Tahun 2019 PTPP Siapkan Belanja Modal Rp 9 Triliun

Jumat, 30 November 2018 | 07:00 WIB
Tahun 2019 PTPP Siapkan Belanja Modal Rp 9 Triliun
[]
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) akan menggunakan sisa anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini untuk tahun depan. Tahun ini, PTPP memiliki anggaran capex Rp 15 triliun yang diperkirakan hanya terserap Rp 6 triliun.
 
Ini berarti pada tahun depan, PTPP akan menganggarkan belanja modal Rp 8 triliun-Rp 9 triliun. Hingga akhir kuartal III-2018, kontraktor pelat merah ini sudah menyerap capex Rp 4,1 triliun.

Agus menjelaskan, PTPP mengalokasikan Rp 1,5 triliun capex tahun ini untuk proyek infrastruktur, Rp 600 miliar untuk investasi proyek kerjasama dengan afiliasi dan Rp 2 triliun untuk tiga anak usahanya, yakni PP Properti, PP Urban, dan PP Presisi.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

1.000 Koperasi Merah Putih Perdana Siap Beroperasi
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 05:25 WIB

1.000 Koperasi Merah Putih Perdana Siap Beroperasi

Untuk tahap selanjutnya tercatat sudah ada 20.000 koperasi merah putih yang bergulir dan sudah siap perlengkapannya. 

Iuran Tapera Tidak Wajib bagi Para Pekerja
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Iuran Tapera Tidak Wajib bagi Para Pekerja

Mahkamah Konstitusi menganulir kewajiban kepesertaan Tapera alias tabungan perumahan rakyat bagi para pekerja.

Wahana Interfood (COCO) Menggenjot Produksi Midstream
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Wahana Interfood (COCO) Menggenjot Produksi Midstream

COCO akan menggarap produksi midstream cocoa mulai kuartal IV-2026. Diversifikasi produk ini tak hanya untuk pasar domesti.

ADB dan OECD Prediksi Pertumbuhan Ekonomi di Bawah 5%, Jauh dari Target Pemerintah
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 05:10 WIB

ADB dan OECD Prediksi Pertumbuhan Ekonomi di Bawah 5%, Jauh dari Target Pemerintah

Proyeksi pertumbuhan ekonomi dari OECD dan ADB memberikan pesan kinerja ekonomi nasional jauh dari ambisi pemerintah

Danantara Bersiap Lelang Proyek Listrik Sampah
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 05:00 WIB

Danantara Bersiap Lelang Proyek Listrik Sampah

Investor swasta masih menunggu aturan terkait beleid proyek listrik sampah  yang bakal dirilis pemerintah.

Rupiah Loyo, Reasuransi Atur Strategi
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 04:50 WIB

Rupiah Loyo, Reasuransi Atur Strategi

Karena kapasitas yang masih terbatas, masih banyak risiko yang harus dialihkan perusahaan reasuransi ke pemain asing.

Setelah Profit Taking, Simak Prediksi IHSG di Awal Kuartal IV Hari Ini, Rabu (1/10)
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 04:30 WIB

Setelah Profit Taking, Simak Prediksi IHSG di Awal Kuartal IV Hari Ini, Rabu (1/10)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi pelemahan 0,79% sepekan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG masih menguat 13,86%.

Transcoal Pacific (TCPI) Menambah Kapal Anyar
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 04:20 WIB

Transcoal Pacific (TCPI) Menambah Kapal Anyar

TCPI akan menambah 27 unit kapal. Armada tersebut meliputi 11 unit tug boat, 11 unit barge, tiga unit pusher barge dan dua unit mother vessel. 

Kemampuan Bank Pelat Merah Mencetak Laba dari Operasional Merosot
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 04:20 WIB

Kemampuan Bank Pelat Merah Mencetak Laba dari Operasional Merosot

Bank milik Danantara yang masuk kategori KBMI 4 sama-sama mencatatkan penurunan laba operasional per Agustus 2025

Atur Strategi Agar Fitur Risk Sharing di Asuransi Kesehatan Tetap Kompetitif
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 04:15 WIB

Atur Strategi Agar Fitur Risk Sharing di Asuransi Kesehatan Tetap Kompetitif

Industri asuransi harus memutar otak agar produk dengan skema co-payment asuransi kesehatan bisa tetap dilirik pasar.

INDEKS BERITA

Terpopuler