Spindo (ISSP) Kejar Pertumbuhan Penjualan Hingga 20%

Selasa, 05 Maret 2019 | 08:09 WIB
Spindo (ISSP) Kejar Pertumbuhan Penjualan Hingga 20%
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun ini, produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) bakal menggenjot penjualan di semua lini produk. Langkah tersebut demi mengejar target kenaikan nilai penjualan sebesar 20%.

Johannes Edward, Investor Relations PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk menjelaskan, penjualan masih fokus ke sektor konstruksi, infrastruktur dan utilitas. "Nilai penjualan ditargetkan naik 20%," kata Johannes kepada KONTAN, kemarin.

Proyeksi pertumbuhan penjualan tahun ini masih sama dengan target sepanjang tahun lalu, yakni naik 20%.

ISSP, yang juga akrab dengan sebutan Spindo, optimistis target pendapatan Rp 4 triliun pada tahun lalu bakal terpenuhi. Sedangkan proyeksi laba bersih, Spindo masih menghitungnya. Johannes mengatakan, mereka masih terus mengupayakan perbaikan margin.

Untuk dalam mengerek penjualan, emiten ini masih mengandalkan perluasan pasar dan edukasi kepada pelanggan.

Lagi pula distribusi ke kawasan Indonesia timur berpeluang meningkat seiring proyek infrastruktur di sana. Permintaan datang untuk memenuhi keperluan pipa baja meliputi tiang pancang dan pelabuhan.

Menambah depo

Berdasarkan catatan KONTAN, ISSP menyediakan dana Rp 20 miliar hingga Rp 50 miliar untuk perawatan mesin rutin. Selain itu, Spindo masih berencana membuka depo di Makassar. Sebelumnya, ISSP hanya memiliki tiga depo yakni di Jakarta, Samarinda dan Bandung. Keberadaan depo sebagai langkah Spindo untuk memudahkan pendistribusian produk di Indonesia timur.

Saat ini, Spindo tercatat memiliki enam unit pabrik dengan kapasitas terpasang mencapai 600.000 ton per tahun. Mereka berupaya meningkatkan efisiensi dan membenahi biaya produksi. "Dari sisi utilitas, kami menargetkan 65% hingga 70%," kata Johannes.

Berdasarkan laporan keuangan hingga kuartal ketiga tahun lalu, pendapatan yang diperoleh dari penjualan di pasar lokal menyumbang 95% atau Rp 3,21 triliun dari total pendapatan yang mencapai Rp 3,38 triliun.

Bagikan

Berita Terbaru

Dirut DMMX Budiasto Kusuma: Memanen Buah Manis dari Krisis
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 10:14 WIB

Dirut DMMX Budiasto Kusuma: Memanen Buah Manis dari Krisis

Melihat portofolio dan strategi investasi Budiasto Kusuma, Direktur Utama PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) 

Produksi Stagnan, Pendapatan AALI Tahun 2024 Tumbuh 5,16%
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 10:12 WIB

Produksi Stagnan, Pendapatan AALI Tahun 2024 Tumbuh 5,16%

Tahun lalu, AALI memang fokus melakukan penanaman kembali tanaman sawit yang telah melewati masa produktif menyebabkan produksi stagnan.

KIJA Mencetak Marketing Sales Rp 3,19 Triliun Pada Tahun 2024
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 10:01 WIB

KIJA Mencetak Marketing Sales Rp 3,19 Triliun Pada Tahun 2024

Tahun ini, KIJA menargetkan penjualan pemasaran Rp 3,5 triliun. Sebesar Rp 1,25 triliun dari target tersebut dari Kawasan Cikarang dan lainnya.

Beban Berat Uang Pensiun di APBN
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 09:38 WIB

Beban Berat Uang Pensiun di APBN

Saat kondisi keuangan negara  sulit dan banyak pemangkasan anggaran, tambahan dana pensiun sebesar ini tentu bukan prioritas.

Ganti Juragan, Emiten Baru Di Bawah Naungan Pemilik Anyar
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 09:16 WIB

Ganti Juragan, Emiten Baru Di Bawah Naungan Pemilik Anyar

Perubahan pengendali ini sangat mungkin exit strategy investor emiten kecil tersebut. Atau sarana perusahaan besar untuk backdoor listing.

Meski Sepekan Menguat, IHSG Masih Jauh Dari Angka 7.000
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 08:59 WIB

Meski Sepekan Menguat, IHSG Masih Jauh Dari Angka 7.000

Dari dalam negeri, pelaku pasar masih optimistis, BI dapat menjalankan perannya dalam menstabilkan pergerakan rupiah.

Dilema Transisi Energi di Tengah Efisiensi
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 08:05 WIB

Dilema Transisi Energi di Tengah Efisiensi

Modal sosial dan inovasi sebenarnya bisa menjadi kunci untuk membuka gembok kesulitan  dana di energi hijau.​

Bisnis di Indonesia
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 08:00 WIB

Bisnis di Indonesia

Makin banyak kini para pengusaha domestik yang bingung dengan kebijakan pemerintah yang selalu berubah-ubah.

Mengadon Cuan Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) dari Tepung Roti
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 07:18 WIB

Mengadon Cuan Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) dari Tepung Roti

Melongok profil bisnis dan strategi usaha PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) yang berbisnis tepung roti 

Rupiah Melemah Sepekan Terakhir Terseret Kebijakan Trump
| Sabtu, 22 Februari 2025 | 06:59 WIB

Rupiah Melemah Sepekan Terakhir Terseret Kebijakan Trump

Ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan ini. Namun, selama sepekan rupiah bergerak melemah. 

INDEKS BERITA

Terpopuler