Strategi MI Pengelola Reksadana Saham dengan Kinerja Terbaik

Selasa, 08 November 2022 | 04:25 WIB
Strategi MI Pengelola Reksadana Saham dengan Kinerja Terbaik
[]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana saham masih melaju positif sepanjang tahun ini, sejalan dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan yang masih positif 7,86%. Data Infovesta Utama mengungkapkan, return rata-rata reksadana saham, sebagaimana tercermin dari pergerakan Infovesta 90 Equity Fund Index, mencapai 4,15% sejak awal tahun dan naik 1,87% bulanan. 

Meski kinerja rata-rata reksadana lebih buruk dibanding IHSG, masih ada beberapa reksadana yang mampu mencetak kinerja lebih tinggi. Salah satunya reksadana milik Panin Asset Management. 

Berdasarkan data Infovesta Utama, reksadana Panin Dana Ultima, Panin Dana Maksima, Panin Dana Teladan dan Panin Dana Ultima masing-masing mampu menghasilkan return 53,96%, 47,18%, 31,06% dan 21,13% dari awal tahun hingga akhir Oktober 2022. 

Baca Juga: Wake Up Call: Antisipasi Bila Window Dressing Terjadi Lagi

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan, pengelolaan reksadana Panin aktif menggunakan pendekatan value investing. "Kami mengidentifikasi perusahaan yang kinerjanya bagus dan harganya murah serta menunggu hingga harga pasar mencerminkan harga yang sebenarnya," ucap dia, kemarin (7/11).

Pada reksadana Panin Dana Ultima, portofolio investasi per Oktober 2022 adalah saham ADMF, BBCA, BMRI, PNBN, BBRI, BUMI, GGRM, PNLF, PGAS dan SMRA. Sedangkan, Panin Dana Maksima menempatkan dana di saham saham ADRO, ADMF, BMRI, PNBN, BBRI, BUMI, DLTA, PNLF, PANS dan UNTR.

Rudiyanto memaparkan, Panin selalu menerapkan pendekatan aktif. Artinya, pengamatan terhadap saham pilihan bisa berubah dari waktu ke waktu, terutama jika harganya terlalu mahal. "Terkadang juga dipengaruhi faktor subscription atau redemption dana nasabah," lanjut dia. 

Dengan strategi value investing, Panin mencermati saham potensial tidak berdasarkan sektor, tapi saham per saham secara spesifik. Rudiyanto tidak memiliki target kinerja reksadana ke depan. Yang jelas, Panin mengupayakan kinerja selalu di atas benchmark.

Henan Putihrai Asset Management (HPAM) juga memiliki reksadana saham bertajuk HPAM Ekuitas Syariah Berkah yang memberi imbal hasil sebesar 25,88%. Senior Vice President Head of Retail Product Research & Distribution Division Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi menjelaskan, untuk menghasilkan kinerja yang apik, Henan banyak menempatkan dana di saham sektor komoditas, konsumer dan infrastruktur. 

Baca Juga: Meski Masih Minus, Imbal Hasil Unitlink Saham Mulai Membaik pada Oktober

Sektor tersebut jadi kunci agar produk reksadana mampu mengungguli IHSG. Ke depan, Reza berbagi, Henan masih mencermati saham yang sama agar kinerja positif. 

Bagikan

Berita Terbaru

Setelah IHSG Ambruk ke Bawah 8.000, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Analis
| Senin, 20 Oktober 2025 | 05:35 WIB

Setelah IHSG Ambruk ke Bawah 8.000, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Analis

Pekan ini, investor akan menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI)  pada 22 Oktober 2025 mendatang.

Mengawal Pemberantasan Korupsi Agar Efektif dan Bukan Retorika
| Senin, 20 Oktober 2025 | 05:25 WIB

Mengawal Pemberantasan Korupsi Agar Efektif dan Bukan Retorika

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim pemberantasan korupsi selama satu tahun pemerintahan Prabowo berjalan progresif.

Dorong Pasar Apartemen Lewat Insentif
| Senin, 20 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Dorong Pasar Apartemen Lewat Insentif

Kinerja pasar apartemen masih cenderung stagnan hingga kuartal II-2025, terutama di wilayah Jabodetabek.​

Harga Minyak Mentah Lesu, Emiten Petrokimia Bisa Melaju
| Senin, 20 Oktober 2025 | 05:13 WIB

Harga Minyak Mentah Lesu, Emiten Petrokimia Bisa Melaju

Analis memperkirakan, jika harga minyak mentah dunia turun, margin keuntungan emiten petrokimia bisa meningkat.

Efek Positif Intraco Penta (INTA) dari Pabrik LiuGong di Indonesia
| Senin, 20 Oktober 2025 | 05:10 WIB

Efek Positif Intraco Penta (INTA) dari Pabrik LiuGong di Indonesia

Kehadiran pabrik LiuGong di Indonesia akan membuat kepastian dan keandalan stok alat berat serta suku cadang menjadi lebih terjamin.

IHSG Diproyeksi Masih Rawan Melanjutkan Koreksi
| Senin, 20 Oktober 2025 | 05:07 WIB

IHSG Diproyeksi Masih Rawan Melanjutkan Koreksi

Secara teknikal, IHSG rawan melanjutkan koreksi ke level 7.700-7.830. Namun, dalam jangka pendek IHSG berpeluang menguat alias technical rebound.

Memagari Program MBG Agar Efektif dan Tetap Bergizi
| Senin, 20 Oktober 2025 | 05:00 WIB

Memagari Program MBG Agar Efektif dan Tetap Bergizi

Program Asta Cita yang sudah digullirkan Presiden Prabowo Subianto masih perlu dilakukan pembenahan dan perbaikan. 

Setahun Prabowo-Gibran, Pasar Saham Tetap Ciamik Meski Diguncang Badai Geopolitik
| Senin, 20 Oktober 2025 | 04:58 WIB

Setahun Prabowo-Gibran, Pasar Saham Tetap Ciamik Meski Diguncang Badai Geopolitik

Dalam satu tahun di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran, pasar modal di Tanah Air berhasil mencatat kinerja positif.

Danantara: Mesin Investasi atau Instrumen Geopolitik?
| Senin, 20 Oktober 2025 | 04:52 WIB

Danantara: Mesin Investasi atau Instrumen Geopolitik?

Tantangan pertama yang harus dijawab Danantara adalah tata kelola yang akuntabel dan terbuka akan keterlibatan pengawasan publik.

Kimia Farma (KAEF) Fokus Memulihkan Kinerja
| Senin, 20 Oktober 2025 | 04:20 WIB

Kimia Farma (KAEF) Fokus Memulihkan Kinerja

KAEF Melihat industri farmasi masih punya potensi pertumbuhan yang cukup besar ke depannya. Untuk itu, KAEF cukup optimistis dapat mencapainya.

INDEKS BERITA