Strategi ANTM Menembus Pasar Nikel Amerika Lewat Kongsi dengan Perusahaan Korea

Minggu, 23 Juni 2024 | 09:38 WIB
Strategi ANTM Menembus Pasar Nikel Amerika Lewat Kongsi dengan Perusahaan Korea
[ILUSTRASI. Foto udara lokasi smelter nikel milik PT Antam Tbk di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Jumat (10/5/2024). Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mencatat deposit cadangan Nikel sebanyak 140,3 juta ton yang ada di beberapa wilayah di Indonesia, sementara Nikel terbesar berada di Sulawesi Tenggara mencapai 81 juta ton deposit cadangannya. ANTARA FOTO/Andry Denisah/YU/Spt.]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memastikan kerja sama membangun ekosistem kendaraan listrik bersama perusahaan asal Korea, LG Energy Solution (LGES) tetap berjalan. Menurutnya, kongsi bisnis ini penting agar nikel yang ditambang Antam bisa tetap masuk ke pasar Amerika Serikat (AS).

Seperti diketahui, saat ini Amerika Serikat melaksanakan kebijakan Inflation Reduction Act (IRA) yang disebut-sebut mengucilkan nikel asal Indonesia. Salah satu pemicunya karena dominasi China di industri hilirisasi nikel Tanah Air.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Kebijakan Tarif Trump Berpotensi Tekan Ekonomi Amerika Serikat dan Nilai Dolar
| Jumat, 18 Juli 2025 | 15:29 WIB

Kebijakan Tarif Trump Berpotensi Tekan Ekonomi Amerika Serikat dan Nilai Dolar

Tarif mulai berdampak pada inflasi di Amerika Serikat dan berpotensi membuat Federal Reserve menunda kenaikan suku bunga hingga September.

Sektor Energi hingga Pangan Tersengat Hasil Kesepakatan Dagang Indonesia-AS
| Jumat, 18 Juli 2025 | 14:50 WIB

Sektor Energi hingga Pangan Tersengat Hasil Kesepakatan Dagang Indonesia-AS

Kesepakatan dagang Indonesia dan Amerika Serikat (AS) yang diraih saat ini dianggap telah mengupas satu lapis ketidakpastian ekonomi.

Profit 24,15% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (18 Juli 2025)
| Jumat, 18 Juli 2025 | 09:12 WIB

Profit 24,15% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (18 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 18 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.917.000 per gram, harga buyback Rp 1.763.000 per gram.

BEI Lepas Suspensi CDIA & COIN, Deretan Saham-Saham IPO di Bulan Juli 2025 Melambung
| Jumat, 18 Juli 2025 | 08:16 WIB

BEI Lepas Suspensi CDIA & COIN, Deretan Saham-Saham IPO di Bulan Juli 2025 Melambung

Analis mengatakan bahwa volatilitas harga saham yang tinggi setelah IPO membuka ruang spekulasi, terutama jika likuiditasnya rendah.

Prospek Bisnis Emiten Properti Tersengat Penurunan BI Rate
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:49 WIB

Prospek Bisnis Emiten Properti Tersengat Penurunan BI Rate

Penurunan BI Rate membuat industri properti akan semakin menarik dan bisa jadi katalis positif. Suku bunga KPR akan semakin diminati konsumen. 

Rogoh Kocek Rp 80,3 Miliar, Berdikari Pondasi (BDKR) Siap Buyback Saham
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:41 WIB

Rogoh Kocek Rp 80,3 Miliar, Berdikari Pondasi (BDKR) Siap Buyback Saham

PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) menyiapkan anggaran Rp 80,32 miliar untuk membeli kembali atau buyback sahamnya.

Ingin Private Placement, Sidomulyo Selaras (SDMU) Minta Restu RUPSLB
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:35 WIB

Ingin Private Placement, Sidomulyo Selaras (SDMU) Minta Restu RUPSLB

Dalam aksi korporasi ini, SDMU akan menerbitkan 2,27 miliar saham baru seri B dengan nilai nominal Rp 25 per saham.

Harga Minyak WTI Berpotensi Menanjak Hingga Akhir Tahun
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:30 WIB

Harga Minyak WTI Berpotensi Menanjak Hingga Akhir Tahun

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diproyeksi akan meningkat karena sejumlah faktor eksternal.

Rupiah Masih Akan Tertekan di Akhir Pekan
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:25 WIB

Rupiah Masih Akan Tertekan di Akhir Pekan

Melansir Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,33% dibandingkan hari perdagangan sebelumnya ke posisi Rp 16.340 per dolar AS.

Garap Rumah Subsidi, Ingria Pratama Capitalindo (GRIA) Hadapi Banyak Tantangan
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:20 WIB

Garap Rumah Subsidi, Ingria Pratama Capitalindo (GRIA) Hadapi Banyak Tantangan

Salah satunya adalah soal penyesuaian harga jual rumah subsidi yang terus terdampak oleh inflasi dan kenaikan harga material bangunan.

INDEKS BERITA

Terpopuler