Tahun Ini RANC Kejar Pendapatan Rp 2,5 Triliun

Sabtu, 25 Mei 2019 | 07:20 WIB
Tahun Ini RANC Kejar Pendapatan Rp 2,5 Triliun
[]
Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) membidik pertumbuhan pendapatan tahun ini sebesar 6% dari capaian pendapatan konsolidasi sebesar Rp 2,36 triliun di 2018. Ini artinya, Supra Boga membidik pendapatan Rp 2,5 triliun. 

Direktur Utama PT Supra Boga Lestari Tbk Meshvara Kanjaya mengatakan, hingga kuartal pertama tahun ini, target bisnis masih sesuai target. "Semua berjalan sesuai rencana. Kuartal I-2019, kami berhasil mendapatkan penjualan Rp 588 miliar, angka ini melebihi target," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (24/5).

Menilik laporan keuangan per kuartal I-2019, emiten ini memperoleh penjualan sebesar Rp 588 miliar, meningkat 2,73% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 571,69 miliar. Laba perusahaan juga ikut terkerek sebesar 25,3% menjadi Rp 11,88 miliar dari Rp 9,48 miliar pada kuartal I-2018. Namun aset menurun 8,41% menjadi Rp 225,66 miliar karena ekspansi toko.

Sampai tiga bulan pertama di tahun ini, perusahaan dengan lisensi Ranch Market dan Farmers Market ini sudah membuka satu gerai Farmers Market di Pekanbaru dan The Gourmet by Ranch Market di Surabaya.

Adapun, tahun ini, RANC menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 75 miliar dari kas internal. Alokasi belanja modal untuk membangun delapan toko, merenovasi tiga toko lama, serta pengembangan sistem informasi dan teknologi (IT). 

Sampai April 2019, perusahaan yang bergerak di industri perdagangan fast moving consumer goods (FMCG) ini sudah menghabiskan belanja modal Rp 24 miliar untuk pembangunan gerai baru. "Tahun ini, kami berencana membuka delapan toko baru, yakni tujuh Farmers Market di Jakarta dan sekitarnya, daerah Sawangan, Pekanbaru, dan Ambon. The Gourmet by Ranch Market di Surabaya akan memadukan konsep supermarket dengan F&B," beber Meshvara.

Meski begitu, RANC menyebut belum berencana mengerek harga produk. Kebijakan ini akan tergantung dengan laba dan pendapatan perusahaan. Hanya Meshvara yakin harga RANC saat ini sudah yang terbaik.

Sebagai informasi, pada 2018, RANC memiliki total 37 gerai yang terdiri dari 15 gerai Ranch Market dan 22 Farmers Market. Pendapatan terbesar didapat dari Farmers Market sebesar 58,5%, sedangkan Ranch Market menyumbang 41,5% atau sekitar Rp 1,37 triliun.

Sementara kenaikan pendapatan bersih pada 2018 sebesar 7,6% atau Rp 2,36 triliun didapat dari kenaikan jumlah transaksi dan basket size, serta pembukaan tiga toko baru, yakni Ranch Market Arkadia, Farmers Market Rawamangun, dan Farmers Market Kota Harapan Indah, Bekasi.

Meshvara menambahkan, sesuai penelitian Nielsen pada 2018, pasar ritel domestik sempat melesu dengan membukukan penurunan penjualan sebesar 4,3%. Selain karena pelemahan rupiah terhadap dollar AS, pemerintah juga memperketat impor guna menjaga stabilitas mata uang.

Dampaknya, produk impor berkurang. RANC yang sebagian produknya masih impor ikut memutar otak untuk mempertahankan bisnis. "Kami mengantisipasi dengan mencari produk pengganti dengan kualitas sama atau lebih baik dengan mengembangkan fresh product bernilai tambah," jelas Meshvara . 

Bagi dividen

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Supra Boga Lestari Tbk merestui pembagian deviden tunai kepada pemegang saham dengan nilai total Rp 10,9 miliar atau sebesar Rp 7 per saham.

