Tantangan Emiten Rokok Masih Berat

Selasa, 30 April 2019 | 06:51 WIB
Tantangan Emiten Rokok Masih Berat
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga saham emiten rokok belakangan ini tampak volatil. Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) misalnya.

Meski naik dalam sepekan, namun sepanjang bulan ini, saham HMSP menjadi pemberat atau laggard di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Saham ini mengurangi bobot indeks sebesar 27,6 poin. Padahal, kinerja keuangan perusahaan ini positif.

Begitu juga dengan kinerja keuangan PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA). Kerugiannya turun 203% menjadi Rp 83,29 miliar. Sementara, pendapatannya naik 10% menjadi Rp 5,04 triliun.

Robertus Yanuar Hardy, analis Kresna Sekuritas, menilai, pergerakan harga saham emiten rokok dipengaruhi berita wacana pemerintah menaikkan cukai rokok. "Rencana kenaikan mulai semester kedua tahun ini," ujar dia, Senin (29/4).

Setali tiga uang, analis Bahana Sekruitas Giovanni Dustin melihat, wacana tersebut cukup mempengaruhi. Padahal, sebelumnya pemerintah menyebutkan tidak akan ada kenaikan tarif cukai rokok pada tahun ini.

Valuasi mahal

Sebelum ini, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan sempat menyebut tengah mengkaji potensi menaikkan tarif cukai rokok usai pemilu. Rencana kenaikan tarif cukai rokok tersebut terutama mempengaruhi saham emiten rokok big caps. "Ini karena valuasinya sudah mulai mahal," kata Robertus.

Price earning ratio (PER) HMSP sudah 30,8 kali. GGRM sebesar 20,54 kali. Sementara, RMBA dan WIIM masing-masing -40,22 kali dan 12,25 kali.

Selain itu, daya beli masyarakat masih rendah. Memang, pemerintah menaikkan bantuan sosial masyarakat menengah ke bawah.Tapi, Giovanni menilai, hal tersebut tak signifikan mendorongpenjualan. "Kami perkirakan volume penjualan rokok tahun ini hanya naik sekitar 0,5%," tulis dia dalam riset, kemarin.

Meski begitu, analis menilai saham rokok masih menarik. Penjualan rokok akan naik perlahan, seiring pemulihan ekonomi makro.

Giovanni merekomendasikan buy saham HMSP. Target harganya Rp 4.150 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

PMK Merebak, Pemda Diminta Gelar Vaksinasi
| Rabu, 22 Januari 2025 | 06:50 WIB

PMK Merebak, Pemda Diminta Gelar Vaksinasi

Kementan hanya menyediakan vaksin sebanyak 4 juta dosis. Jumlah ini dirasa masih kurang untuk memenuhi kebutuhan peternak di Tanah Air.

BI Rate Turun, Saham Bank Kembali Bertaji
| Rabu, 22 Januari 2025 | 06:25 WIB

BI Rate Turun, Saham Bank Kembali Bertaji

Pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) ke 5,75% memunculkan optimisme investor pasar modal terhadap saham perbankan.​

Harga Minyakita Melampaui Harga Eceran Tertinggi
| Rabu, 22 Januari 2025 | 06:25 WIB

Harga Minyakita Melampaui Harga Eceran Tertinggi

Badan Pusat Statistik mencatat, rata-rata harga minyak goreng rakyat ini di atas HET yaitu Rp 17.502 per liter.

Usulan Pembentukan Pansus Pagar Laut
| Rabu, 22 Januari 2025 | 06:15 WIB

Usulan Pembentukan Pansus Pagar Laut

Legislator di Senayan mendorong pembentukan panitia khusus (pansus) pagar laut.untuk menuntaskan masalah tata ruang laut

Harga Gas Murah bagi Industri Berlanjut
| Rabu, 22 Januari 2025 | 06:10 WIB

Harga Gas Murah bagi Industri Berlanjut

Pemerintah memperpanjang penerapan harga gas bumi tertentu (HGBT) bagi industri guna mendorong daya saing

Meneropong Prospek Kredit Bermasalah KPR Setelah Menanjak Tahun Lalu
| Rabu, 22 Januari 2025 | 06:10 WIB

Meneropong Prospek Kredit Bermasalah KPR Setelah Menanjak Tahun Lalu

Kredit kepemilikan rumah (KPR) bermasalah di perbankan mengalami peningkatan pada akhir tahun 2024.​

Anomali dan Buzzer
| Rabu, 22 Januari 2025 | 06:09 WIB

Anomali dan Buzzer

Puncak anomali pemerintah, mengangkat buzzer Jokowi, Rudi Sutanto alias Rudi Valinka sebagai staf khusus.

Asing Sudah Dua Hari Net Sell di Bursa Saham, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 22 Januari 2025 | 06:04 WIB

Asing Sudah Dua Hari Net Sell di Bursa Saham, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kendati IHSG menguat selama lima hari beruntun, asing mencatatkan net sell dua hari berturut-turut sebesar Rp 659 miliar.

Indonesia Bisa Memaksa AS Bayar Pajak Global
| Rabu, 22 Januari 2025 | 06:00 WIB

Indonesia Bisa Memaksa AS Bayar Pajak Global

Donald Trump menolak penerapan pajak minimum global yang bisa mengganggu ekonomi negara Amerika Serikat.

PTPP Bidik Peluang Bisnis Air Bersih
| Rabu, 22 Januari 2025 | 05:10 WIB

PTPP Bidik Peluang Bisnis Air Bersih

PTPP optimistis dapat mengambil posisi strategis di pasar ini melalui penawaran solusi inovatif yang mampu menjawab kebutuhan air bersih.

INDEKS BERITA

Terpopuler