Suku Bunga Acuan BI Turun, IHSG Hari Ini Naik Tinggi Ke 6.339,65

Kamis, 24 Oktober 2019 | 22:42 WIB
Suku Bunga Acuan BI Turun, IHSG Hari Ini Naik Tinggi Ke 6.339,65
[ILUSTRASI. Sejumlah karyawan mengamati layar pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2019).]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melejit setelah Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan suku bunga acuan pada Kamis (24/10). IHSG hari ini naik 81,84 poin atau 1,31% ke 6.339,65 pada akhir perdagangan.

Penguatan IHSG hari ini merupakan penguatan indeks dalam 10 hari perdagangan berturut-turut sejak 11 Oktober 2019. Investor asing mencatat pembelian bersih Rp 566,95 miliar di pasar reguler dan Rp 145,03 miliar di seluruh pasar.

Dalam perdagangan hari ini, sembilan sektor menguat bersama dengan IHSG. Hanya sektor tambang yang merosot 2%. Sektor aneka industri mencetak kenaikan terbesar, yakni 2,25%. Sektor barang konsumen menguat 1,98% dan manufaktur menguat 1,92%.

Baca Juga: IHSG menguat 1,31% ke 6.339 setelah BI menurunkan suku bunga hari ini

Total volume transaksi bursa hari ini saat IHSG naik mencapai 15,94 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp 10,70 triliun. Kenaikan harga tampak pada 225 saham. Masih ada 165 saham yang turun harga dan sebanyak 165 saham bergerak mendatar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing kala IHSG menguat adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 360,4 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 250 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 146 miliar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing ketika IHSG mendaki adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 432,7 miliar, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 67,6 miliar, dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Rp 35,2 miliar.

Proyeksi IHSG besok

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan, IHSG bakal kembali melanjutkan penguatan besok (25/10). Faktor domestik akan memengaruhi pergerakan indeks pada perdagangan hari terakhir di pekan keempat Oktober.

Baca Juga: IHSG sudah naik 10 hari, apakah akan berlanjut jelang akhir pekan?

Hanya esok hari, IHSG akan menguat terbatas. “Adapun support akan berada di level 6.250 dan resistance di 6.350,” kata Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (24/10).

Menurut Herditya, penopang penguatan IHSG besok masih sentimen penurunan suku bunga acuan BI sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5%. Sebelumnya pada September 2019, bank sentral juga menurunkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,25%.

Dampak dari penurunan suku bunga acuan menjadi angin segar bagi saham-saham perbankan untuk melanjutkan penguatannya esok hari. Selain sektor keuangan, tentu saham emiten properti dan konstruksi juga bakal menghijau.

Baca Juga: IHSG menguat 0,79% ke 6.307 di akhir perdagangan sesi I hari ini

Senada, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan, IHSG besok kembali menguat dan bergerak di rentang 6.187–6.372. “Pola pergerakan IHSG saat ini masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi serta sedang membentuk pola akumulasi sebelum melanjutkan kenaikan,” ujarnya.

Sentimen yang mempengaruhi IHSG besok, William mengatakan, capital inflow yang masih positif sejak awal tahun. Melansir data RTI, tercatat net foreign buy all market secara year to date tercatat mencapai Rp 45,04 triliun.

Bagikan

Berita Terbaru

Menakar Antara Ekspansi Lahan atau Peremajaan Sawit
| Minggu, 23 November 2025 | 11:00 WIB

Menakar Antara Ekspansi Lahan atau Peremajaan Sawit

Pemerintah berencana membuka lahan baru 600.000 hektare (ha) untuk menanam kelapa sawit. Kebijakan ini memantik kritik.

Prospek Saham AUTO ditengah Tantangan Industri Otomotif Nasional
| Minggu, 23 November 2025 | 10:00 WIB

Prospek Saham AUTO ditengah Tantangan Industri Otomotif Nasional

Selain memperkuat penetrasi pasar, AUTO juga berfokus pada diversifikasi produk guna memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin berkembang.

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol
| Minggu, 23 November 2025 | 09:10 WIB

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol

Ajakan gagal bayar pinjol makin marak. Pahami risikonya agar tak ikut terjebak.                     

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol
| Minggu, 23 November 2025 | 09:10 WIB

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol

Ajakan gagal bayar pinjol makin marak. Pahami risikonya agar tak ikut terjebak.                     

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol
| Minggu, 23 November 2025 | 09:10 WIB

Jangan Gegabah Ikut-ikutan Ajakan Galbay Pinjol

Ajakan gagal bayar pinjol makin marak. Pahami risikonya agar tak ikut terjebak.                     

Meski Valuasi Sudah Mulai Premium, Namun Dividen IPCC Masih Menggoda
| Minggu, 23 November 2025 | 09:00 WIB

Meski Valuasi Sudah Mulai Premium, Namun Dividen IPCC Masih Menggoda

Analis menilai penguatan harga PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) lebih banyak didorong momentum dan sentimen musiman.

Risiko Belum Bottom, Hati-Hati Menadah Aset Kripto Diskon
| Minggu, 23 November 2025 | 08:15 WIB

Risiko Belum Bottom, Hati-Hati Menadah Aset Kripto Diskon

Kapitalisasi pasar aset kripto global turun tajam, seiring Bitcoin cs ambles. Waktunya menadah kripto harga diskon?

Ambisi Mencetak Ladang Angin Terganjal Banyak Masalah
| Minggu, 23 November 2025 | 06:20 WIB

Ambisi Mencetak Ladang Angin Terganjal Banyak Masalah

Pengembangan pembangkit tenaga bayu masih jalan di tempat. Pemerintah siap mencetak lebih banyak lagi ladang angin. Tapi, masih banyak PR.

Menyulap Proses Antrean dan Klaim Asuransi Jadi Sekejap
| Minggu, 23 November 2025 | 06:15 WIB

Menyulap Proses Antrean dan Klaim Asuransi Jadi Sekejap

Perusahaan makin ke sini tidak hanya mencari asuransi kesehatan bagi karyawan, tetapi juga pengalaman layanan yang cepat dan efisien. 

Cara Praktis Membaca Buku bagi yang Sibuk
| Minggu, 23 November 2025 | 06:10 WIB

Cara Praktis Membaca Buku bagi yang Sibuk

Secara global, nilai pasar industri audiobook terus meningkat. Pengembang aplikasi lokal belum ada yang fokus menghadirkan platform buku audio. 

INDEKS BERITA

Terpopuler