Soal (Tambahan) Impor Beras 1,5 Juta Ton

Selasa, 24 Oktober 2023 | 07:55 WIB
Soal (Tambahan) Impor Beras 1,5 Juta Ton
[ILUSTRASI. Ilustrasi Opini - Impor Berlabel Stabilisasi Harga ----- ilustrasi impor bahan pangan beras terigu gula kedelai]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akhirnya mengeluarkan izin impor beras tambahan. Besarnya 1,5 juta ton beras. Langkah tersebut diputuskan dalam rapat stabilisasi harga beras, jagung, dan gula yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/10/2023).

Ini berarti tahun ini pemerintah sudah mengeluarkan izin impor beras sebesar 3,5 juta ton. Ini cukup besar. Bahkan, terbesar setelah reformasi 1997-1998. Pemerintah meminta 600.000 ton dari kuota 1,5 juta ton sudah tiba di Indonesia paling lambat 31 Desember 2023. Sisanya juga diminta segera dieksekusi. Prinsipnya, semakin cepat tiba di Indonesia semakin baik.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Sampai Kuartal III-2025, Laba Emiten Bahan Kimia Belum Perkasa
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:12 WIB

Sampai Kuartal III-2025, Laba Emiten Bahan Kimia Belum Perkasa

Sejumlah emiten produsen dan distributor bahan kimia telah merilis laporan keuangan per kuartal III-2025. Kinerja emiten sektor ini bervariasi.​

Target Tak Tercapai, Jumlah IPO Dipangkas
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:06 WIB

Target Tak Tercapai, Jumlah IPO Dipangkas

Bukan kuantitas, Bursa Efek Indonesia (BEI) harus memperhatikan kualitas perusahaan yang menggelar IPO​.

Valas Asia Tertekan Penantian Kesepakatan Dagang Amerika
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Valas Asia Tertekan Penantian Kesepakatan Dagang Amerika

Pelemahan mata uang Asia belakangan ini dipicu pasar yang wait and see lantaran banyak data ekonomi AS yang tertunda efek dari shutdown 

Bukalapak Kantongi Laba Bersih Rp 2,9 Triliun
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 05:58 WIB

Bukalapak Kantongi Laba Bersih Rp 2,9 Triliun

Bukalapak mengantongi laba bersih menjadi Rp 2,9 triliun, dari rugi Rp 597,34 miliar yang dialami pada periode sama tahun 2024 lalu.

Polri Musnahkan Narkoba Senilai Rp 29,37 Triliun
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 05:35 WIB

Polri Musnahkan Narkoba Senilai Rp 29,37 Triliun

Sepanjang satu tahun terakhir ini Polri sudah memusnahkan sebanyak 214,84 ton narkoba yang melibatkan lebih dari 65.000 tersangka. 

Beban Turun, Laba Bersih Ultrajaya (ULTJ) Menanjak
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 05:27 WIB

Beban Turun, Laba Bersih Ultrajaya (ULTJ) Menanjak

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) melaporkan kenaikan laba bersih di tengah turunnya pendapatan hingga kuartal III-2025.

Insentif Pajak Wisata Tak Dorong Konsumsi
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Insentif Pajak Wisata Tak Dorong Konsumsi

Kebijakan pemberian insentif ini dirancang untuk mengompensasi dampak kebijakan efisiensi anggaran pada awal 2025.

Kerugian GOTO Menyusut, Target EBITDA Direvisi Naik
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 05:17 WIB

Kerugian GOTO Menyusut, Target EBITDA Direvisi Naik

GOTO mencatat rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 775,55 miliar, turun 82,01% yoy dari rugi tahun lalu

KPK Mulai Selidiki Proyek Pembangunan Whoosh Yang Bengkak
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 05:15 WIB

KPK Mulai Selidiki Proyek Pembangunan Whoosh Yang Bengkak

Lembaga antirausah tersebut masih dalam tahap awal untuk melakukan penyelidikan terhadap proyek Whoosh.

Biaya Haji Tahun Depan Kembali Diturunkan
| Kamis, 30 Oktober 2025 | 05:05 WIB

Biaya Haji Tahun Depan Kembali Diturunkan

Pemerintah dan parlemen menyepakati biaya haji untuk tahun 1447 hijriyah atau 2026 masehi mencapai Rp 87,4 juta.

INDEKS BERITA