Tahun Depan Anak Usaha Tempo (TMPO) Masuk Bursa

Rabu, 19 Juni 2019 | 07:40 WIB
Tahun Depan Anak Usaha Tempo (TMPO) Masuk Bursa
[]
Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) berencana membawa anak usahanya, Tempo.co, masuk bursa saham paling lambat pada Maret 2020. Saat ini, Tempo Inti Media menyiapkan kelengkapan dokumen dan persyaratan untuk kelancaran initial public offering (IPO) tersebut.

Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk, Toriq Hadad, menjelaskan Tempo.co merupakan anak perusahaan yang terpisah dari induk, sehingga mereka dapat menggelar aksi korporasi sendiri tanpa bergantung kepada induk usaha.

"Tahun depan, kami berencana menggelar IPO. Kami mengharapkan bisa menembus Rp 1 triliun atau paling tidak bisa mendapatkan Rp 200 miliar," kata dia, kemarin.

Tempo.co juga menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak. Misalnya, Paytren Management menanamkan investasi senilai Rp 600 miliar dan pihak lain sebesar Rp 200 miliar. Nilai total Rp 800 miliar merupakan langkah awal bagi Tempo.co untuk melancarkan IPO di tahun depan.

Dalam aksi korporasi tersebut, Tempo.co akan menawarkan 20% saham ke publik. Kelak, mereka berharap pergerakan sahamnya aktif di pasar modal. "Kami juga tidak menetapkan harga penawaran yang mahal. Kami masih melakukan valuasi dan mempertimbangkan kondisi pasar," jelas Toriq.

Fokus di digital

Tahun ini, Tempo memang fokus pada pengembangan produk digital perusahaan. Proses transisi yang telah berlangsung sejak tahun 2017 ini diikuti kinerja Tempo.co dan produk digital yang melesat 96% sepanjang tahun lalu.

Di masa mendatang, manajemen Tempo Inti Media akan terus mengembangkan anak-anak usaha yang berbasis digital. Meski demikian, pemilik Majalah Tempo ini menyadari bahwa permintaan media cetak masih cukup besar. "Misalnya Majalah Tempo yang pada dua edisi kemarin, yakni Tim Mawar dan Rusuh Sarinah, mendapatkan sirkulasi cukup tinggi dan tambahan mencetak 11.000 eksemplar. Hal seperti itu akan disesuaikan," ungkap Toriq.

Sebagai strategi memperkuat lini bisnis digital, Tempo.co telah mengakuisisi PT Rombak Pola Pikir dengan produk Kok Bisa? di Youtube. Kemudian portal Telesuri.id dan Ziliun.id. Ketiga kanal tersebut menyasar pasar milenial.

Tempo.co juga berinvestasi di Foodizz.id yang menyajikan medium edukasi pengusaha kuliner. Aksi korporasi tersebut menambah valuasi Tempo.co sebesar Rp 550 miliar, meningkat 51,6% dari posisi 2017. Sementara pada tahun ini, Tempo.co mencapai nilai valuasi Rp 616 miliar pasca mengakuisisi PT Rombak Pola Pikir. "Dunia digital tidak instan dan butuh investasi cukup panjang. Ini merupakan cara kami untuk terus bisa survive," ujar Toriq.

Bagikan

Berita Terbaru

Perbankan Perkuat Kapasitas dan Keamanan Sistem TI
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:11 WIB

Perbankan Perkuat Kapasitas dan Keamanan Sistem TI

Sejumlah bank memastikan layanan digital akan tetap andal dalam melayani nasabah selama momentum Nataru

SUPA Ngegas, Saham Bank Digital Lain Lemas
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:09 WIB

SUPA Ngegas, Saham Bank Digital Lain Lemas

Kehadiran PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdampak berbeda bagi saham bank digital lainnya.​

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:09 WIB

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum optimal menggerakkan ekonomi dan menciptakan kerja setelah setahun, kata CSIS, Paramadina, dan CELIOS. 

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:07 WIB

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026

Untuk memastikan ketahanan sistem, pemerintah secara rutin melakukan stress test.                          

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:48 WIB

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat

Langkah penundaan kenaikan pajak dan cukai bersifat jangka pendek untuk dorong konsumsi.                        

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:40 WIB

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian

Data OJK menunjukkan transaksi kripto merosot, sementara nilai perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meningkat.

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:30 WIB

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi

Bagi Kaleb Solaiman, Group CFO Venteny Fortuna Tbk, investasi adalah disiplin jangka panjang dan memerlukan riset mendalam

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:05 WIB

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu

Literasi keuangan dari kaum ibu termasuk juga perempuan lainnya bisa melindungi keluarga dari kejahatan finansial.​

Darurat Pengelolaan Sampah
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Darurat Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah tidak cuma tanggung jawab pusat lewat program PLTSa saja, pemerintah daerah juga wajib mengelola sampah dari hulu.

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) setelah mencatatkan saham di BEI 

INDEKS BERITA