Stock Pick BRI Danareksa Sekuritas Hari ini (7 Mei): MDKA, RAJA, DEWA dan JSMR

Rabu, 07 Mei 2025 | 09:06 WIB
Stock Pick BRI Danareksa Sekuritas Hari ini (7 Mei): MDKA, RAJA, DEWA dan JSMR
[ILUSTRASI. Suasana pasar modal Indonesia di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (30/4/2025). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/01/05/2025]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim riset BRI Danareksa Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguji resistance pentingnya hari ini, Rabu (7/5) di kisaran 6.875–6.950.

Jika tidak mampu menembus level tersebut, maka support terdekatnya berada pada level 6.750. Sebagai catatan, kemarin, Selasa (6/5), IHSG menguat 66,24 poin atau naik 0,97% dan ditutup di level 6.898,20.

Pada hari ini, BRI Danareksa Sekuritas menetapkan saham MDKA, RAJA, DEWA dan JSMR sebagai stock pick-nya. Berikut ini penjelasan berdasarkan hasil riset tim BRI Danareksa Sekuritas yang KONTAN terima pagi ini:

1. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Pada perdagangan kemarin, harga saham MDKA menguat 5,95%. Secara teknikal, hal tersebut membuat pennant pattern tertembus. Target terdekat dari saham MDKA berada pada level Rp 1.875–Rp 2.000.

Tim BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli saham MDKA, dengan tetap meminimalisir risiko jika harga melemah, di bawah Rp 1.700 per saham.

2. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)

Pada penutupan perdagangan kemarin, Harga saham RAJA menguat 3,26% dan membentuk barisan candle bullish pattern. Dengan akumulasi asing pada perdagangan hari terakhir, RAJA berpotensi untuk melanjutkan penguatan.

Tim BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli saham RAJA dengan titik resistance terdekatnya berada di kisaran Rp 2.320–Rp 2500. Kemarin RAJA berakhir di level Rp 2.220 per saham.

3. PT Darma Henwa Tbk (DEWA)

Secara tren, saham DEWA masih berada pada tren bullish. Perdagangan terakhir mampu menembus dan bertahan di atas area resistance-nya di posisi Rp 136 per saham.

Tim BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli saham DEWA yang berpotensi untuk melanjutkan penguatan hingga resistance terdekatnya di kisaran Rp 149–Rp 156. Kemarin harga saham DEWA berakhir di level Rp 142 per saham.

4. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) 

Pergerakan harga JSMR masih berada di bawah garis MA200 nya. Setelah tidak mampu menembus resistance pentingnya pada 4580, JSMR cenderung mengalami pelemahan.

Tim BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan jual saham JSMR yang berpotensi untuk melanjutkan pelemahan hingga support selanjutnya di level Rp 4.050. Kemarin, harga saham JSMR berakhir di level Rp Rp 4.200 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Siasat Jababeka (KIJA) Memacu Kawasan Industri Terintegrasi
| Jumat, 19 September 2025 | 08:25 WIB

Siasat Jababeka (KIJA) Memacu Kawasan Industri Terintegrasi

Kehadiran dry port terbukti memberikan kemudahan arus logistik dengan memangkas biaya distribusi, mempercepat proses, dan meningkatkan efisiensi.

Pemulihan Harga Komoditas di Semester Kedua Mendorong Saham Emiten Energi
| Jumat, 19 September 2025 | 08:06 WIB

Pemulihan Harga Komoditas di Semester Kedua Mendorong Saham Emiten Energi

Kenaikan harga saham emiten di sektor energi lebih merepresentasikan ekspektasi investor terhadap prospek jangka menengah-panjang,

Paperocks Indonesia (PPRI) Prediksi Kinerja Tahun Ini Tak Sesuai Target Awal
| Jumat, 19 September 2025 | 08:05 WIB

Paperocks Indonesia (PPRI) Prediksi Kinerja Tahun Ini Tak Sesuai Target Awal

Faktor utama yang menekan laju industri kemasan adalah melemahnya daya beli akibat penurunan permintaan, ditambah maraknya pemain baru.

Permintaan Masih Lesu, Pemulihan Kinerja Semen Indonesia (SMGR) Diproyeksi Lambat
| Jumat, 19 September 2025 | 08:02 WIB

Permintaan Masih Lesu, Pemulihan Kinerja Semen Indonesia (SMGR) Diproyeksi Lambat

Efek berbagai stimulus di sektor properti yang digelontorkan pemerintah tidak akan instan ke industri semen.

Aturan TKDN Baru Berpotensi Mendongkrak Investasi Motor Listrik
| Jumat, 19 September 2025 | 07:45 WIB

Aturan TKDN Baru Berpotensi Mendongkrak Investasi Motor Listrik

Regulasi ini memberikan insentif berupa tambahan nilai TKDN minimal 25% bagi perusahaan yang membenamkan investasi di dalam negeri.

Pasar Obligasi Menyambut Penurunan Suku Bunga Bank Sentral
| Jumat, 19 September 2025 | 07:43 WIB

Pasar Obligasi Menyambut Penurunan Suku Bunga Bank Sentral

Pelaku pasar fokus mencermati sejauh mana pelonggaran moneter akan mempengaruhi likuiditas dan harga obligasi dalam beberapa minggu mendatang.

The Fed Pangkas Suku Bunga, Indonesia Bukan Tujuan Prioritas Aliran Modal Asing
| Jumat, 19 September 2025 | 07:41 WIB

The Fed Pangkas Suku Bunga, Indonesia Bukan Tujuan Prioritas Aliran Modal Asing

Sejak Juli 2025 sampai pertengahan September 2025 sudah tercatat arus masuk dana asing bersih ke SBN.

Sektor Pertambangan Melicinkan Bisnis Pelumas
| Jumat, 19 September 2025 | 07:20 WIB

Sektor Pertambangan Melicinkan Bisnis Pelumas

Potensi pasar pelumas di Indonesia masih menjanjikan. Maka tak heran apabila sejumlah produsen terus melicinkan ekspansi bisnis pelumas.

Profit Taking  di Bursa Saham Berpotensi Berlanjut
| Jumat, 19 September 2025 | 07:14 WIB

Profit Taking di Bursa Saham Berpotensi Berlanjut

Pemicu pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah aksi sell on news tentang pemangkasan bunga acuan The Fed. 

DSSA Terbitkan Surat Utang Rp 1,5 Triliun untuk Bayar Utang dan Ekspansi Data Center
| Jumat, 19 September 2025 | 07:08 WIB

DSSA Terbitkan Surat Utang Rp 1,5 Triliun untuk Bayar Utang dan Ekspansi Data Center

Sebagian dana sukuk akan digunakan untuk ekspansi bisnis yang berfokus pada pengembangan pusat data (data center) SSDP.

INDEKS BERITA

Terpopuler