ILUSTRASI. Alat berat Komatsu yang dipasarkan anak usaha Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR).
Reporter: Dimas Andi
| Editor: Havid Vebri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pelaku usaha alat berat memproyeksikan kinerja yang lebih baik pada sisa tahun 2024. Hal ini seiring sinyal pemulihan permintaan dan efek relaksasi kebijakan impor bahan baku atau komponen alat berat.
Sejauh ini, kinerja industri alat berat nasional cenderung lesu. Data Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) memperlihatkan, produksi alat berat nasional turun 23% year on year (yoy) menjadi 1.668 unit per kuartal I-2024.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.