Situasi Politik Di Tanah Air Bikin IHSG Hari Ini Melemah Ke 6.202,20

Senin, 23 September 2019 | 22:59 WIB
Situasi Politik Di Tanah Air Bikin IHSG Hari Ini Melemah Ke 6.202,20
[ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia]
Reporter: Irene Sugiharti | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai awal pekan dengan pelemahan. Di akhir perdagangan, IHSG hari ini (23/9) melemah 0,41% ke level 6.202,20.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, sentimen yang memengaruhi indeks adalah perang dagang Amerika Serikat (AS)-China. Sebab, di luar dugaan, China membatalkan kunjungan ke wilayah pertanian AS usai pembicaraan selama dua hari di Washington.

Pasar juga masih mencemaskan no-deal Brexit, hubungan antara AS dan Iran yang memanas, serta aksi demonstrasi Hong Kong yang tak berkesudahan. "Selain itu, minim sentimen positif dari dalam negeri," kata Nafan kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: IHSG Hari Ini Turun 0,41% Ke Level 6.206,19

Head of Research Infovesta Wawan Hendrayana melihat, perpindahan investor dari pasar saham ke obligasi juga ikut melemahkan IHSG. Sentimen demo dan keadaan politik Indonesia yang kurang stabil ikut menjadi salah satu penyebabnya.

Menurut Wawan, investor cenderung wait and see menunggu pelantikan parlemen dan Presiden. Tapi, dia optimistis IHSG berpeluang menguat, selama situasi politik yang memanas tak berujung ricuh.

Mengutip data RTI, dalam perdagangan hari ini, sebanyak 273 saham turun dan 143 saham naik, serta 146 saham tidak berubah. Lalu, delapan dari 10 sektor memerah.

Sektor industri dasar mencatat penurunan tertinggi yakni 1,72%, konstruksi turun 1,65%, dan manufaktur turun 0,62%. Sementara hanya dua sektor yang menghijau: aneka industri naik 0,60% dan sektor keuangan naik tipis 0,03%.

Baca Juga: IHSG merosot 0,41% ke level 6.206,19 pada penutupan perdagangan, Senin (23/9)

Total volume perdagangan saham sebesar 15,27 miliar saham, dengan total nilai mencapai Rp 7,98 triliun dan frekuensi 490.943 kali.

Bagikan

Berita Terbaru

Akuisisi DATA oleh TOWR, Fixed Broadband Merambah Pasar dengan Harga Terjangkau
| Jumat, 31 Januari 2025 | 09:23 WIB

Akuisisi DATA oleh TOWR, Fixed Broadband Merambah Pasar dengan Harga Terjangkau

Dengan memanfaatkan harga kompetitif DATA sebesar Rp 200 ribu/bulan per koneksi, TOWR bermaksud meningkatkan skala bisnis FTTH-nya.

Fed Tahan Suku Bunga, Aksi Jual Asing di Pasar Saham Bisa Berlanjut
| Jumat, 31 Januari 2025 | 08:32 WIB

Fed Tahan Suku Bunga, Aksi Jual Asing di Pasar Saham Bisa Berlanjut

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpukul ke zona merah usai keputusan Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve  menahan suku bunga acuan.

Emiten Poultry Masih Berkotek Kendati Ada Hantu Daya Beli
| Jumat, 31 Januari 2025 | 07:16 WIB

Emiten Poultry Masih Berkotek Kendati Ada Hantu Daya Beli

Meskipun masih menghadapi persoalan daya beli, kinerja emiten unggas atau poultry berpeluang didorong sejumlah katalis positif. 

Nada Hawkish Fed Menekan IHSG
| Jumat, 31 Januari 2025 | 07:13 WIB

Nada Hawkish Fed Menekan IHSG

Kinerja IHSG yang cenderung tertekan disebabkan keputusan Federal Reserve yang menahan suku bunga acuan

Anggaran Renovasi Sekolah Dipatok Rp 20 Triliun
| Jumat, 31 Januari 2025 | 07:05 WIB

Anggaran Renovasi Sekolah Dipatok Rp 20 Triliun

Anggaran renovasi sekolah diperuntukan untuk perbaikan sekolah, toilet termasuk juga untuk sekolah keagamaan.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Belum Merata
| Jumat, 31 Januari 2025 | 07:00 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Belum Merata

Indonesia berada di perinkat 36 di negara kawasan untuk skor inclusive development index (IDI) sebesar 3,95.

Pemerintah Baru Cabut  50 Sertifikat di Pagar Laut
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:20 WIB

Pemerintah Baru Cabut 50 Sertifikat di Pagar Laut

Kejaksaan Agung sedang menyigi perkara pagar laut di perairan Tangerang yang diduga ada tindak pidana korupsi

Presiden Prabowo Minta Investigasi
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:15 WIB

Presiden Prabowo Minta Investigasi

Prabowo sudah membahas perkara ini dengan Anwar Ibrahim dan berharap ada investigasi secara menyeluruh.

Plafon Naik, Fintech Bakal Perluas Pasar
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:15 WIB

Plafon Naik, Fintech Bakal Perluas Pasar

Kini fintech lending bisa memberi pinjaman produktif hingga  Rp 5 miliar dari sebelumnya yang dibatasi hanya Rp 2 miliar.

Trumponomics
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:11 WIB

Trumponomics

Trumponomics yang berbasis kebijakan tarif impor tinggi ini dikhawatirkan menyulut inflasi di AS lantaran membebankan biaya tambahan ke konsumen.

INDEKS BERITA

Terpopuler