Tangkap Peluang, KBLM Tambah Kapasitas Produksi Kabel

Sabtu, 04 Mei 2019 | 08:54 WIB
Tangkap Peluang, KBLM Tambah Kapasitas Produksi Kabel
[]
Reporter: Kenia Intan | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melihat potensi pasar penggunaan kabel yang semakin bertumbuh, tahun ini produsen kabel listrik PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) menambah kapasitas produksi kabel tegangan rendah atau low voltage menjadi 800 ton.

Direktur PT Kabelindo Murni Tbk, Petrus Nugroho mengemukakan, peningkatan produksi tersebut dilakukan lantaran potensi pasar kabel low voltage yang cukup besar. Maklumlah, pemerintah memang sedang gencar membangun infrastruktur listrik. "Kami akan menambah kapasitas produk kabel low voltage menjadi 800 ton," terang dia seusai acara public expose, Jumat (3/5).

Asal tahu saja, tahun lalu produksi kabel tegangan rendah emiten tersebut mencapai 650 ton.

Lantaran proyek pemerintah cukup gencar, pembangunan fasilitas-fasilitas yang dilakukan swasta ikut bertumbuh. Alhasil, penggunaan kabel tegangan rendah itu menjadi meningkat. "Istilahnya pemerintah bangun infrastruktur listrik, swasta memanfaatkan listriknya untuk berbagai usaha," ungkap dia.

Memang, jika melihat sepanjang tahun lalu, sektor swasta berkontribusi paling besar terhadap penjualan KBLM, yakni 41%. Sementara PLN berkontribusi 35%, disusul kontribusi dari penjualan proyek sebesar 24%.

Nah, manajemen KBLM menargetkan penambahan kapasitas baru itu akan dilakukan di kuartal keempat tahun ini. Alasannya, investasi mesin memerlukan waktu, juga pemesanan dan pembuatan mesin yang rata-rata memakan waktu hingga empat bulan.

Bahkan, kata Petrus, waktu pengiriman dan pemasangan mesin bisa mencapai hingga tiga bulan.

Untuk mendukung rencana penambahan kapasitas produksi, KBLM menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 20 miliar. Hingga saat ini, dana yang terserap untuk ekspansi sudah mencapai Rp 10 miliar.

Pada kuartal I-2019, KBLM membukukan penjualan bersih senilai Rp 269,64 miliar, naik 21,62% year-on-year (yoy). Adapun laba bersihnya melonjak 214% (yoy) menjadi Rp 2,84 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Industri Unggas Tertekan, Japfa Comfeed (JPFA) Masih Diunggulkan
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 14:00 WIB

Industri Unggas Tertekan, Japfa Comfeed (JPFA) Masih Diunggulkan

BRI Danareksa Sekurita memproyeksikan JPFA akan mengantongi penjualan senilai Rp 53,89 triliun di akhir tahun 2025 ini.

Kerap Terjadi, BBM Langka di Tengah Tahun & Gerus Pendapatan Usaha Pengangkutan 50%
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 12:00 WIB

Kerap Terjadi, BBM Langka di Tengah Tahun & Gerus Pendapatan Usaha Pengangkutan 50%

Kalau tidak ada tambahan quota BBM bersubsidi, naikkan saja harga bio solar dari Rp 6.800 ke Rp 10.000, tapi jangan kurangi kuotanya.

Tarif Royalti Batubara Berubah, Masih Jadi Potensi Berkah Bagi AADI
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 11:00 WIB

Tarif Royalti Batubara Berubah, Masih Jadi Potensi Berkah Bagi AADI

Perubahan tarif royalti untuk perusahaan barubara, diproyeksi tetap akan memberikan berkah untuk PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI).

Tak Terlalu Bergantung pada Subsidi, NFCX Genjot Penjualan Motor Listrik ke Korporasi
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 10:00 WIB

Tak Terlalu Bergantung pada Subsidi, NFCX Genjot Penjualan Motor Listrik ke Korporasi

PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) menargetkan pertumbuhan topline dan bottomline masing-masing 30 persen pada 2025.

Dua Proyek Jumbo di Bali Kerek Prospek Saham MINA, SSIA, WINE, MLBI, dan BUVA
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 08:54 WIB

Dua Proyek Jumbo di Bali Kerek Prospek Saham MINA, SSIA, WINE, MLBI, dan BUVA

Pengembang properti dan pelaku usaha mamin dengan eksposur substansial di Bali berpotensi memperoleh manfaat dari proyek MRT dan KEK Kesehatan.

Laba 27,11% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (6 Agustus 2025)
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 08:40 WIB

Laba 27,11% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (6 Agustus 2025)

Harga emas batangan Antam 24 hari ini masih sesuai update 6 Agustus 2025 di Logammulia.com Rp 1.950.000 per gram, buyback Rp 1.796.000 per gram.

Triv Menggaet Pendanaan Rp 3,2 Triliun dari Perusahaan Kripto Global, MEXC
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 08:13 WIB

Triv Menggaet Pendanaan Rp 3,2 Triliun dari Perusahaan Kripto Global, MEXC

Kami juga dapat meningkatkan likuiditas, serta menghadirkan lebih banyak produk inovatif bagi pengguna baru maupun lama.

Harga Saham Pengelola Hypermart (MPPA) Naik Signifikan Meski Kinerja Kurang Memuaskan
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 08:11 WIB

Harga Saham Pengelola Hypermart (MPPA) Naik Signifikan Meski Kinerja Kurang Memuaskan

Kinerja keuangan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) di semester I-2025 tertekan lantaran pendapatan dan laba bersih kuartal II turun.

Angka PDB Memantik Kontroversi, Simak Arah IHSG Hari Ini, Rabu (6/8)
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 08:07 WIB

Angka PDB Memantik Kontroversi, Simak Arah IHSG Hari Ini, Rabu (6/8)

Angka PDB tersebut memang memantik kontroversi. Sebelumnya analis dan ekonomi memprediksi, PDB Indonesia lesu atau paling tidak stagnan.

Industri Tekstil Nasional Masih Tersendat
| Rabu, 06 Agustus 2025 | 07:22 WIB

Industri Tekstil Nasional Masih Tersendat

Pada Juli 2025, Farhan mengaku tidak ada peningkatan penjualan baik di pasar domestik maupun ekspor.

INDEKS BERITA

Terpopuler