KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak-anak Indonesia adalah aset yang berharga, merekalah yang akan menjadi nakhoda penentu masa depan bangsa dalam mengarungi bahtera kehidupan demi meneruskan perikehidupan yang layak bagi umat manusia. Dampak globalisasi, di satu sisi, berjasa membuat hidup manusia lebih berkemajuan, secara progresif akibat perkembangan teknologi dan informasi, transportasi maupun komunikasi yang menghubungkan antara manusia yang satu dengan yang lain tanpa batas baik secara fisik maupun nonfisik secara moral maupun tanpa moral. Di sinilah globalisasi telah menciptakan penderitaan yang lebih menyakitkan.
Di sisi lain, tanpa disadari, globalisasi banyak melahirkan pecundang daripada pemenang, perang berkecamuk di berbagai belahan dunia, runtuhnya ekonomi di beberapa kawasan dan pada akhirnya muncul persaingan langsung "setiap manusia adalah musuh bagi lainnya" seperti yang disampaikan oleh Thomas Hobbes.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.