ILUSTRASI.
Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Dian Pertiwi
KONTAN.CO.ID - Uni Eropa dan para pebisnis di sana tengah menggenjot produksi. Mereka tengah bersiap menerima dampak dari lepasnya Inggris dari Uni Eropa atau British Exit (Brexit). Saat ini, banyak perusahaan Eropa tengah bersiap untuk menerima goncanangan ekonomi jika Inggris benar-benar keluar dari keanggotaan Uni Eropa pada 29 Maret tahun depan.
Meski Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker menyebut Inggris dan Uni Eropa membutuhkan kerjasama untuk mencapai kesepakatan. Toh, langkah ini tetap ditempuh sebagai antisipasi jika Inggris keluar dari Eropa tanpa kesepakatan transisi.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
