ILUSTRASI. International Monetary Fund logo is seen outside its headquarters during the IMF/World Bank spring meetings in Washington, U.S., April 20, 2018. REUTERS/Yuri Gripas/File Photo
Reporter: Bidara Pink | Editor: Adinda Ade Mustami
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) mengkritik kebijakan bank sentral di negara berkembang termasuk Bank Indonesia (BI) yang membeli surat utang pemerintah untuk membiayai penanganan pandemi Covid-19.
IMF menilai, skema burden sharing bisa menjadi alat yang efektif untuk mengurangi tekanan pasar keuangan tanpa memicu keluarnya arus modal atau tekanan lebih pada nilai tukar.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.