Tantangan Sektor Pangan Presiden Prabowo

Jumat, 29 November 2024 | 05:21 WIB
Tantangan Sektor Pangan Presiden Prabowo
[ILUSTRASI. Petani milenial berusia 37 tahun Hari Siswanto memeriksa buah melon jenis Golden Kinanti siap panen yang dibudidayakannya dengan menggunakan teknologi hidroponik di Grahaponik, Malang, Jawa Timur, Kamis (28/11/2024). Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya mendorong pertumbuhan petani milenial sebanyak 2,5 juta orang hingga akhir tahun 2024 melalui berbagai program antara lain Duta Petani Milenial (DPM), Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) dan Program Petani Magang ke luar negeri guna mensukseskan tercapainya swasembada pangan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/YU]
Muhammad Irvan Mahmud Asia | Direktur Eksekutif Pusat Pengkajian Agraria dan Sumber Daya Alam (PPASDA)

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah alih fungsi lahan pertanian pangan, produksi berkurang sebagai dampak perubahan iklim dan produktivitas yang menurun, rata-rata laju pertumbuhan penduduk Indonesia dalam rentang lima tahun terakhir terbilang cukup tinggi 1,11%. Indonesia dalam bayang-bayang krisis pangan. 

Indonesia hampir tidak pernah bebas dari impor pangan terutama beras, kedelai, gula, daging, susu, bahkan ikan. Jika diperluas lagi, daftar impor kita sangat banyak. Ketergantungan pada impor sangat merugikan rakyat Indonesia: anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) terkuras, petani merana dan secara luas bangsa kita tidak berdaulat. Fenomena semacam ini bukan hal baru. Sejak republik ini berdiri, ancaman krisis pangan dan dalam periodisasi tertentu terjadi, membuat bangsa ini seharusnya lebih mawas dan pemerintah dituntut menyelesaikan masalah ini dengan resep yang jitu, bukan tambal sulam. Ironis, tetapi itulah faktanya.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Amman Mineral (AMMN) Cetak Rekor Produksi
| Jumat, 29 November 2024 | 07:44 WIB

Amman Mineral (AMMN) Cetak Rekor Produksi

Laba bersih AMMN terbang 1.044,26% year on year (yoy) menjadi US$ 717,11 juta, atau setara Rp 11,37 triliun.

Konversi Utang Jadi Saham, Bakrie & Brothers (BNBR) Menggelar Private Placement
| Jumat, 29 November 2024 | 07:31 WIB

Konversi Utang Jadi Saham, Bakrie & Brothers (BNBR) Menggelar Private Placement

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mengantongi restu pemegang saham untuk mengonversi sebagian utangnya menjadi saham baru melalui private placement.

Genjot Likuiditas Saham, Emiten Ramai-Ramai Gelar Aksi Buyback
| Jumat, 29 November 2024 | 07:18 WIB

Genjot Likuiditas Saham, Emiten Ramai-Ramai Gelar Aksi Buyback

Aksi pembelian kembali atau buyback saham kian semarak dilakukan oleh emiten menjelang tutup tahun 2024.

Bonus Akhir Tahun Menanti Investor Saham
| Jumat, 29 November 2024 | 07:07 WIB

Bonus Akhir Tahun Menanti Investor Saham

Jelang tutup bulan November, sejumlah emiten ramai mengumumkan pembagian dividen interim. Sebagian emiten menyebar dividen dengan nilai jumbo.

Konsolidasi Asuransi Bakal Semakin Ramai
| Jumat, 29 November 2024 | 06:45 WIB

Konsolidasi Asuransi Bakal Semakin Ramai

Puluhan perusahaan perasuransian masih kekurangan modal untuk bisa memenuhi aturan baru yang akan berlaku pada akhir 2026. 

Garuda Metalindo (BOLT) Membidik Peluang Ekspor ke Amerika Serikat
| Jumat, 29 November 2024 | 06:35 WIB

Garuda Metalindo (BOLT) Membidik Peluang Ekspor ke Amerika Serikat

Pangsa pasar ekspor BOLT ke AS akan terbuka terkait rencana pengenaan pajak impor atas produk China oleh Presiden AS terpilih Donald Trump.

Pasar Bergairah, NPF Pembiayaan Kendaraan Listrik Juga Lebih Rendah
| Jumat, 29 November 2024 | 06:30 WIB

Pasar Bergairah, NPF Pembiayaan Kendaraan Listrik Juga Lebih Rendah

Bisnis pembiayaan kendaraan listrik semakin cantik di mata multifinance dengan kualitas pembiayaan di segmen tersebut yang lebih terjaga. 

Penyaluran KPR Non Subsidi BTN Semakin Kencang
| Jumat, 29 November 2024 | 06:30 WIB

Penyaluran KPR Non Subsidi BTN Semakin Kencang

Outstanding KPR non subsidi BTN sudah mencapai Rp 103,8 triliun per September 2024 atau tumbuh 11,7% secara tahunan

 Bankir Sebut Likuiditas Jadi Tantangan 2025
| Jumat, 29 November 2024 | 06:25 WIB

Bankir Sebut Likuiditas Jadi Tantangan 2025

Perbankan melihat tantangan pengetatan likuiditas masih akan berlanjut hingga 2025, sehingga bisa menekan ekspansi kredit

Perlindungan Investor?
| Jumat, 29 November 2024 | 05:42 WIB

Perlindungan Investor?

Kenapa otoritas BEI seperti hanya tertarik menyetop perdagangan saham yang harganya tengah menanjak?

INDEKS BERITA

Terpopuler