Smelter Aluminium Untuk Menekan Impor

Selasa, 09 April 2024 | 15:15 WIB
Smelter Aluminium Untuk Menekan Impor
[Suasana proyek pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Phase 1 di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Rabu (20/3/2024).]
Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan aluminium dalam negeri mencapai 1,2 juta ton per tahun. Namun, pemenuhan aluminium pasar dalam negeri masih didominasi impor. Maka itu, pembangunan smelter aluminium dibutuhkan untuk menekan barang impor sekaligus memperbanyak stok aluminium di dalam negeri.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Pengembangan Usaha Inalum, Melati Sarnita. Ia bilang, smelter dibutuhkan sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2025-2029. Kebutuhan itu juga didasarkan pertimbangkan aluminium sebagai salah satu bahan baku utama dalam pengembangan industri nasional.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Prospek Saham Batubara di Tengah Transisi Penggunaan Energi Hijau
| Selasa, 01 Oktober 2024 | 21:50 WIB

Prospek Saham Batubara di Tengah Transisi Penggunaan Energi Hijau

Algo Research menilai, sektor batubara masih menjadi sektor yang menjanjikan untuk penanaman modal.

Lagi, Crossing Saham AMMN Senilai Rp 30 Triliun Terjadi di Harga Premium
| Selasa, 01 Oktober 2024 | 21:28 WIB

Lagi, Crossing Saham AMMN Senilai Rp 30 Triliun Terjadi di Harga Premium

Jumlah saham AMMN yang ditransaksikan merepresentasikan 4,35% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh.

Jika Serius Pajaki Para Konglomerat, Makan Bergizi Gratis bisa Tanpa Membebani APBN
| Selasa, 01 Oktober 2024 | 10:02 WIB

Jika Serius Pajaki Para Konglomerat, Makan Bergizi Gratis bisa Tanpa Membebani APBN

Potensi penerimaan pajak dari orang super kaya Indonesia mencapai Rp 81,56 triliun. 

Saham Properti Kompak Capai Level Tertinggi Sejak Awal 2024, Rally Bakal Berlanjut
| Selasa, 01 Oktober 2024 | 08:26 WIB

Saham Properti Kompak Capai Level Tertinggi Sejak Awal 2024, Rally Bakal Berlanjut

Ekspektasi lanjutan pemangkasan suku bunga acuan bakal memompa saham properti.

Lima Rekomendasi Haji  dan Umrah dari Pansus Haji
| Selasa, 01 Oktober 2024 | 07:15 WIB

Lima Rekomendasi Haji dan Umrah dari Pansus Haji

Pansus Haji dan Umrah berharap penyelenggaraan haji semakin membaik.

DPR Membuat 225 Beleid Selama Lima Tahun Terakhir
| Selasa, 01 Oktober 2024 | 07:10 WIB

DPR Membuat 225 Beleid Selama Lima Tahun Terakhir

Salah satunya ada 48 beleid dari prolegnas 2019-2024.

Efek Gulir Larangan Promosi Susu Formula
| Selasa, 01 Oktober 2024 | 07:10 WIB

Efek Gulir Larangan Promosi Susu Formula

Pelaku industri menilai larangan promosi dan diskon produk susu formula bisa berefek negatif

Realisasi Investasi Lima Tahun Bisa Rp 6.350 Triliun
| Selasa, 01 Oktober 2024 | 07:05 WIB

Realisasi Investasi Lima Tahun Bisa Rp 6.350 Triliun

Realisasi investasi selama lima tahun hingga Juni 2024 Rp 5.931,3 triliun.

Pemerintah Evaluasi Subsidi Angkutan di 10 Kota
| Selasa, 01 Oktober 2024 | 07:00 WIB

Pemerintah Evaluasi Subsidi Angkutan di 10 Kota

Ada sebanyak 10 kota yang disubsidi pemerintah untuk program angkutan perkotaan.

Central Counterparty Bisa Dongkrak Repo dan DNDF
| Selasa, 01 Oktober 2024 | 07:00 WIB

Central Counterparty Bisa Dongkrak Repo dan DNDF

Bank Indonesia, OJK dan delapan bank meresmikan central counterparty.

INDEKS BERITA

Terpopuler