SKK Migas Segera Putuskan Operator Lapangan Migas Grissik Blok Corridor

Kamis, 02 Mei 2019 | 12:03 WIB
SKK Migas Segera Putuskan Operator Lapangan Migas Grissik Blok Corridor
[]
Reporter: Filemon Agung | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tanda-tanda keputusan pengendalian Lapangan Grissik, Blok Corridor yang kontraknya berakhir di tahun 2023 mulai nampak. Pemerintah, lewat Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan mengumumkan operator blok ini dalam waktu dekat.

Sinyal yang nampak, SKK akan tetap melanjutkan kontraktor yang ada kembali melanjutkan operasinya. Syaratnya: penawaran kotraktor blok ini memberikan penawaran yang lebih menarik dari penawaran perusahaan lain.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, sampai sekarang ini masih memilah-milah penawaran terbaik yang ditawarkan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). "Saya kira dalam waktu segera sudah ada kejelasan," katanya di Kantor SKK Migas, Selasa (30/4).

Hanya Dwi enggan menyebut perusahaan yang sudah mengajukan penawaran, selain perusahaan existing yakni ConocoPhillips dan Repsol lalu PT Pertamina (Persero). "Jika existing mengajukan penawaran yang terbaik maka akan ditindaklanjuti agar operasi berjalan baik," ujar Dwi.

Hanya, selain pengelola lama, perusahaan swasta yakni PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) juga mengaku berminat untuk ikut dalam pengelolaan Blok Corridor ini. Presiden Direktur Medco Energi Hilmi Panigoro sebelumnya sempat bilang, Medco siap berpartisipasi, meski belum mengajukan proposal resmi kepada pemerintah.

"Seandainya pemerintah memberikan kesempatan Medco untuk ikut berpartisipasi, kami siap ikut berkompetisi," ujarnya beberapa waktu lalu. Hanya, sampai berita ini diturunkan, Hilmi masih belum menjawab pertanyaan KONTAN atas keikutsertaannya dalam pengelolaan Blok Corridor itu.

Yang pasti, wilayah kerja migas ini berpotensi menjadi ladang gas ketiga terbesar di Tanah Air. Pasalnya, dalam lifting gas bumi tahun 2018 lalu, produksi Blok Corridor mencapai 150.000 barrel oil equivalen per day (boepd).

Tahun ini, SKK Migas menargetkan produksi Blok Corridor bisa mencapai 145.000 boepd. "Sekarang tinggal dilakukan sedikit revisi dan juga persetujuan dari Kementerian ESDM," jelas Dwi.

Bagikan

Berita Terbaru

Kucuran Pembiayaan Himbara ke Program KDMP Belum Mulai
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 09:13 WIB

Kucuran Pembiayaan Himbara ke Program KDMP Belum Mulai

Pemerintah telah meneken Surat Keputusan Bersama (SKB) percepatan pembangunan gerai dan gudang Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) 

Dana Pensiun Lokal Mulai Menandah Saham Bank
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 09:03 WIB

Dana Pensiun Lokal Mulai Menandah Saham Bank

Penurunan saham bank tampak teredam karena institusi-institusi lokal mulai menadah saham yang sudah tergolong murah.​

Bidik Rights Issue Rp 3,2 Triliun, Kendali Konglomerat China di PACK Makin Dominan
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 09:00 WIB

Bidik Rights Issue Rp 3,2 Triliun, Kendali Konglomerat China di PACK Makin Dominan

Deng Weiming memimpin CNGR Advanced Material, perusahaan yang memproduksi komponen baterai litium, beberapa di antaranya digunakan di mobil.

Melihat Proyeksi Kinerja Sumber Tani Agung Resources di Tengah Reli Saham STAA
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 08:47 WIB

Melihat Proyeksi Kinerja Sumber Tani Agung Resources di Tengah Reli Saham STAA

Status unusual market activity (UMA) tak mampu mengerem laju saham STAA yang mulai menanjak sejak 7 Oktober 2025.

Bangun Family Office Tak Pakai APBN
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 08:24 WIB

Bangun Family Office Tak Pakai APBN

Menurutnya, konsep family office bertujuan untuk memberikan fasilitas bagi investor individu besar agar menempatkan dananya di Indonesia

Mencari Dana Hingga Rp 3,25 Triliun, PACK Segera  Menggelar Rights Issue
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 08:13 WIB

Mencari Dana Hingga Rp 3,25 Triliun, PACK Segera Menggelar Rights Issue

Rencananya, sekitar 86,76% dana hasil rights issue akan dialokasikan untuk pinjaman kepada entitas anak 

Daya Beli Dijaga Aman, Penerimaan Tertekan
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 08:12 WIB

Daya Beli Dijaga Aman, Penerimaan Tertekan

Pemerintah menahan sejumlah kebijakan pajak dan cukai demi menjaga daya beli masyarakat             

Penjualan Meningkat, Laba Astra International (ASII) Berpotensi Bakal Bisa Ngebut
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 08:05 WIB

Penjualan Meningkat, Laba Astra International (ASII) Berpotensi Bakal Bisa Ngebut

Segmen jasa keuangan diproyeksi tetap stabil. Pendapatan diperkirakan bergerak sejalan meningkatnya penjualan otomotif.

Cum Dividen Saham CMRY Hari Ini, 17 Oktober 2025, Waspadai Potensi Dividend Trap
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 08:02 WIB

Cum Dividen Saham CMRY Hari Ini, 17 Oktober 2025, Waspadai Potensi Dividend Trap

Meski dinilai memiliki prospek yang positif, dividen yield saham CMRY di harga saat ini tergolong kecil.

Segar Kumala Indonesia (BUAH) Segera Mengeksekusi Stock Split, Rasionya 1:2
| Jumat, 17 Oktober 2025 | 08:01 WIB

Segar Kumala Indonesia (BUAH) Segera Mengeksekusi Stock Split, Rasionya 1:2

Manajemen Segar Kumala Indonesia berharap, melalui stock split, harga saham BUAH lebih terjangkau bagi investor. 

INDEKS BERITA

Terpopuler