Strategi Diversifikasi Produk PT Harum Energy Tbk (HRUM)

Jumat, 26 September 2025 | 06:00 WIB
Strategi Diversifikasi Produk PT Harum Energy Tbk (HRUM)
[ILUSTRASI. pt Harum Energy energi tbk HRUM]
Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba PT Harum Energy Tbk (HRUM) lesu pada semester I 2025. Namun, pada kuartal IV-2025 diproyeksi akan menjadi titik balik bagi HRUM.

Laba bersih HRUM pada kuartal II 2025 turun 61% secara tahunan (yoy) menjadi US$ 24 juta. Pelemahan ini dipicu oleh harga jual rata-rata (ASP) batubara yang melemah di pasar global. Ini membuat laba bersih sepanjang semester I 2025 turun 20% secara tahunan (yoy) menjadi US$ 29,7 juta. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pembiayaan UMKM Masih Tumbuh
| Jumat, 26 September 2025 | 07:03 WIB

Pembiayaan UMKM Masih Tumbuh

Penyaluran kredit industri perbankan ke pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih mengalami kelesuan. ​

Transaksi Aplikasi Super Bank Melesat Didorong Aktivitas Pembayaran
| Jumat, 26 September 2025 | 06:59 WIB

Transaksi Aplikasi Super Bank Melesat Didorong Aktivitas Pembayaran

Sepanjang Januari-Juli 2025, volume transaksi mobile banking perbankan telah mencapai mencapai 13,70 miliar,  meningkat 28,35% secara tahunan.​

Menjelang Libur Akhir Pekan, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (26/9)
| Jumat, 26 September 2025 | 06:56 WIB

Menjelang Libur Akhir Pekan, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (26/9)

Aksi profit taking di beberapa saham berbasis komoditas logam dan batubara menahan laju Indeks Harga Saham Gabungan.. 

Menkeu Evaluasi Penyerapan Dana Pemda
| Jumat, 26 September 2025 | 06:33 WIB

Menkeu Evaluasi Penyerapan Dana Pemda

Hingga akhir Agustus 2025 dana pemda yang mengendap di perbankan mencapai Rp 233,11 triliun, terbesar sejak 2021

Tak Lagi Efektif, Kaji Ulang Insentif Pajak Investasi
| Jumat, 26 September 2025 | 06:27 WIB

Tak Lagi Efektif, Kaji Ulang Insentif Pajak Investasi

Insentif pajak seperti tax holiday tak akan lagi efektif jika global minimum tax (GMT) berlaku      

Tekanan pada Rupiah Terpicu Arus Keluar Dana Asing
| Jumat, 26 September 2025 | 06:20 WIB

Tekanan pada Rupiah Terpicu Arus Keluar Dana Asing

Mengutip Bloomberg, rupiah spot melemah 0,39% ke posisi Rp 16.749 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding sehari sebelumnya

Warisan Buffett
| Jumat, 26 September 2025 | 06:10 WIB

Warisan Buffett

Warisan terbesar Buffett bukan sekadar angka keuntungan, melainkan prinsip-prinsip abadi: kesabaran, integritas dan keberanian melawan arus.

Reksadana Pendapatan Tetap dan Reksadana Saham Masih Mantap
| Jumat, 26 September 2025 | 06:10 WIB

Reksadana Pendapatan Tetap dan Reksadana Saham Masih Mantap

Pada kondisi suku bunga rendah reksadana pendapatan tetap atau reksadana campuran bisa menjadi pilihan investor. 

Strategi Diversifikasi Produk PT Harum Energy Tbk (HRUM)
| Jumat, 26 September 2025 | 06:00 WIB

Strategi Diversifikasi Produk PT Harum Energy Tbk (HRUM)

Kinerja PT Harum Energy Tbk (HRUM) pada semester II 2025 akan ditopang kenaikan penjualan nikel dan sejumlah proyek baru

BRPT Geser TLKM, Saham-Saham Konglomerat Kian Mendominasi Daftar Top 10 Market Cap
| Jumat, 26 September 2025 | 05:50 WIB

BRPT Geser TLKM, Saham-Saham Konglomerat Kian Mendominasi Daftar Top 10 Market Cap

Selain BRPT, sebelumnya ada DCII dan DSSA, dua saham terafiliasi konglomerat yang baru masuk dalam daftar top 10 market cap.

INDEKS BERITA

Terpopuler