Perusahaan ini juga menetapkan agenda persetujuan laporan tahunan, pengesahan laporan keuangan konsolidasian, serta laporan tugas pengawasan dewan komisaris untuk laporan tahun buku 2018 pada acara RUPST. Agenda lain yang ditetapkan adalah penggunaan laba bersih perusahaan tahun 2018, penetapan gaji atau tunjangan direksi perseroan serta honorarium dan atau tunjangan dewan komisaris perusahaan.

"Sementara pada RUPSLB, kami resmi mengubah Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 tahun 2017 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia," tutur Meshvara.

Bagikan

Berita Terbaru

Potensi Dana US$ 50 Miliar Masuk Ke Pasar Saham RI & Tantangan Penambahan Free Float
| Rabu, 05 November 2025 | 21:46 WIB

Potensi Dana US$ 50 Miliar Masuk Ke Pasar Saham RI & Tantangan Penambahan Free Float

Isu krusial di pasar saham Indonesia adalah soal kemampuan finansial investor untuk menampung tambahan saham di pasar dalam jumlah besar.​

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Melambat Jadi 5,04% Gara-Gara Konsumsi Turun
| Rabu, 05 November 2025 | 12:15 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Melambat Jadi 5,04% Gara-Gara Konsumsi Turun

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III 2025 mencapai 5,04% secara tahunan. 

Sesuai Konsensus, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04% di Kuartal III-2025
| Rabu, 05 November 2025 | 12:08 WIB

Sesuai Konsensus, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04% di Kuartal III-2025

BPS melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,04% di kuartal III-2025, melambat dibandingkan kuartal II-2025 yang mencapai 5,12%.

Sektor Poultry Menunjukkan Pemulihan, Prospek Saham CPIN Diprediksi Kian Menawan
| Rabu, 05 November 2025 | 08:45 WIB

Sektor Poultry Menunjukkan Pemulihan, Prospek Saham CPIN Diprediksi Kian Menawan

Kenaikan harga broiler dan program MBG mendorong pertumbuhan industri poultry, termasuk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Kinerja Lonsum Moncer Per September 2025, Analis Kerek Target Harga Saham LSIP
| Rabu, 05 November 2025 | 08:05 WIB

Kinerja Lonsum Moncer Per September 2025, Analis Kerek Target Harga Saham LSIP

Meski produksi TBS inti turun, pasokan TBS eksternal mendongkrak produksi CPO PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).

Kinerja Ekspor Kakao Terancam Melandai
| Rabu, 05 November 2025 | 08:00 WIB

Kinerja Ekspor Kakao Terancam Melandai

Menurut Dekaindo, Penurunan HR dan HPE biji kakao saat ini terjadi seiring penurunan harga di pasar global

Upaya Menjaring Dana Asing
| Rabu, 05 November 2025 | 07:56 WIB

Upaya Menjaring Dana Asing

Menakar potensi tiga indeks co-branded Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama S&P Dow Jones Indices LLC (SPDJI) Amerika Serikat.

Anggaran Program Bahasa Mencapai Rp 12 Triliun
| Rabu, 05 November 2025 | 07:48 WIB

Anggaran Program Bahasa Mencapai Rp 12 Triliun

Program ini akan menyasar lulusan SMA/SMK sederajat yang mau bekerja di luar negeri dengan keahlian pengelasan, perawatan lansia , dan perhotelan

Pendapatan Anjlok 12,5%, Laba ABMM Turun Dua Digit Per Kuartal III-2025
| Rabu, 05 November 2025 | 07:48 WIB

Pendapatan Anjlok 12,5%, Laba ABMM Turun Dua Digit Per Kuartal III-2025

PT ABM Investama Tbk (ABMM) mencatat penurunan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir 30 September 2025.

Superior Prima Sukses (BLES) Cetak Pendapatan Rp 1,07 Triliun
| Rabu, 05 November 2025 | 07:45 WIB

Superior Prima Sukses (BLES) Cetak Pendapatan Rp 1,07 Triliun

Pertumbuhan penjualan BLES ikut terdongkrak oleh ekspansi pabrik kelima di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang telah beroperasi pada Juli 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler