggelar penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO). Kemarin (17/7), calon emiten dengan kode saham INET ini telah memulai masa penawaran umum (offering).

Dalam periode offering yang berakhir pada Kamis lusa ini (20/7), INET menetapkan harga IPO di angka Rp 101. Harga ini merupakan batas atas dari harga pada masa penawaran awal atau bookbuilding. 

Dalam IPO, INET menawarkan sebanyaknya 1,5 miliar saham dengan nominal Rp 10 per saham. Nilai tersebut setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Alhasil, perusahaan teknologi ini berpotensi mengantongi dana segar Rp 151,5 miliar. 

Baca Juga: Intip Strategi Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Genjot Penjualan pada Tahun Ini

Mayoritas dana hasil IPO bakal disalurkan INET kepada entitas usahanya. Sekitar Rp 90 miliar untuk setoran modal ke PT Pusat Fiber Indonesia (PFI). Lalu, Rp 30 miliar dari dana IPO akan disalurkan INET kepada PT Data Prima Solusindo untuk modal kerja. 

Direktur Utama Sinergi Inti Andalan Prima, Muhammad Arif menuturkan, perseroan mengincar kenaikan penjualan sebesar 11% pada 2023. "Kami telah mengevaluasi kinerja tahun lalu dan melihat potensi pertumbuhan di pasar," ujar dia dalam keterangannya, Senin (17/7).

Bagikan

Berita Terbaru

Lini Bisnis Perhotelan Menopang Kinerja HAJJ
| Rabu, 05 November 2025 | 07:34 WIB

Lini Bisnis Perhotelan Menopang Kinerja HAJJ

Hotel tetap menjadi kebutuhan utama seluruh jemaah, baik yang berangkat melalui biro perjalanan maupun mandiri, sehingga permintaan  stabil.

Alokasikan Dana Rp 2,49 Triliun, Indo Tambangraya Megah (ITMG) Gelar Buyback Saham
| Rabu, 05 November 2025 | 07:34 WIB

Alokasikan Dana Rp 2,49 Triliun, Indo Tambangraya Megah (ITMG) Gelar Buyback Saham

Periode buyback PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dijadwalkan paling lambat 12 bulan sejak 3 November 2025 hingga 3 November 2026.​

Kebijakan ODOL  di Jabar Dipersoalkan
| Rabu, 05 November 2025 | 07:29 WIB

Kebijakan ODOL di Jabar Dipersoalkan

Aturan tersebut tidak sejalan dengan kesepakatan pemerintah pusat dan DPR RI yang menargetkan penerapan zero ODOL secara nasional pada 2027.

AMMN Mengamankan Ekspor Konsentrat Tembaga
| Rabu, 05 November 2025 | 07:26 WIB

AMMN Mengamankan Ekspor Konsentrat Tembaga

Amman Mineral juga membuka peluang menjual konsentrat tembaga kepada Freeport Indonesia selain diekspor ke sejumlah negara

Waskita Karya (WSKT) Merestrukturisasi Utang dan Divestasi Aset Jalan Tol
| Rabu, 05 November 2025 | 07:26 WIB

Waskita Karya (WSKT) Merestrukturisasi Utang dan Divestasi Aset Jalan Tol

Divestasi aset  jadi salah satu upaya PT Waskita Karya Tbk (WSKT) untuk memperbaiki neraca keuangan. ​

Realisasi Kinerja Emiten Baja Belum Kokoh
| Rabu, 05 November 2025 | 07:25 WIB

Realisasi Kinerja Emiten Baja Belum Kokoh

Produk baja dalam negeri mampu bersaing dengan produk baja impor. Namun impor baja ilegal membuat persaingan harga menjadi tidak sehat

Menguji Kesiapan Daerah Menyokong Proyek Sampah
| Rabu, 05 November 2025 | 07:21 WIB

Menguji Kesiapan Daerah Menyokong Proyek Sampah

Dalam  PLTSa tidak hanya membutuhkan dana jumbo  dan pasokan sampah minimal 1.000 ton per hari, tapi  kesiapan daerah yang menjadi lokasi proyek

BSSR Bakal Menyebar Dividen Interim Hingga US$ 35 Juta
| Rabu, 05 November 2025 | 07:03 WIB

BSSR Bakal Menyebar Dividen Interim Hingga US$ 35 Juta

Alokasi dividen interim kali ini 40% lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 25 juta atau sekitar Rp 154,4 per saham.

Pendapatan Anjlok 12,5%, Laba ABMM Terjun Hingga 62,1%
| Rabu, 05 November 2025 | 06:56 WIB

Pendapatan Anjlok 12,5%, Laba ABMM Terjun Hingga 62,1%

Dari sisi operasional, volume pengupasan lapisan tanah ABMM merosot 12% (yoy) menjadi 178,6 juta bank cubic meter (mbcm)

DFI Retail Nusantara Memacu Penjualan IKEA
| Rabu, 05 November 2025 | 06:55 WIB

DFI Retail Nusantara Memacu Penjualan IKEA

Setelah melalui fase ekspansi agresif pada 2019-2022, fokus utama perusahaan pada tahun ini adalah mengoptimalisasi aset.

INDEKS BERITA

Terpopuler