Stop Flexing Pejabat

Sabtu, 06 September 2025 | 06:12 WIB
Stop Flexing Pejabat
[ILUSTRASI. Havid Febri]
Havid Vebri | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Flexing atau aksi pamer harta di media sosial oleh sejumlah anggota DPR RI turut menjadi bahan bakar yang memicu ledakan dahsyat aksi demonstrasi yang berujung kericuhan baru-baru ini. Flexing anggota DPR ini menjadi salah satu topik penting yang disampaikan sejumlah tokoh dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini.

Pertemuan itu merupakan inisiatif Presiden untuk mendengarkan aspirasi tokoh masyarakat pasca pecahnya aksi anarkis di berbagai daerah. Dalam pertemuan itu, para tokoh menyampaikan harapan agar pejabat lebih berempati terhadap kondisi masyarakat yang tengah mengalami kesulitan ekonomi. 

Tokoh buruh Said Iqbal yang turut hadir dalam pertemuan mengecam fenomena flexing sejumlah anggota DPR lantaran menunjukkan lemahnya etika mereka sebagai penyelenggara negara. Terlebih gaya hidup mewah itu mereka tampilkan di tengah kesulitan yang dialami oleh masyarakat.

Merespons aspirasi ini, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian juga telah memerintahkan kepala daerah dan keluarga untuk tidak flexing di tengah situasi yang sedang sensitif. Mendagri mengingatkan, jangan sampai flexing pejabat justru menjadi alat provokasi jika dinilai publik terlalu mewah.

Fenomena flexing awalnya hanya menjadi tren di kalangan selebritas dan influencer media sosial. Seiring waktu, budaya pamer ini ikut merambah ke kalangan lainnya, termasuk pejabat negara dan keluarga Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ajang pamer ini sangat lumrah dilakukan bagi para pengusaha yang memang memiliki usaha. Tapi untuk pejabat, ajang pamer kemewahan ini menimbulkan perasaan sakit hati masyarakat luas karena mereka bisa menikmati hidup mewah dengan menggunakan dana dari negara. Terlebih lagi jika ajang pamer itu tidak sebanding dengan penghasilan yang didapat.

Tentu masih segar di ingatan publik, flexing Mantan Kepala Kantor Bea Cukai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Eko Darmanto, keluarga pejabat pajak Rafael Alun Trisambono, mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Timur Sudarman Harjasaputra, hingga Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono.

Semua berujung pada pencopotan dan penegakan hukum terhadap para oknum tersebut.

Kali ini, flexing yang dilakukan Eko Patrio, Uya Kuya hingga Ahmad Sahroni juga berujung pada penonaktifan mereka sebagai anggota DPR.

Selanjutnya: Rupiah Melemah: Demo & Data AS Pengaruhi Nilai Tukar

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Jati Diri dan Cinta pada Pertanian
| Sabtu, 06 September 2025 | 07:00 WIB

Jati Diri dan Cinta pada Pertanian

Melihat perjalanan karir Joao Angelo de Sousa Mota mengembangkan usaha di bidang pertanian dan perkebunan

Harga Emas Antam Pecah Rekor, Kapan Jual?
| Sabtu, 06 September 2025 | 07:00 WIB

Harga Emas Antam Pecah Rekor, Kapan Jual?

Harga emas Antam pecah rekor all time high Rp 2,04 juta per gram. Simak analisis penyebab kenaikan dan proyeksi harga emas dunia serta Antam.

Intip Rencana Multipolar Technology (MLPT): Perluas Pelanggan & Pendapatan Rutin
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:40 WIB

Intip Rencana Multipolar Technology (MLPT): Perluas Pelanggan & Pendapatan Rutin

Multipolar Technology Tbk (MLPT) membeberkan empat strategi utama untuk memoles kinerja, termasuk diversifikasi pelanggan dan leverage teknologi

Petrosea (PTRO) Menepis Isu Sinergi Dengan Cakra Buana (CBRE)
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:16 WIB

Petrosea (PTRO) Menepis Isu Sinergi Dengan Cakra Buana (CBRE)

Transaksi tersebut bagian dari strategi pengembangan usaha dan diversifikasi ke sektor minyak dan gas bumi. 

Stop Flexing Pejabat
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:12 WIB

Stop Flexing Pejabat

Ajang pamer kemewahan ini menimbulkan sakit hati masyarakat luas karena pejabat bisa menikmati hidup mewah dengan menggunakan dana dari negara.

Rupiah Melemah: Demo & Data AS Pengaruhi Nilai Tukar
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:10 WIB

Rupiah Melemah: Demo & Data AS Pengaruhi Nilai Tukar

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS sepekan terakhir akibat aksi demonstrasi dalam negeri dan rilis data ekonomi AS.

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:53 WIB

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro

Pakuan merupakan bagian dari Vasanta Grooup, sebuah perusahaan pengembang proyek real estate yang didirikan pada tahun 2015.

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:40 WIB

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta

Pergerakan emas Antam amat bergantung pada pergerakan emas dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Kisah Investasi Teddy Wishadi BNI Sekuritas: Deposito ke Saham
| Sabtu, 06 September 2025 | 03:59 WIB

Kisah Investasi Teddy Wishadi BNI Sekuritas: Deposito ke Saham

Teddy Wishadi, Direktur BNI Sekuritas, berbagi kisah investasi. Pelajari evolusi instrumen dan strategi investasi dari deposito ke saham.

Semen Baturaja: Laba Meroket 989%, Apa Strateginya?
| Sabtu, 06 September 2025 | 03:58 WIB

Semen Baturaja: Laba Meroket 989%, Apa Strateginya?

PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) raih lonjakan laba bersih 989% semester I-2025. Simak strategi efisiensi logistik, digitalisasi, dan produk turunan.

INDEKS BERITA

Terpopuler