Target Arab Saudi di Visi 2030 Dinilai Tak Masuk Akal dan Bisa Mengancam Kredibilitas

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Visi 2030 Arab Saudi untuk menarik investasi asing langsung (FDI) di luar minyak dan gas (migas) hingga sebesar US$ 100 miliar, dianggap tidak masuk akal. Alih-alih dapat tercapai, target ambisius justru bisa mengancam kredibilitas negara kerajaan tersebut.
Putra Mahkota Mohammed bin Salman meluncurkan Visi 2030 Arab Saudi pada tahun 2016 dengan tujuan mengakhiri ketergantungan kerajaan pada bahan bakar fosil. Tanpa mengungkapkan nilai, target jangka panjangnya adalah FDI mencapai 5,7% dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2030. Lima tahun pasca pengumuman, nilai FDI di luar migas masih jauh dari target.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan