Strategi Mendongkrak Konsumsi Karet Domestik

Senin, 26 November 2018 | 09:49 WIB
Strategi Mendongkrak Konsumsi Karet Domestik
[ILUSTRASI. Ilustrasi - Petani menyadap getah karet]
Reporter: Annisa Maulida, Sinar Putri S.Utami, Tane Hadiyantono | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya Presiden Joko Widodo mempercepat program percampuran karet untuk aspal diharapkan mampu memicu kenaikan harga karet. Jika ini terjadi, penurunan harga karet bisa diatasi.

Presiden Joko Widodo menyebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera membeli karet petani di Palembang sebanyak 5.000 ton.

Karet ini akan dibeli dengan harga mulai dari Rp 7.500–Rp 8.000 per kg di tingkat petani, "Pembelian ini sebagai sedikit jalan keluar untuk mengatasi penurunan harga karet saat ini," ujar Jokowi.

Karet rencananya akan dipakai sebagai campuran aspal untuk pelapis jalan raya. Targetnya, mulai tahun depan, program pencampuran ini akan dimulai.

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Moenardji Soedargo mengatakan, pengusaha mendukung komitmen pemerintah menggunakan karet untuk campuran aspal.

Ini sejalan dengan usulan Gapkindo sejak 2015, yang mendesak pemerintah meningkatkan konsumsi karet lokal di tengah penurunan harga karet global. "Kami paham waktu itu pemerintah tidak bisa seketika langsung dapat merealisasikan usulan ini, jadi mungkin sekaranglah momentumnya, karet digunakan untuk aspal, kami sangat mendukung,"ujarnya kepada KONTAN, Minggu (15/11).

Bila program ini, terealisasi, Gapkindo berharap ada peningkatan permintaan karet dalam negeri. Ini juga akan membentuk pasar baru. di luar pasar tradisonal karet yakni pabrik ban.

Selama ini, rata-rata permintaan karet untuk pabrik ban sebanyak 600.000 ton per tahun. Adanya percampuran karet dan aspal, Gapkindo berharap ada kenaikan permintaan karet di pasar lokal sebesar 100.000 ton menjadi 700.000 ton per tahun.

Dengan kenaikan permintaan karet dalam negeri, Moenardji berharap, ekspor karet bisa dikurangi sehingga berpotensi menggerek harga karet di pasar global. Sejauh ini, dari rata-rata produksi karet 3,5 juta ton per tahun, sebesar 2,9 juta ton pasar ekspor.

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk pengiriman April 2019 di Bursa Tokyo Commodity Exchange sebesar 154,70 per kilogram (kg). Angka ini setara dengan US$ 1,369 per kg pada Kamis (22/11). Jika dihitung sepekan terakkhir, angka ini turun 2% dalam dari Kamis (15/11) yang harga karet mencapai 157,90 per kg.

Remajakan kebun karet

Meski begit, Presiden mengakui, tidak mudah mengendalikan harga karet karena harga karet ditentukan pasar internasional. Sebab sebagian besar produksi karet Indonesia di ekspor ke luar negeri.

Namun ia juga menyadari hampir 90% produksi karet adalah hasil kebun karet rakyat, yang mayoritas masyarakatnya ada di Sumatra.

Penurunan harga karet yang sudah terjadi hampir 10 tahun terakhir membuat perkebunan karet petani tidak lagi terurus dengan baik sehingga berdampak pada penurunan produktivitas. Banyak pohon karet yang sudah tua dan produksinya terus menurun.

Di tengah penurunan ini, Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kemtan) kembali menjanjikan mempercepat peremajaan karet milik petani.

Ia berjanji, pada Desember 2018 ini, Kemtan akan meremajakan 5.000 hektare (ha) sampai 6.000 hektare (ha) perkebunan karet petani.Lokasi peremajaan ini diperkirakan berada di Sumatra Selatan, Sumatra Utara dan Jambi. "Kami targetkan sampai tahun 2020 sebanyak 700.000 ha perkebunan karet kami remajakan,"ujarnya.

Peremajaan karet ini dilakukan dengan adanya tanaman sela. Pembagiannya: sekitar 60% tetap dipertahankan 

Bagikan

Berita Terbaru

Meski Tengah Downtrend, TLKM Dinilai Punya Fondasi Kinerja Lebih Sehat di 2026
| Senin, 22 Desember 2025 | 09:13 WIB

Meski Tengah Downtrend, TLKM Dinilai Punya Fondasi Kinerja Lebih Sehat di 2026

Saham TLKM tertekan jelang tutup tahun, namun analis melihat harapan dari FMC dan disiplin biaya untuk kinerja positif di 2026.

Kepala BMKG: Perubahan Iklim Sudah Berada di Tingkat Kritis
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:43 WIB

Kepala BMKG: Perubahan Iklim Sudah Berada di Tingkat Kritis

Simak wawancara KONTAN dengan Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani soal siklon tropis yang kerap terjadi di Indonesia dan perubahan iklim.

Emiten Berburu Dana Lewat Rights Issue
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:19 WIB

Emiten Berburu Dana Lewat Rights Issue

Menjelang tutup tahun 2025, sejumlah emiten gencar mencari pendanaan lewat rights issue. Pada 2026, aksi rights issue diperkirakan semakin ramai.

Strategi Rotasi Saham Blue Chip Saat Transaksi Mulai Sepi
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:11 WIB

Strategi Rotasi Saham Blue Chip Saat Transaksi Mulai Sepi

Menjelang libur akhir tahun 2025, transaksi perdagangan saham di BEI diproyeksi cenderung sepi. Volatilitas IHSG pun diperkirakan akan rendah. 

Saham MORA Meroket Ribuan Persen, Ini Risiko & Peluang Pasca Merger dengan MyRepublic
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:05 WIB

Saham MORA Meroket Ribuan Persen, Ini Risiko & Peluang Pasca Merger dengan MyRepublic

Bagi yang tidak setuju merger, MORA menyediakan mekanisme pembelian kembali (buyback) dengan harga Rp 432 per saham.

Tekanan Restitusi Pajak Bisa Berlanjut di 2026
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:58 WIB

Tekanan Restitusi Pajak Bisa Berlanjut di 2026

Restitusi pajak yang tinggi, menekan penerimaan negara pada awal tahun mendatang.                          

Omzet UKM Tertekan, Daya Beli Jadi Beban
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:53 WIB

Omzet UKM Tertekan, Daya Beli Jadi Beban

Mandiri Business Survey 2025 ungkap mayoritas UKM alami omzet stagnan atau memburuk. Tantangan persaingan dan daya beli jadi penyebab. 

APBD Tersendat, Dana Daerah Mengendap
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:43 WIB

APBD Tersendat, Dana Daerah Mengendap

Pola serapan belanja daerah yang tertahan mencerminkan lemahnya tatakelola fiskal daerah.                          

Saham UNTR Diprediksi bisa Capai Rp 32.000 tapi Disertai Lampu Kuning Akibat Batubara
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:41 WIB

Saham UNTR Diprediksi bisa Capai Rp 32.000 tapi Disertai Lampu Kuning Akibat Batubara

Target penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) untuk tahun fiskal 2026 dipatok di angka 4.300 unit.

Angkutan Barang Terganggu Pembatasan
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:32 WIB

Angkutan Barang Terganggu Pembatasan

kendaraan dengan trailer atau gandengan, serta angkutan yang membawa hasil galian, tambang, dan bahan bangunan.

INDEKS BERITA

Terpopuler